12 Tabu di Bulan Hantu Tradisi Tionghoa Taiwan
My24hours.net, Taiwan – Ada sejumlah perilaku yang tabu di Bulan Hantu atau Festival Hantu Kelaparan dalam tradisi Tionghoa di Taiwan. Berikut ulasannya.
Menurut tradisi Tionghoa, gerbang neraka terbuka pada setiap tanggal 1 bulan ke-7 penanggalan lunar (Imlek). Ini menandai mulainya Bulan Hantu atau Festival Hantu Kelaparan.
Saat Bulan Hantu, masyarakat tradisi Tionghoa memberikan penghormatan kepada para leluhur dengan cara yang sama sekali berbeda. Masyarakat merayaknn Festival Hantu Kelaparan selama sebulan dengan melakukan sejumlah ritual.
Dan selama Bulan Hantu, masyarakat tradisi Tionghoa melakukan sejumlah pantangan yang menurut tradisi tidak boleh seseorang melanggarnya.
Hal-hal tabu pada Bulan Hantu ternyata tidak sama antara daerah yang satu dengan yang lain, negara yang satu dengan negara yang lain. Bagaimana tradisi tabu Bulan Hanti di Taiwan?
Berikut 12 Tabu di Bulan Hantu Tradisi Tionghoa Taiwan
1. Mendirikan bangunan
Memulai konstruksi pada bulan ke-7 mudah mengganggu para hantu kelaparan yang sering warga Taiwan menyebutnya secara halus sebagai “Saudara Baik” (好 兄弟 – hǎo xiōngdì). Sebaiknya menunggu sampai bulan ke-8 untuk memulai proyek konstruksi. Jika proyek sudah berjalan sebelum bulan ke-7, seseorang dapat melanjutkan pembangunan selama Bulan Hantu.
2. Pindah ke rumah baru
Beberapa barang rumah tangga kecil atau peralatan kecil boleh seseorang pindahkan ke rumah baru saat Bulan Hantu. Tetapi tidak pantas memintahkan barang-barang besar, perabotan, dan peralatan, atau bahkan arca dewa dan papan leluhur. Memasuki rumah pada bulan lunar ke-7 memberikan kesempatan kepada Saudara Baik untuk ikut masuki tempat tinggal tersebut.
3. Membeli rumah
Penjualan rumah turun secara signifikan selama Bulan Hantu di Taiwan. Banyak masyarakat yang menunda untuk membeli rumah pada periode ini. Namun demikian, yang terbaik adalah melakukan pembayaran dan menandatangani dokumen ketika bulan hampir berakhir. Sedangkan untuk transfer aktual kepemilikan, renovasi, atau pindah ke rumah, yang terbaik adalah menunggu hingga bulan ke-8 dari kalender lunar.
4. Menggantung lentera
Pada hari Festival Hantu, hari ke-15 Bulan Hantu, rumah-rumah ibadah menyalakan lentera. Hal ini untuk memandu jiwa-jiwa yang tersesat untuk datang dan berkumpul, beristirahat, dan menikmati persembahan dari orang-orang. Jika seseorang menggantungkan lentera terutama warna putih pada ambang pintu atau balkon rumahnya pada bulan ke-7 kalender lunar, Saudara Baik berpikir bahwa orang itu memanggilnya.
5. Menggantung genta angin
Selama bulan ke-7 tahun lunar, jika genta angin terutama berbahan tembaga digantung di atas pintu, balkon, atau jendela, dan terdengar suara gemetar, Saudara Baik berpikir bahwa itu adalah isyarat bagi mereka untuk masuk rumah.
6. Membiarkan kelembapan
Menurut kepercayaan rakyat, Saudara Baik menyukai tempat yang gelap dan lembap. Pada siang hari, cobalah untuk membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah untuk menyerap energi Yang (positif) dan mengusir energi Yin (negatif).
7. Hanya menggunakan warna gelap untuk dekorasi interior
Skema warna hitam, abu-abu, dan warna gelap lainnya dengan mudah mengumpulkan energi Yin. Ini akan berdampak negatif pada kekayaan dan suasana hati seseorang. Jika warna gelap mendominasi interior rumah, seseorang bisa menyeimbanginya dengan furnitur dan dekorasi cerah. Pilih warna merah, oranye, kuning, dan warna hangat lainnya. Selain itu buka rumah agar sinar matahari yang lebih alami dapat masuk untuk meningkatkan energi positif dan menetralkan medan magnet negatif.
8. Membiarkan ada lengkungan dan jendela melengkung
Bentuk lengkungan menyerupai batu nisan yang akan menarik energi Yin. Karena itu, seseorang perlu menutupi lengkungan tersebut dengan dekorasi.
9. Membiarkan pohon tumbuh liar dan buang air kecil di pohon
Jika terlalu banyak pohon yang tumbuh subur pada halaman atau balkon rumah dan daunnya cukup lebat untuk menghalangi sinar matahari. Saudara Baik akan menemukan area yang teduh sebagai tempat yang nyaman untuk ia beristirahat. Yang terbaik adalah memangkas pohon terlebih dahulu sebelum bulan lunar ke-7. Tetapi jika Bulan Hantu telah tiba, cara yang cepat adalah dengan membungkus kain merah pada batang pohon untuk mengubah energi yin menjadi energi Yang.
Selain itu, jangan kencing di bawah pohon karena hal ini dapat membuat marah roh pohon, yang akan membalas dendam kepada orang yang buang air kecil tersebut.
10. Berada dalam gelap
Untuk menghemat listrik, baik siang maupun malam, sebagian orang hanya menyisakan sedikit lampu yang menyala. Jika sebuah rumah memiliki sangat sedikit jendela, rumahnya akan menjadi lebih gelap, menciptakan lingkungan yang sangat ramah bagi Saudara Baik. Ini juga memberikan kesan tidak ada orang dalam rumah, sehingga menarik perhatian pencuri.
11. Memposisikan telapak kaki menghadap tempat tidur
Saat tidur pada malam hari, ujung kaki seseorang tidak boleh menghadap ke tempat tidur, melainkan membelakangi tempat tidur. Arah kaki menunjukkan kepada roh keberadaan seseorang.
Jika telapak kaki mengarah ke tempat tidur, Saudara Baik juga bisa ikut ke tempat tidur. Hal ini dapat menyebabkan situasi seperti pergi ke tempat tidur bersama hantu.
12. Menyimpan terlalu banyak boneka
Bukan ide yang baik untuk menyimpan terlalu banyak boneka, atau arca dewa di rumah seseorang karena dapat menyebabkan invasi Saudara Baik. Untuk mencegah hal ini, potong kertas merah menjadi lingkaran seukuran koin dan tempelkan di pangkal atau kaki boneka untuk menahan para Saudara Baik.[MY24]
Sumber: TaiwanNews
Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci: Tionghoa
Penulis: