Israel Ganti Detektor Logam dengan Pengintaian Cerdas di Yerusalem

My24hours.net, Yerusalem – Israel memutuskan pada hari Selasa untuk melepaskan detektor logam yang ditempatkannya di pintu masuk sebuah tempat suci di Kota Tua Yerusalem dan menggantinya dengan sarana pengawasan yang cerdas dan yang tidak menonjol, kata sebuah pernyataan dari Kabinet Isreal.

Israel Ganti Detektor Logam dengan Pengintaian Cerdas di Yerusalem
Pasukan keamanan Israel mencabut detektor logam yang baru-baru ini dipasang di pintu masuk masjid Al-Aqsa. Foto: Reuters

Israel memasang detektor logam di tempat masuk ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem setelah dua petugas polisi ditembak jatuh pada 14 Juli, yang memicu kembali bentrokan berdarah antara Israel dan warga Palestina selama bertahun-tahun.

Seperti yang dilansir Reuters, Selasa (25/7/2017), lonjakan ketegangan dan kematian tiga warga Israel dan empat warga Palestina dalam kekerasan pada hari Jumat (21/7) dan Sabtu (22/7) telah memicu peringatan internasional dan meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadakan sebuah pertemuan untuk mencari cara untuk menenangkan situasi tersebut.

Kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memilih untuk melepas gerbang detektor logam tersebut setelah sebuah pertemuan yang berlangsung beberapa jam yang diadakan untuk kedua kalinya pada hari Senin setelah mereka memutuskan untuk melakukan diskusi sehari sebelumnya.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah forum menteri senior menyimpulkan bahwa pertemuan mereka tersebut mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk bertindak berdasarkan rekomendasi dari badan keamanan dan mengganti detektor logam dengan cara “pengecekan cerdas”.

Para saksi dari kantor berita Reuters di Kota Tua melihat pekerja kota memasang balok logam di atas beberapa jalan sempit beraspal batu untuk kamera TV sirkuit tertutup (CCTV). Media Israel mengatakan ada rencana untuk memasang sistem kamera canggih.

Pernyataan Kabinet Israel tersebut menambahkan bahwa mereka telah mengalokasikan 100 juta shekel (sekitar 28 juta dolar AS) untuk peralatan dan untuk petugas polisi tambahan.

Yerusalem merupakan kota yang dianggap suci oleh tiga agama Abrahamik yaitu Yahudi, Kristiani dan Islam.

Israel dan Palestina sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka. Israel mempertahankan lembaga-lembaga pemerintahan utamanya di sana dan Negara Palestina pada dasarnya memandang kota ini sebagai pusat kekuasaannya. Namun tidak ada satu pun dari kedua klaim tersebut yang mendapat pengakuan luas secara internasional.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Berita,Internasional
Kata kunci: ,
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia