Cara Membeli Makanan Saat Wabah Virus Corona
My24hours.net, Indonesia – Apakah aman membeli makanan saat wabah virus sedang berlangsung? Amankah kita memesan makanan secara online melalui jasa antar makanan?
Wabah COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang pernah terjadi tahun 2020 hingga 2023, membuat banyak negara melakukan upaya pencegahan. Di antara cara pencegahannya adalah dengan social distancing atau menjaga jarak antara individu, dan isolasi diri (diam di rumah).
Penyakit menular ini tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga pada gaya hidup termasuk cara seseorang membeli makanan. Pertanyaannya apakah aman membeli makanan saat wabah virus seperti wabah virus corona sedang berlangsung? Apakah virus SARS-CoV-2 dapat menyebar lewat makanan?
Dalam artikel berjudul: Bisakah tertular virus corona melalui makanan? telah disampaikan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang cukup tentang penyebaran COVID-19 melalui makanan. Namun, risiko virus tersebut dapat menyebar lewat makanan tetap ada.
Sebagai bentuk pencegahan risiko tersebut, berikut sejumlah kiat cara membeli dan memesan makanan saat terjadi wabah virus corona.
Cara Membeli Makanan Saat Wabah
Membeli atau memesan makanan saat pemberlakuan jaga jarak atau social distancing dan isolasi diri menjadi sesuatu yang riskan. Membeli atau memesan makanan pasti melibatkan pertemuan antara pembeli dan penjual.
Meskipun risiko terkena COVID-19 dari makanan cenderung rendah, tetapi risiko tetap ada, termasuk risiko besar tertular yang justru berasal dari penjual atau pengantar makanan.
Berikut ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko lebih lanjut tanpa perlu melanggar aturan social distancing.
Membeli makanan di toko
Belilah bahan makanan dan makanan secara online karena akan meminimalkan kontak dengan keramaian. Namun, jika tidak memungkinkan, dan terpaksa Anda harus ke luar rumah, lakukan langkah berikut:
Saat pergi
- Pakai alat perlindungan diri (APD) minimal mengenakan masker, kacamata (dengan kaca normal), pakaian lengan panjang atau jaket dan membawa hand sanitizer dan tisu.
- Tidak perlu mengenakan aksesoris (gelang, cincin, anting).
- Usahakan tidak menggunakan transportasi umum saat menuju ke toko.
- Gunakan tisu di jari untuk menyentuh permukaan apa pun. Setelahnya remas tisu dan buang ke tempat sampah.
- Jika batuk dan bersin, tutup dengan siku, jangan pakai telapak tangan.
- Cara utama untuk mencegah penyebaran virus ini adalah dengan tetap berjarak lebih dari 1 meter (3 kaki), idealnya 1,8 meter (6 kaki) dari orang lain. Pada umumnya jarak ini adalah jarak seseorang terkena tetesan virus corona melalui udara dari batuk atau bersin orang lain. Jaga jarak ini adalah strategi yang baik dalam situasi apa pun di luar rumah.
- Berbelanjalah di waktu yang tidak terlalu sibuk. Jika Anda mengetikkan nama dan lokasi toko di pencarian Google, sebuah kotak akan sering muncul yang menunjukkan waktu populer yang menunjukkan ramai atau tidaknya toko itu. Atau sesuai dengan pengalaman Anda terhadap situasi toko tersebut.
- Gunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan dan keranjang atau kereta belanja sebelum dan sesudah berbelanja.
- Bayarlah dengan non-tunai seperti menggunakan kartu kredit atau debit. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengambil bon atau menerima uang kembalian. Juga, gunakan pena Anda sendiri untuk menandatangani tanda terima. Jika Anda bisa, gunakan sistem pembayaran uang elektronik sehingga Anda tidak perlu membuka dompet sama sekali.
- Jangan menyentuh muka selama di luar rumah sampai tangan Anda benar-benar dicuci dengan bersih.
Saat pulang ke rumah
- Setelah tiba di rumah, jangan menyentuh apa pun saat masuk ke dalam rumah.
- Buka alas kaki sebelum masuk rumah. Buka baju lalu segera masukan ke dalam keranjang cucian.
- Taruh tas, dompet, kunci, handphone, kacamata dll ke dalam kotak di pintu masuk dan kemudian segera mandi. Jika tidak mandi, pastikan cuci semua area kulit yang terkena paparan udara luar.
- Bersihkan semua benda yang Anda bawa dari luar (tas, dompet, kunci, handphone, kacamata, kantong belanjaan, dll) dengan alkohol atau disinfektan.
- Anda harus mencuci tangan setelah menangani kemasan atau kantong bungkus makanan dan uang (jika mengunakan uang tunai). Anda juga perlu menyingkirkan atau membuang kemasan atau kantong belanja itu.
- Bersihkan produk makanan yang dikemas dengan wadah tidak berpori seperti kaca atau kaleng dengan alkohol atau disinfektan.
- Bilas dengan air bila produknya adalah bahan makanan berupa sayur dan buah.
- Jika Anda khawatir tentang makanannya, Anda bisa memasak bahan makanan mentah dengan suhu 65 derajat Celcius selama 3 menit. Ini secara signifikan akan mengurangi kadar partikel virus. Sedangkan untuk makanan siap saji Anda bisa memanaskannya kembali dengan suhu 65 derajat Celcius, juga selama 3 menit. Untuk itu, belilah makanan siap jadi yang memang bisa dipanaskan kembali.
- Cucilah kembali tangan Anda saat sebelum memulai makan makanan yang telah Anda siapkan atau beli.
Memesan makanan secara online
Memesan bahan makanan dan makanan jadi secara online (delivery) diperlukan kerja sama antara pihak jasa pengantar makanan dengan konsumen. Kedua belah pihak, baik pengantar dan konsumen perlu melakukan langkah-langkah keamanan.
Para pemilik jasa antar barang atau makanan perlu memastikan para pekerja pengantar dalam kondisi sehat. Mereka perlu menggunakan masker dan sarung tangan saat mengantar bahan makan dan makanan jadi. Jika ada gejala COVID-19, pengantar harus dibebastugaskan.
Pengantar bahan makanan dan makanan jadi seharusnya juga tidak melakukan kontak dengan penerima (konsumen). Makanan dapat ditaruh di tempat yang disetujui bersama dengan pelanggan, misalnya dikaitkan di pintu gerbang.
Tips untuk konsumen
Untuk konsumen dapat melakukan langkah berikut:
- Untuk bahan makanan, Anda bisa membeli di toko online mana pun. Sedang untuk makanan siap saji, pesanlah di restoran yang cukup memiliki nama. Seharusnya, pekerja industri makanan sudah memiliki kesadaran tinggi tentang keamanan pangan.
- Menggunakan uang elektronik sangat dianjurkan untuk menghindari kontak fisik saat membayar. Jika tidak memilikinya, Anda perlu menggunakan masker, baju lengan panjang atau jaket dan menaruh uang tunai di tempat tertentu (misal, di meja) di pintu gerbang, sehingga pengantar makanan dapat menaruh makanan dan mengambil uang tanpa kontak dengan tangan Anda. Ingat Anda harus berjarak lebih dari 1 meter, idealnya 1,8 meter dari tempat/meja transaksi.
- Untuk mengurangi risiko lebih lanjut, Anda harus mencuci tangan setelah menangani kemasan atau kantong bungkus makanan dan uang (jika mengunakan uang tunai). Anda juga perlu menyingkirkan atau membuang kemasan atau kantong bungkus itu.
- Selalu merupakan ide yang baik, bahkan ketika tidak ada pandemi, untuk membilas buah dan sayuran segar dengan air. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, debu dan pestisida, dan mengurangi tingkat kuman yang dibawa makanan tersebut.
- Jika Anda khawatir tentang makanannya, Anda bisa memasak bahan makanan mentah dengan suhu 65 derajat Celcius selama 3 menit. Sedangkan untuk makanan siap saji Anda bisa memanaskannya kembali dengan suhu 65 derajat Celcius, juga selama 3 menit. Untuk itu, pesanlah makanan jadi yang memang bisa dipanaskan kembali.
- Cucilah kembali tangan Anda saat sebelum memulai makan makanan yang telah Anda siapkan atau beli.
Panduan di atas dapat juga diterapkan sebagai langkah pencegahan saat terjadi wabah-wabah penyakit menular lainnya yang mungkin saja akan terjadi di masa akan datang.
Catatan: Konten ini termasuk saran dan hanya memberikan informasi umum. Ini sama sekali bukan pengganti pendapat medis yang berkualitas. Selalu berkonsultasi dengan spesialis atau dokter Anda sendiri untuk informasi lebih lanjut. MY24 tidak mengklaim bertanggung jawab atas informasi ini.[MY24]
Kategori: Kesehatan
Kata kunci: cara, penyakit menular, virus corona
Penulis: