Cara Cepat Menurunkan Panas Anak Tanpa Obat

My24hours.net, Indonesia – Bagaimana cara menurunkan panas anak dengan cepat tanpa obat-obatan saat ia mengalami demam? Berikut cara-caranya.

Cara Cepat Menurunkan Panas Anak Tanpa Obat
Foto: shutterstock

Saat bayi Anda mengalami demam, suhu tubuhnya akan mengalami peningkatan. Biasanya, suhu tubuh normal anak kecil Anda harus berada di antara 36,5 dan 37,5 derajat Celcius (C). Setiap hasil di atas 38,5 derajat C dianggap demam tinggi. Dan jika demam melebihi 42 derajat C, dapat menyebabkan kerusakan otak jika tidak segera diatasi.

Kebanyakan demam yang disebabkan oleh infeksi umum jarang lebih dari 41 derajat C. Tetapi jika anak kecil Anda berusia di bawah 3 bulan dan mengalami demam, Anda harus segera membawanya ke dokter, yang akan menjalankan tes untuk infeksi bakteri yang serius.

Dokter Anda mungkin menyarankan agar anak Anda dirawat di rumah sakit untuk tes darah dan urin dan spinal tap (memeriksa tulang belakang), jika diperlukan. Prosedur ini hampir selalu dilakukan pada bayi yang berusia kurang dari satu bulan dan sedang melawan demam.

Terlepas dari usia anak Anda, demam yang terus-menerus perlu menjadi perhatian. Periksakan ke dokter anak Anda sesegera mungkin untuk mengetahui kesehatan anak Anda secara pasti. Berikut cara meredakan panas saat anak Anda demam sebagai pertolongan pertama.

Cara Cepat Menurunkan Panas Anak Tanpa Obat

1. Tempatkan kain lembab di dahi anak

Juga dikenal sebagai kompres air hangat, Anda harus merendam handuk kecil dalam air hangat sekitar 32 sampai 35 derajat C. Peras hingga kering, lalu lipat kompresnya hingga cukup kecil untuk ditempelkan di dahi anak Anda – biarkan selama beberapa menit. Setelah kering saat disentuh, rendam dalam air dan ulangi langkahnya. Disarankan agar Anda mengukur demam anak Anda setiap lima menit dan berhenti mengompres setelah suhunya turun hingga 38 derajat C.

2. Berikan banyak cairan pada anak

Sampai anak berusia 6 bulan, bayi Anda hanya perlu ASI saja karena sebenarnya mayoritas kandungan di dalamnya adalah air. Karena 88 persen ASI adalah air, Anda dapat meningkatkan frekuensi menyusui untuk mencegah dehidrasi. Untuk bayi yang lebih besar, ingatlah untuk melengkapi ASI anak Anda dengan air atau jus jika memungkinkan.

Saat sup ayam membantu orang dewasa yang menderita demam, dan dapat mengurangi efek dehidrasi dari demam, sup ayam tidak akan membantu menghentikan demam anak Anda.

3. Beri bayi sekaan spons atau mandi hangat-hangat kuku

Jaga air mandi bersuhu suam-suam kuku – antara 32 dan 35 derajat C. Jangan gunakan air dingin dengan mengira itu akan menurunkan demam anak Anda karena penurunan suhu tubuh yang terlalu drastis dapat membuat tubuhnya menjadi syok.

4. Pakaikan anak dengan pakaian yang longgar dan “bernapas”

Jangan kenakan anak Anda dengan pakaian penangkap panas yang terbuat dari bahan campuran katun dan poliester. Kain katun murni akan mendinginkan tubuhnya karena serat alami membantu sirkulasi udara. Jika ada gunakan pakaian yang longgar.

5. Perbesar ventilasi

Perbesar ventilasi dengan membuka jendela dan menggunakan kipas angin. Jaga agar kipas tetap berputar dengan kecepatan rendah untuk mengedarkan udara bersih di sekitar ruangan. Anda tidak perlu menghembuskan udara langsung ke tubuh anak, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan yang lebih buruk, dapat memperburuk kondisinya.[MY24]

Catatan: Konten ini termasuk saran dan hanya memberikan informasi umum. Ini sama sekali bukan pengganti pendapat medis yang berkualitas. Selalu berkonsultasi dengan spesialis atau dokter Anda sendiri untuk informasi lebih lanjut. MY24 tidak mengklaim bertanggung jawab atas informasi ini.

Sumber: smartparents

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Kesehatan
Kata kunci:
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia