Ini Top 5 Negara yang Warganya Banyak Tidur dan 3 yang Sedikit Tidur

My24hours.net, Amerika Serikat – Warga berbagai negara memiliki kebiasaan tidur yang berbeda-beda. Ada yang warganya banyak tidur dan juga ada yang sedikit jumlah tidurnya.

Ilustrasi. Tidur
Ilustrasi. Tidur

Mantan Presiden AS, Donald Trump disebut-sebut tidur selama empat jam. Tim Cook, CEO Apple, bangun sebelum jam 4 pagi. Hampir setengah dari semua manajer senior mengatakan kinerja mereka tidak terpengaruh sedikitnya tidur.

Berdasarkan dari data Sleep Cycle sebuah aplikasi yang melacak suara dan gerakan malam hari, rata-rata pengguna tidur selama 7 jam 12 menit setiap malamnya.

The National Sleep Foundation, sebuah lembaga Amerika, mengatakan orang dewasa membutuhkan tujuh hingga sembilan jam semalam. Sedikit tidur dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kebiasaan terjaga 20 jam memiliki efek melemahkan yang sama pada penalaran dan reaksi saat meminum sebotol wine.

Tidur malam sebanyak enam jam selama 2 minggu memperlambat otak Anda sama besarnya dengan tidak tidur selama 2 hari. Melakukannya terus-menerus meningkatkan peluang Anda untuk mengalami kematian dini sebesar 13%.

Sayangnya Anda mungkin tidak memperhatikan bahwa orang yang memiliki masalah tidur dengan kurang tidur sering kali menganggap remeh waktu tidur mereka yang sedikit.

Beberapa kelompok orang lebih banyak tidur dari yang lain. Pengguna Sleep Cycle pria tidur 20 menit lebih sedikit daripada pengguna perempuan. Pengguna pria juga lebih sering bergerak dan balik posisi saat tidur. Orang yang lebih tua menghabiskan lebih sedikit waktu dalam tidur dengan gerak mata cepat (REM), yang lebih dalam dan lebih bermimpi.

Penduduk dari mayoritas negara kaya cenderung tidur dengan baik. Hal ini memberi kesan bahwa tidur dengan baik adalah sesuatu yang mewah. Kesan tersebut terputus di Asia dan Timur Tengah.

Di negara-negara seperti Taiwan dan pekerja Korea Selatan rata-rata setiap malamnya tidur pada jam 1 pagi. Banyak dari mereka yang beragama Islam melakukan salat subuh. Keletihan seperti itu dapat mengurangi ekonomi.

Jepang adalah negara berpenduduk paling lelah dari semua negara. Sebuah penelitian tahun 2016 menemukan bahwa kelelahan tersebut menghabiskan hampir 3% dari PDB tahunan Jepang, sebagian besar dengan menurunkan produktivitas.

Pengabaian kita terhadap tidur relatif baru. Sebelum cahaya listrik menjadi hal yang umum, kebanyakan orang segera tidur setelah matahari terbenam. Tapi sekarangt tidak lagi.

Orang Amerika kurang tidur satu setengah jam lebih sedikit daripada yang mereka lakukan seabad lalu. Anak-anak di seluruh dunia telah kehilangan lebih dari satu jam tidur. Obat terbaik dan sederhana menambah jumlah waktu tidur adalah matikan lampu.

Sumber: 1843magazine

5 negara yang warganya banyak tidur

1. Selandia Baru
2. Finlandia
3. Belanda
4. Australia
5. Inggris
Warga di kelima negara ini rata-rata tidur lebih dari 7 jam 30 menit.

3 negara yang warganya kurang tidur

1. Jepang
2. Korea Selatan
3. Arab Saudi
Warga di ketiga negara ini rata-rata tidur kurang dari 6 jam 30 menit.[MY24]

Sumber: 1843magazine

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci: ,
Penulis: