Cara Memilih Reksa Dana yang Tepat untuk Pemula

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu para pemula memilih reksa dana yang tepat.

1. Tentukan Tujuan Investasi Anda

   Sebelum memilih reksa dana yang tepat, tentukan dulu tujuan dari Anda melakukan investasi. Apakah Anda ingin mengumpulkan dana untuk membeli rumah, membayar biaya pendidikan, atau untuk tujuan pensiun? Tujuan investasi Anda akan memengaruhi jenis reksa dana yang tepat untuk Anda pilih.

2. Pilih Reksa Dana yang Sesuai dengan Risiko yang Bisa Anda Tanggung

   Reksa dana terdiri dari beberapa jenis, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Masing-masing jenis reksa dana memiliki risiko yang berbeda-beda. Jangan memilih reksa dana hanya karena imbal hasilnya yang tinggi, namun tidak sesuai dengan risiko yang bisa Anda tanggung. Reksa dana pasar uang memiliki risiko yang lebih rendah di antara keempat reksadana di atas . Sebaliknya reksa dana saham memiliki risiko yang paling tinggi di atara keempat reksadana di atas.

3. Perhatikan Biaya yang Dikenakan

   Sebelum memilih reksa dana, perhatikan biaya yang dikenakan. Biaya yang dikenakan oleh reksa dana meliputi biaya pembelian, biaya penjualan, biaya pengelolaan, dan biaya lainnya. Pastikan bahwa biaya yang dikenakan sesuai dengan dana yang Anda investasikan. Dengan kata lain jangan sampai biaya-biaya yang dikeluarkan sama atau bahkan lebih besar dari dana yang Anda investasikan.

4. Cari Tahu Kinerja Reksa Dana Tersebut

   Sebelum memilih reksa dana, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai kinerja reksa dana tersebut. Perhatikan kinerja reksa dana dalam jangka waktu yang cukup panjang, seperti tiga tahun atau lebih. Jangan memilih reksa dana hanya berdasarkan kinerja dalam satu tahun terakhir. Anda bisa mencari tahu kinerja reksa dana dari situs-situs web perusahaan manajer investasi (MI) atau di situs yang menyediakan data reksa dana seperti Bareksa, IPOTFUND, atau Infovesta.

5. Pilih Manajer Investasi yang Terpercaya

   Manajer investasi bertanggung jawab dalam mengelola dana yang Anda investasikan. Pilihlah Manajer Investasi yang terpercaya dan memiliki pengalaman yang cukup dalam mengelola dana investasi. Teliti latar belakang manajer investasi tersebut, periksa kinerja reksa dana yang telah dikelola oleh Manajer Investasi tersebut, dan periksa apakah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) aau tidak. Anda juga bisa mengetahui kinerja Manajer Investasi dari berbagai situs web perusahaan manajer investasi (MI) .

6. Perhatikan Jangka Waktu Investasi Anda

   Sebelum memilih reksa dana, perhatikan jangka waktu investasi Anda. Apakah Anda ingin investasi jangka pendek atau jangka panjang? Jika investasi jangka pendek, sebaiknya pilih reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap. Namun, jika investasi jangka panjang, reksa dana saham bisa menjadi pilihan yang tepat.