Ini Alasan Tren Diet Hanya Minum Air Berbahaya

My24hours.net, Australia – Beredar kini di kalangan sosialita tren diet hanya minum air atau disebut diet air atau puasa air (water-fasting). Namun menurut para pakar, diet jenis ini berbahaya. Apa alasannya?

Diet air yaitu diet dengan hanya mengonsumsi air bening dapat berbahaya bagi kesehatan.
Diet air yaitu diet dengan hanya mengonsumsi air bening dapat berbahaya bagi kesehatan.

Diet air yaitu tidak mengomsumsi apa pun selain minum air bening selama beberapa hari atau minggu bukanlah sebuah jenis diet spesial tetapi sebuah bentuk kelaparan diri. Bukan hanya benar-benar berbahaya bagi beberapa orang, tapi tidak ada kesempatan bagi Anda untuk benar-benar menghilangkan sejumlah besar berat dan mempertahankannya agar tetap langsing.

Tidak seperti jenis diet dengan puasa berselang yang para pelakunya berkomitmen untuk tidak makan untuk beberapa jam, yang secara ilmiah terbukti memiliki sejumlah manfaat terkait metabolisme, jenis diet air ini tidak memberikan manfaat seperti itu.

Air sendiri tidak mengandung kalori atau vitamin dan kadar mineralnya yang sangat rendah. Selagi dalam periode singkat saat tidak ada kalori yang dikonsumsi (24 jam atau kurang), para pelaku diet ini akan merasakan rasa lapar alaminya dan menikmati penurunan awal saat simpanan bahan bakar dalam tubuh digunakan. Namun kesuksesan ini tidak lama.

Setelah 24-48 jam pertama tanpa kalori, tidak hanya simpanan bahan bakar glikogen di otot yang terkuras, namun seiring waktu tingkat metabolisme akan melambat untuk membantu mengatasi kekurangan bahan bakar.

Inilah sebabnya mengapa pelaku diet air pada awalnya merasakan perasaan ringan dan euforia saat melakukan diet ini, namun seiring waktu efek ini akan diganti dengan kelelahan, kelaparan, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan kelesuan secara umum.

Karena sangat sedikit mineral yang dikonsumsi, tanpa protein, lemak esensial atau vitamin, sistem dan organ tubuh yang memerlukan aliran bahan bakar dan nutrisi penting terpaksa bergantung pada bahan bakar yang tersimpan atau mengurangi tingkat metabolisme untuk terus berfungsi.

Sistem pencernaan akan melambat, dan ada tekanan yang meningkat pada sel dan organ tubuh agar berfungsi tanpa bahan bakar yang mereka butuhkan untuk beroperasi secara optimal.

Diet-diet puasa yang mengakibatkan kelaparan sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki masalah pengaturan glukosa darah seperti diabetes tipe 2, resistensi insulin, hipoglikemia dan gangguan toleransi glukosa serta berbagai kondisi medis yang memerlukan pengobatan spesifik. Diet-diet ini bisa menyebabkan pingsan, detak jantung tidak teratur, pusing dan kebingungan.

Karena alasan inilah, saat Anda dalam pengobatan dan berbagai kondisi medis maka Anda harus meminta pendapat medis sebelum memulai diet apa pun.

Seiring bertambahnya usia, secara umum kemampuan kita untuk membakar kalori akan berkurang, karena kita kehilangan massa otot dan sel kita menjadi kurang efisien. Karena alasan inilah aktivitas angkat beban didorong sebagai cara untuk meningkatkan tingkat metabolisme, untuk membangun lebih banyak sel-sel otot dan mendapatkan sel-sel otot yang telah kita latih seefisien mungkin.

Saat kita berusaha menurutkan berat badan melalui lapar puasa, ada sejumlah besar massa otot yang secara bertahap dipecah untuk digunakan sebagai bahan bakar. Bagi mereka yang memiliki berat badan yang banyak untuk diturunkan, dampak negatif pada metabolisme tidak akan segera terasa, sama seperti kita memiliki lebih banyak jaringan tubuh untuk menyangga penurunan tingkat metabolisme.

Di sisi lain bagi mereka yang memiliki berat badan yang relatif sedikit untuk diturunkan, hanya 4,5-11 kg, pengurangan tingkat metabolisme melalui diet puasa ini justru sering kali mencegah kita mencapai tujuan penurunan berat badan kita.

Kita mungkin kehilangan beberapa kilogram pada awalnya, namun seiring dengan waktu, karena adanya pengurangan tingkat metabolisme maka penurunan berat badan kita akan semakin melambat. Ini menjelaskan mengapa begitu banyak dari kita pada awalnya turun berat badannya, namun penurunan berat badan ini tidak berlanjut seperti yang kita harapkan.

Menurunkan berat badan adalah tujuan kesehatan yang paling sering dilakukan, namun hanya sedikit dari kita yang pernah mencapai penurunan berat badan yang kita cari, atau menjaganya untuk jangka panjang.

Hal ini terjadi karena menurunkan berat badan itu memang sulit (bukan tidak mungkin) dan membutuhkan waktu, dan juga karena kita sering mencari cara menurunkan berat badan dengan menggunakan diet ketat yang tidak berkelanjutan.

Yang perlu diingat, setiap cara diet yang terlihat begitu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan secara umum – seperti diet air, maka Anda perlu siap menghadapi hal terburuk yang akan terjadi paa tubuh Anda.[My24]

Sumber: news.com.au

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Kesehatan
Kata kunci:
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia