Begini Cara Menggunakan Aromaterapi Dengan Aman
My24hours.net, Amerika Serikat – Menggunakan aromaterapi untuk kesehatan telah dilakukan selama ribuan tahun dan berawal dari Tiongkok kuno saat ramuan tertentu dibakar untuk meningkatkan kesehatan, namun baru dipelajari secara ilmiah sejak awal abad ke-20.
Penelitian aromaterapi moderen berawal pada abad ke-20, saat ahli kimia Perancis René-Maurice Gattefossé mulai mempelajari sifat kimia dari minyak esensial setelah menggunakan minyak lavender untuk membantu menyembuhkan luka bakar di tangannya setelah mengalami kecelakaan laboratorium.
Minyak esensial atau asiri adalah senyawa aroma volatile yang mudah diekstrak dari daun, bunga, biji, akar, atau kulit tanaman. Minyak asiri yang populer adalah lavender, mawar, tea tree (melaleuca), pepermin, lemon, rosemarin, eukalpitus, dan kenanga.
Aromaterapi modern sendiri adalah penggunaan dengan cara inhalasi (dihirup aromanya) atau dioleskan dari ekstrak ini untuk meningkatkan penyembuhan fisik atau kesehatan emosional.
Minyak asiri direkomendasikan oleh para pakar aromaterapi dan digunakan oleh masyarakat awam untuk mengobati segala sesuatu mulai dari sembelit hingga kanker.
Meskipun banyak kegunaan populer belum dipelajari atau belum terbukti efektif, bila digunakan sebagai terapi bebas, hanya ada sedikit risiko dari penggunaan minyak asiri tersebut.
Namun penting menggunakannya di bawah pengawasan seorang profesional dan adanya tindakan yang berhati-hati.
Baik minyak asiri yang untuk dihirup atau digunakan dengan cara dioleskan, sebaiknya Anda membelinya dari pemasok terpercaya. Belilah produk minyak asiri yang memiliki sertifikat dari badan kesehatan setempat, jika di Indonesia oleh BPOM.
Meskipun menghirup minyak asiri tidak berbahaya bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, namun minyak asiri yang tidak beregulasi dapat mengandung kontaminan yang berpotensi berbahaya. Carilah perusahaan yang tidak hanya membuat klaim kemurnian minyak tersebut tetapi juga yang memiliki analisis dari laboratorium independen.
Seperti yang dilansir Ask dr. Manny, ada juga kontraindikasi dalam penggunaan minyak asiri. Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda hamil atau memiliki kondisi pernapasan tertentu. Karena beberapa minyak asiri dapat mempengaruhi hormon, Anda harus selalu bertanya kepada petugas kesehatan Anda tentang keamanan minyak tertentu sebelum menggunakannya selama kehamilan.
Minyak asiri yang tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan di antaranya kemangi, kayu manis, chamomile, cengkeh, adas, jahe, rosemarin, pepermin, sage, dan thyme.
Orang dengan kondisi pernapasan seperti asma mungkin penggunaan minyak asiri dapat menyebabkan kejang saluran napas. Lucunya, ada banyak situs web yang merekomendasikan penggunaan minyak asiri untuk mengobati asma pada anak-anak dan orang dewasa.
Meskipun minyak asiri dianggap aman untuk penggunaan dengan cara dioleskan, kepekaan individu tidak dapat diprediksi, dan Anda seharusnya tidak menerapkan minyak asiri baru ke area kulit secara luas tanpa mengujinya terlebih dahulu.
Sebagian besar minyak asiri atau esensial juga harus diencerkan sebelum dioleskan ke kulit karena sifat kerasnya. Ikuti petunjuk pengenceran dengan hati-hati, dan jangan mengoleskan minyak asiri secara langsung ke kulit kecuali disuruh melakukannya oleh ahlinya.
Anda juga harus menghindari menelan minyak asiri kecuali di bawah arahan medis profesional, dan minyak asiri biasanya tidak disarankan untuk anak di bawah usia 5 tahun.
Yang perlu diperhatikan adalah meskipun penggunaan minyak asiri sebagai aromaterapi sebagian besar aman, namun Anda harus berkonsultasi dengan para profesional tentang cara penggunaannya dan menyadari bahwa ada banyak aplikasi yang tidak terverifikasi dan berpotensi berbahaya yang direkomendasikan secara online oleh para blogger dan “pakar kesehatan” tanpa pelatihan apa pun mengenai aromaterapi. Pilihlah sumber Anda dengan hati-hati, dan nikmati minyak asiri sebagai aromaterapi dengan aman.[My24]
Kategori: Kesehatan
Kata kunci: aromaterapi
Penulis: