Jangan Lakukan 7 Hal Ini Saat Membesarkan Anak Laki-laki

My24hours.net, Indonesia – Membesarkan anak laki-laki tentu berbeda dengan membesarkan anak perempuan.

Jangan Lakukan 7 Hal Ini Saat Membesarkan Anak Laki-laki

Mengasuh anak bukanlah permainan anak-anak dan bahkan orang tua yang paling baik pun membuat kesalahan. Meskipun tidak ada hal seperti ‘pengasuhan yang sempurna’, ada beberapa hal yang perlu diingat orang tua, ketika mereka membesarkan anak dari kedua jenis kelamin.

Artikel ini berfokus pada aspek-aspek tertentu dari pengasuhan anak, yang akan membantu dalam membesarkan anak yang berpengetahuan luas. Hal ini sangat relevan di dunia saat ini saat banyak kepentingan ditempatkan dalam membesarkan anak laki-laki, alih-alih mendidik anak perempuan tentang cara menjalani kehidupan mereka.

Jangan Pernah Lakukan 7 Hal Ini Saat Membesarkan Anak Laki-Laki

Menjadi sangat penting untuk merawat putra Anda dengan cara yang benar, sehingga ia tumbuh menjadi anak yang bijaksana, sopan, yang tidak meremehkan kaum wanita. Ada 7 hal yang harus jangan pernah Anda lakukan saat membesarkan anak laki-laki Anda.

1. Memberitahu bahwa Pria Sejati Tidak Menangis

Salah satu hal pertama yang perlu Anda ajarkan kepada putra Anda adalah bahwa sangat boleh untuk dia menangis dan mengekspresikan emosinya.

Sebagai orang tua, Anda harus menyingkirkan perintah “jangan menangis seperti perempuan” pada diri Anda terlebih dahulu dan kemudian melanjutkan untuk mengajar anak Anda tentang hal yang sama.

Menjelaskan pada anak Anda tentang pentingnya berhubungan dengan emosinya adalah langkah pertama dalam membesarkan anak laki-laki yang sensitif dan berempati. Tak lama kemudian Anda akan bisa bangga dengan fakta bahwa putra Anda memahami emosi Anda dan tidak menghindari air mata.

2. Memberitahu bahwa Anak Laki-laki Jangan Takut

Jika Anda pernah melakukan ini, Anda harus mengubah pendekatan ini. Berhentilah sebelum Anda memberi tahu putra Anda bahwa laki-laki sejati tidak merasa takut. Sebaliknya katakan kepada mereka bahwa keberanian bukanlah tentang tidak pernah takut tetapi bagaimana menghadapi kehidupan secara langsung, meskipun memiliki rasa takut.

3. Jarang Memeluk

Hal yang salah adalah ketika putra-putra bertambah besar, orang tua berhenti memberi mereka pelukan hangat yang mencerminkan cinta mereka. Pegang anak Anda lebih dekat, terlepas dari tinggi dan usia mereka, jika memungkinkan. Ajari mereka pentingnya sentuhan manusia di awal kehidupan dan peluklah mereka untuk meyakinkan mereka akan cinta Anda, bahkan setelah mereka mencapai pubertas mereka.

4. Tidak Membiarkan Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga

Ini sangat penting jika Anda juga memiliki anak perempuan di rumah tangga. Sangat penting bagi Anda untuk melibatkan putra Anda dalam pekerjaan rumah tangga dan memberinya tanggung jawab yang sama dengan putri Anda dalam mengelola rumah. Dari membersihkan piring hingga memasak makanan, putra Anda perlu belajar sejak dini bahwa bukan tugas wanita saja untuk menjaga rumah dan menjalankannya.

5. Tidak Membiarkan Bermain dengan Boneka

Orang tua perlu berhenti khawatir jika putra mereka tidak cukup berprilaku maskulin atau berhubungan dengan energi feminisnya. Ketika Anda membiarkan putra Anda bermain dengan boneka-boneka itu jika dia mau (tanpa bersikap menghakimi), Anda cenderung akan membesarkan anak laki-laki yang lebih toleran dan berempati.

6. Tidak Mengajarkan untuk Menerima Penolakan

Banyak orang tua tidak membesarkan anak-anak untuk menerima penolakan, tanpa melukai ego si anak. Mengajarkan anak laki-laki Anda untuk menerima penolakan adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang toleran.

7. Tidak Memberi Tahu tentang Persetujuan Melakukan Sesuatu

Kita mengetahui bahwa faktanya anak laki-laki juga mengalami pelecehan seksual. Untuk itu penting bagi kita untuk mengajari anak laki-laki kita perbedaan antara “sentuhan yang baik” dan “sentuhan yang buruk”.

Sebagai orang tua, sangat penting bagi Anda untuk membuat mereka merasa cukup nyaman untuk mengomunikasikan perasaan terdalam mereka dengan Anda. Jangan memaksa mereka untuk memeluk seseorang, jika mereka tidak nyaman melakukannya. Mengajari mereka tentang persetujuan di awal kehidupan adalah penting dalam mencegah situasi yang tidak diinginkan dalam hidup mereka.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci:
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia