Kesehatan

Apa Itu Diet Keto 2.0 dan Manfaatnya untuk Kesehatan?

My24hours.net, Indonesia – Diet Keto yang menjadi tren saat ini memiliki bentuk baru yang disebut dengan diet Keto 2.0 yang diklaim bermanfaat bagi kesehatan.

Apa Itu Diet Keto 2.0 dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Mulai dari selebriti hingga penggemar kebugaran, diet Ketogenik atau diet Keto adalah salah satu diet paling populer. Diet ini juga ternyata digemari oleh orang-orang yang sadar akan kesehatan. Hal ini terjadi karena pola makannya yang sehat, yang berfokus pada diet rendah karbohidrat namun tinggi lemak.

Menariknya, sebuah program diet sangat subjektif, apa yang berhasil untuk satu orang, mungkin tidak bekerja untuk orang lain. Namun, sama seperti setiap jenis diet, ada beberapa manfaat dari diet Keto dan juga beberapa efek buruknya.

Tetapi yang telah membuat diet Keto menjadi hit di kalangan orang-orang adalah diet ini memungkinkan seseorang untuk makan makanan lezat favorit mereka hanya dengan menghindari dan mengurangi asupan karbohidrat.

Tidak mengherankan, diet Keto 2.0 telah diperkenalkan untuk menghindari penyimpangan dalam diet Keto yang aslinya. Faktanya, sesuai dengan diet Keto pada umumnya, makanan pada umumnya dipecah menjadi makronutrien. Pecahan tersebut meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Umumnya dalam proporsi 5 persen karbohidrat, 20 persen protein dan 75 persen lemak dari total asupan kalori harian.

Diet Keto 2.0

Apa itu Diet Keto 2.0?

Diet Keto 2.0 adalah diet Keto yang berfungsi mengatasi kelemahan dalam diet ketogenik tradisional. Diet ini pada dasarnya bekerja pada tiga tujuan utama. Pertama, untuk membuat program diet lebih fleksibel. Kedua, untuk membuatnya lebih berkelanjutan dan terakhir untuk membuat program diet mudah diakses dan mudah diikuti. Singkatnya ini adalah bentuk diet ketogenik yang ditingkatkan atau yang diperbaiki dari diet katogenik yang berfokus pada lemak dan protein hewani.

Sesuai anjuran Ethan Weiss, MD, seorang ahli jantung yang berbasis di San Francisco, tidak ada cara yang jelas untuk mempraktikkan diet keto. Diet ini tidak memiliki buku aturan seperti itu. Faktanya, diet ini memberi seseorang kebebasan untuk menikmati makanan berlemak favorit mereka yang tinggi lemak jenuh hewani. Namun, dengan diet ini seseorang bisa berhasil mengurangi berat badan dan juga lemak tubuh. Tetapi pada saat yang sama waktu dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) dalam tubuh, yang tidak baik untuk kesehatan jantung.

Lemak Tak Jenuh

Ethan lebih lanjut menyatakan bahwa sumber lemak Keto 2.0 berasal dari lemak tak jenuh. Lemak ini dapat berasal dari makanan nabati seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian. Bacon dan makanan hewani lainnya juga dapat diganti dengan ikan seperti salmon, yang memiliki jumlah asam lemak omega 3 dan lemak tak jenuh tunggal yang baik. Bahkan, ini bisa membantu mengelola kadar LDL serta menjaga kesehatan jantung yang sehat. Karena terlalu banyak makan daging sering memperburuk masalah jantung. Selain itu pengenalan protein nabati juga akan menginduksi kandungan serat dalam tubuh dan meningkatkan sistem pencernaan dan akhirnya meningkatkan metabolisme.

Faktanya, dalam versi diet baru ini-Keto 2.0, fokusnya akan lebih pada makanan nabati seperti biji chia, biji rami, kembang kol, jamur, dll. Makanan ini tidak hanya bagus dalam kandungan nutrisi tetapi juga tinggi serat. Memakan makanan ini menjadikan Keto 2.0 ini sempurna untuk kesehatan dan juga berkelanjutan.

Singkatnya, dapat disimpulkan bahwa mengikuti diet Keto 2.0 akan jauh lebih mudah bagi tubuh dan ini disebabkan oleh fleksibilitas dan aspek nutrisi yang tinggi dari diet yang diperbaiki ini.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Kesehatan
Kata kunci: ,
Penulis: