Panduan Cara Diet Flexitarian untuk Pemula
My24hours.net, Indonesia – Apa itu Diet Flexitarian? Dan bagaimana cara Diet Flexitarian itu dilakukan? Berikut panduannya untuk pemula.
Istilah ‘Diet Flexitarian’ (diet fleksibel) telah diperkenalkan oleh ahli diet Amerika terkenal Dawn Jackson Blatner. Bukunya tahun 2009 The Flexitarian Diet: The Mostly Vegetarian Way to Lose Weight, Be Healthier, Prevent Disease and Add Years to Your Life memperkenalkan dunia pada manfaat gaya hidup ini.
Menurut Blatner, diet ini kaya akan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dengan sesekali makan daging, produk susu, dan makanan laut. Ada penekanan pada konsumsi makanan dalam bentuk paling alami dan menghilangkan tambahan gula. Tetapi sebagian besar, tidak ada aturan tetap, dan Anda dapat menyesuaikan sesuai pilihan, Anda suka dan tidak suka.
Meskipun sudah ada sejak lama, diet Flexitarian mulai bangkit kembali karena orang-orang menjadi lebih sadar akan dampak negatif lingkungan dari mengonsumsi daging dan makanan laut. Tetapi karena tidak mudah untuk sepenuhnya melepaskan daging atau makanan laut (terutama, jika Anda telah memakannya sepanjang hidup Anda), diet Flexitarian bisa Anda lakukan.
Cara Diet Flexitarian untuk Pemula
Langkah Awal
Saat memulai Diet Flexitarian, Blatner merekomendasikan untuk mengonsumsi enam hingga delapan hidangan tanpa daging per minggu dan kemudian secara bertahap untuk membangun mengonsumsi makanan vegetarian. Meskipun tidak ada pedoman tetap tentang berapa banyak makanan non-vegetarian yang diperbolehkan per minggu, diet tersebut menyarankan untuk menjadikan makanan nabati sebagai pusat makanan Anda dan daging hanya sebagai lauk tambahan.
Flexitarian adalah istilah terbaru untuk penelitian nutrisi, dan nenek moyang kita, telah mengatakan selama beberapa dekade — tetap berpegang pada makanan utuh, makan banyak buah dan sayuran, dan nikmati daging dalam jumlah kecil.
Data tentang buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang baik untuk Anda sangat jelas, tetapi pola makan vegan murni dapat membuat sulit untuk mendapatkan nutrisi penting tertentu dalam bentuknya yang paling tersedia secara hayati (mudah diserap).
Pola makan tanpa daging datang dengan serangkaian risikonya sendiri, serta berpotensi rendahnya asupan serat makanan dan mikronutrien tertentu (vitamin, mineral, dan antioksidan). Memasukkan sedikit daging dan susu ke dalam pola makan nabati yang didominasi oleh pola makan nabati adalah cara yang bagus untuk mendapatkan manfaat dari makanan nabati utuh sambil memastikan Anda mendapatkan semua nutrisi yang Anda butuhkan.
Kelebihan Diet Flexitarian
1. Sederhana Dan Berkelanjutan
Diet Flexitarian lebih tentang makan bersih dan sehat daripada aturan ketat atau apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Diet Ini memiliki manfaat kesehatan secara keseluruhan dari pola makan bersih dan mencegah produk makanan olahan dan olahan keluar.
2. Mengurangi Peradangan
Mayoritas nutrisi yang berasal dari tanaman secara signifikan mengurangi peradangan di tubuh Anda, karena itu memperkenalkan profil makro dan mikronutrien yang ramping dan bersih.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Menjaga Diabetes
Pola makan ini telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung kita karena asupan serat makanan yang tinggi dan antioksidan mengurangi risiko penyakit jantung. Ini juga dapat membantu menurunkan berat badan dengan mencegah mengidam makanan sebelum waktunya. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada penurunan tingkat HbA1c penderita diabetes saat mereka mengikuti diet Fleksibel untuk jangka waktu tertentu. Diet ini rendah lemak dan gula serta tinggi serat makanan dan antioksidan, yang dapat membantu penderita diabetes tipe 2 mengontrol kondisinya.
Kekurangan Diet Fleksibel
1. Berkurangnya Gizi
Saat mengikuti diet Flexitarian, sangat penting bagi Anda untuk mengganti daging dengan sumber protein nabati. Mengurangi beberapa produk hewani mungkin juga berarti kekurangan vitamin B12, vitamin D, seng, kalsium, zat besi dan lemak omega 3. Jika Anda memilih diet ini, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda sehingga mereka dapat membantu Anda menyesuaikannya dengan kebutuhan pribadi Anda.
2. Ketidaknyamanan
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan orang adalah mulai mengonsumsi lebih banyak lentil, kacang-kacangan, atau buncis untuk mendapatkan asupan protein. Ini bisa menyebabkan banyak gas dan ketidaknyamanan. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukannya secara bertahap meningkatkan toleransi Anda terhadap makanan ini dengan mengonsumsi lebih sedikit pada awalnya.
Hidangan Mudah Untuk Dimakan Dengan Diet Flexitarian
Jika Anda berencana menerapkan diet Flexitarian dan ingin beberapa hidangan sederhana namun lezat untuk Anda mulai, lihat hidangan yang direkomendasikan para ahli berikut:
- Anda disarankan untuk makan semangkuk salad kacang alpukat quinoa dengan saus jus lemon saat menjalani diet fleksibel.
- Smoothie susu almond dengan buah beri beku, selai kacang organik tanpa pemanis, dan pisang adalah pilihan yang bagus untuk dimasukkan ke dalam makanan Anda.
- Sayuran yang dimasak dengan ayam dan rempah-rempah adalah salah satu hidangan paling sederhana untuk dimasak saat menjalani diet Flexitarian.
- Jus hijau yang terdiri dari seledri, mentimun, dan beberapa daun bayam bisa direkomendasi sebagai makanan utama untuk orang-orang yang menjalani diet Flexitarian.
- Semangkuk butternut pumpkin atau labu parang juga bisa menjadi alternatif.[MY24]
Kategori: Panduan
Kata kunci: diet
Penulis: