Bunda, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Obat untuk Anak

My24hours.net, Singapura – Ketika anak sakit, Anda tentu segera memberikan obat untuk anak dari dokter. Tapi seberapa banyak Anda mengetahui tentang obat yang diresepkan oleh dokter?

Obat untuk anak
Obat untuk anak

Untuk mengobati penyakit anak Anda secara efektif, ada baiknya Anda mengetahui gejala apa yang diobati oleh masing-masing obat. Dengan cara ini, Anda tidak akan memberikan secara ganda obat-obatan tersebut atau salah mengaturnya.

Seperti yang dilansir Smart Parenting, Kaye Lee, seorang apoteker dari Watsons Singapura memiliki tip tentang obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gejala umum sakit pada anak.

Berikut kandungan obat untuk anak dengan fungsinya:

Batuk
Obat yang mengandung Dekstrometorfan (Dextromethorphan) atau mengandung Pholcodine atau mengandung Promethazine, digunakan untuk batuk pada anak.

Demam
Ketika anak Anda demam dapat diberikan obat yang mengandung Pracetamol atau yang mengandung Ibuprofen.

Berdahak
Saat tenggorokan anak Anda berdahak, Anda bisa memberikan obat yang mengandung Ambroxol atau mengandung Acetylcysteine.

Bersin, ingusan, alergi
Obat yang mengandung Cetirizine atau mengandung Chlorpheniramine atau mengandung Desloratadine atau juga yang mengandung Loratadine dapat digunakan untuk mengatasi gejala bersin, ingusan, dan alergi.

Hidung tersumbat
Jika hidung anak Anda tersumbat, dapat diberikan obat yang mengandung Oxymetazoline atau yang mengandung Phenylephrine dan Pseudoephedrine (biasanya keduanya ada dalam produk kombinasi) atau bisa juga yang mengandung atau Xylometazoline.

Diare
Ketika anak Anda mengalami diare, obat yang mengandung Dioctahedral Smectite atau mengandung Lactobacillus B. dapat Anda berikan.

Sembelit
Obat yang mengandung Lactulose dapat Anda berikan untuk anak yang sedang mengalami sembelit.

Sebagai catatan: Informasi yang diberikan di atas merupakan hanya referensi dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti nasihat profesional kesehatan. Selalu periksa dan konsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum minum obat atau suplemen apa pun.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan mengenai obat untuk anak adalah:

Obat bebas
Obat bebas umumnya cocok untuk anak di bawah 2 tahun, tapi lebih baik untuk selalu memeriksa kertas sisipan petunjuk produk. Untuk anak di bawah 2 tahun, orang tua harus memeriksakan anak ke dokter atau apoteker sebelum menggunakan obatnya. Juga, ikuti petunjuk pada kertas sisipan tentang cara pemberian obat tersebut.

Obat herbal dan ekstrak alami
Sirup, minyak atau obat hirup yang mengatasi batuk dan pilek dan mengandung bahan seperti minyak kayu putih atau ekstrak daun ivy, pepermin, loquat dan madu dapat digunakan untuk mengobati gejala ringan.

Efek samping
Beberapa obat-obatan, seperti Chloropheniramine dan Promethazine, bisa menyebabkan kantuk. Jika Anda khawatir obat tersebut akan memengaruhi konsentrasi anak Anda di sekolah, tanyakan kepada apoteker apakah ada obat sejenis yang tidak membuat mengantuk.

Jangka waktu penggunaan
Konsultasikan kepada dokter atau apoteker jika obatnya tidak bekerja – mungkin obat tersebut tidak cocok atau mungkin anak Anda memerlukan lebih banyak perawatan medis. Obat tetes dan semprot hidung dapat memberikan bantuan cepat untuk hidung tersumbat, tetapi hanya boleh digunakan selama beberapa hari dan tidak lebih dari satu minggu. Penggunaan berlebihan dapat memperburuk hidung tersumbat.

Penyimpanan
Simpanlah obat-obat cair di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari. Anda dapat menyimpan persediaan obat cair yang belum dibuka sampai tanggal kedaluwarsa. Namun, setelah dibuka, Anda harus membuangnya 6 bulan sejak tanggal Anda membukanya. Anda hanya perlu memasukan obat cair ke dalam lemari pendingin jika obat itu tidak mengandung bahan pengawet – periksakan dan tanyakan kepada apoteker atau dokter jika Anda tidak yakin.[My24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Kesehatan
Kata kunci:
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia