Panduan Membeli Kamera untuk Vlog di Media Sosial
My24hours.net, Indonesia – Saat tiba waktunya membeli kamera untuk vlog adalah saat ketika Anda berniat untuk meningkatkan kualitas video menjadi lebih baik.
Jumlah kreator video YouTube telah melonjak selama beberapa tahun terakhir. Banyak video yang menampilkan kegiatan makan secara ASMR, mukbang, hingga travel.
Dengan demikian, kamera untuk vlog kini cukup populer dengan kategorinya sendiri. Beberapa model bahkan memiliki rancangan khusus untuk genre tersebut. Misalnya saja ZV-1 baru dari Sony dan G100 dari Panasonic, dengan fitur seperti layar flip-around, stabilisasi, dan fokus otomatis deteksi wajah / mata.
Produsen juga telah menambahkan fitur vlogging ke kamera mirrorless, compact, dan DSLR biasa dengan harga mulai dari 7 juta hingga 70 juta rupiah. Faktanya, ini menjadi fitur utama, sehingga ulasan kamera biasanya memperhitungkan apakah model dapat melakukannya atau tidak.
Hal itu telah menyebabkan banyak sekali pilihan kamera vlogging yang bagus, dengan banyak yang ada dalam beberapa bulan terakhir saja. Untuk itu, berikut panduan untuk model terbaik untuk semua orang dari pemula hingga profesional.
Panduan Membeli Kamera untuk Vlog
Kamera vlogging memiliki desain untuk para pembuat film yang bekerja sendiri dan menggunakan tripod, dudukan kendaraan, atau hanya menggunakan tangan untuk memegang kamera. Kamera harus bagus tidak hanya untuk merekam pribadi Anda sendiri, tetapi juga rekaman “B-roll” lainnya yang membantu menceritakan kisah Anda.
Berikut beberapa fitur yang Anda butuhkan dalam kamera untuk vlog yang perlu Anda perhatikan sebelum membelinya.
1. Layar flip-around
Fitur nomor satu yang harus ada adalah layar flip-around sehingga Anda dapat melihat wajah Anda sendiri saat syuting. Layar tersebut dapat memutar ke atas, ke bawah atau ke samping. Tetapi membalik ke samping lebih baik sehingga tripod atau mikrofon tidak akan menghalanginya.
2. Fokus otomatis
Fitur fokus otomatis (autofocus -AF) berkelanjutan untuk video dengan deteksi wajah dan mata juga merupakan keharusan. Ini menjadi “asisten” kamera Anda, memungkinkan Anda berkonsentrasi pada hal-hal lain. Saat ini sebagian besar kamera dapat melakukannya, tetapi beberapa melakukannya lebih baik daripada yang lain.
3. Stabilisasi optik
Jika Anda sering bergerak atau banyak berjalan, Anda harus mencari kamera dengan stabilisasi optik bawaan. Stabilisasi elektronik juga akan membantu selama Anda mengetahui batasannya. Anda juga akan membutuhkan kamera yang tanpa terlalu banyak rolling shutter, yang dapat menciptakan “goyangan” yang mengganggu dengan gerakan kamera yang cepat.
4. Rekaman 4K
Rekaman 4K adalah kuncinya. Semua kamera saat ini dapat merekam 4K hingga setidaknya 24 fps. Tetapi jika memungkinkan, lebih baik memiliki 4K pada 60 fps. Jika Anda merekam olahraga atau hal lain yang melibatkan gerakan cepat, cari model dengan perekaman gerakan super lambat setidaknya 120 fps, 1080p.
5. Kualitas video
Kualitas video adalah pertimbangan penting lainnya, terutama untuk warna kulit. Sensitivitas cahaya yang baik membantu pengambilan gambar malam hari, konser, dan sebagainya. Selain itu profil log membantu meningkatkan jangkauan dinamis atau memungkinkan Anda merekam video HDR. Jika Anda menginginkan kualitas gambar terbaik dan mampu membelinya, dapatkan kamera yang dapat merekam 4K dengan 10-bit (miliar) warna. Itu akan memberi Anda lebih banyak pilihan saat Anda melakukan pengeditan.
6. Kualitas audio yang baik
Jangan juga Anda mengabaikan audionya. Jika kualitasnya buruk, penonton akan meninggalkan Anda. Carilah kamera dengan port mikrofon sehingga Anda dapat memasang mikrofon shotgun atau kerah untuk wawancara. Sangat menyenangkan juga memiliki port headphone untuk memantau suara sehingga Anda dapat menghindari kejutan yang tidak menyenangkan setelah Anda selesai merekam.
7. Kapasitas baterai, memori dan berat
Anda juga perlu memperhatikan masa pakai baterai yang baik dan, jika mungkin, slot kartu memori ganda. Terakhir, jangan lupa tentang ukuran dan berat kamera Anda. Ukuran menjadi faktor penting jika Anda terus-menerus membawa kamera saat memotret, terutama saat menggunakan gimbal atau gorillapod. Beratnya kamera dan perlengkapannya akan membuat tangan Anda lelahh. Itulah mengapa kamera GoPro berukuran kecil sangat populer untuk olahraga, meskipun menawarkan kualitas gambar yang lebih rendah dan fitur pro yang lebih sedikit.[MY24]
Kategori: Panduan
Kata kunci: gadget, YouTube
Penulis: