Tips Mengubah Rumah Menjadi Kelas Belajar saat Wabah
My24hours.net, Indonesia – Saat belajar di rumah, mengubah rumah menjadi kelas belajar yang terbaik merupakan hal yang membantu bagi proses belajar anak.
Saat wabah penyakit global memaksa sekolah-sekolah tutup secara tiba-tiba banyak anak melakukan pembelajaran jarak jauh. Anak-anak terkadang belajar menggunakan ponselnyadi sofa, di meja kantor rumah, atau bahkan di tempat tidur. Banyak yang memahami ini semua sebagai pembelajaran jarak jauh darurat, dengan penekanan pada “darurat”, bukan pada “pembelajaran.”
Banyak sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh sekaligus juga jadwal tatap muka. Atau ada yang hanya melakukan pembelajaran jarak jauh sebagai satu-satunya pilihan. Untuk anak-anak yang bersiap belajar dari rumah, orang tua dapat mendukung mereka. Salah satu cara terbaik adalah dengan menyediakan ruang khusus agar anak fokus pada pelajaran mereka.
Ruang kelas yang anak gunakan mungkin adalah ruang tamu, dapur, atau kantor rumah yang harus Anda gunakan bersama. Berikut adalah beberapa tips untuk menyiapkan ruang belajar jarak jauh permanen atau semi permanen untuk anak Anda.
Mengubah Rumah Menjadi Kelas Belajar
1. Buat ruang untuk tugas sekolah berdasarkan usia dan gaya belajar anak
Meja milik sendiri bukanlah kebutuhan untuk sukses di sekolah. Lagipula, banyak dari kita tumbuh dengan mengerjakan pekerjaan rumah kita menggunakan meja ruang tamu. Yang terpenting adalah memiliki satu tempat yang konsisten, meskipun itu di ruang serbaguna seperti ruang makan. Dan tempat tersebut adalah tempat anak-anak dapat mengikuti rutinitas belajar di rumah.
Semakin muda anak Anda, semakin Anda membutuhkan ruang belajar tersebut berada di ruang tengah. Beberapa anak yang lebih besar juga belajar dengan lebih baik di lingkungan yang banyak orang di sekitar mereka, seperti perpustakaan. Jadi pertimbangkan untuk berbagi ruang kerja dari rumah milik Anda. Jika Anda dapat menemukan ruang dalam kantor rumah Anda, meja terpisah untuk anak Anda yang bebas dari barang-barang pekerjaan Anda, ini sangat ideal. Jika itu tidak memungkinkan, Anda dapat menutup sebagian dari meja Anda (jika cukup besar). Atau menggunakan meja lipat sebagai solusi sementara.
Anak-anak yang lebih besar mungkin menginginkan lebih banyak privasi. Hal ini terutama jika mereka sering mengikuti kelas video dan kehadiran Anda mengganggu. Anda dapat membuat area belajar khusus semi-privat dengan mempartisi bagian ruang tamu atau ruang makan Anda. Anda bisa menggunakan layar privasi, tirai yang Anda gantung pada langit-langit, tanaman tinggi, atau rak buku terbuka.
Potensi masalah belajar di kamar tidur
Jika Anda memutuskan untuk mengubah rumah menjadi kelas dan menyiapkan meja untuk anak Anda di kamar tidurnya, pastikan Anda mengetahui potensi masalahnya.
Segala sesuatu dalam kamar tidur anak, mainan, buku, bahkan tempat tidur – bisa menjadi gangguan dari tugas sekolah. Ketika anak Anda belajar di dalam kamar tidur, Anda perlu mengawasinya. Jika tidak itu akan menjadi waktu mainan bagi anak.
Memiliki komputer, tablet, atau perangkat seluler dalam kamar tidur dapat menggoda anak Anda. Mereka bisa begadang melewati waktu tidur, bermain game atau bersosialisasi dengan gadget mereka atau tidak mengerjakan tugas sekolah.
Namun, meja dalam kamar tidur bisa menjadi pilihan yang baik untuk membuat anak fokus pada tugas sekolah. tentu saja jika anak Anda menggunakannya dengan benar. Untuk itu, tetapkan beberapa aturan dasar untuk waktu online (daring) dan off-line (luring). Dan Anda perlu memeriksa untuk memastikan anak Anda mengerjakan tugas sekolah menggunakan meja tersebut.
2. Pertimbangkan kebutuhan meja berdasarkan cara anak Anda akan menggunakannya
Kebutuhan peralatan belajar dari rumah anak-anak bertambah seiring perkembangan mereka. Persyaratan yang konsisten adalah permukaan datar yang stabil untuk dikerjakan.
Anak-anak prasekolah atau taman kanak-kanak membutuhkan ruang untuk seni dan alat belajar langsung. Anda memerlukansSemua permukaan datar dan kursi yang bisa mereka duduki dengan nyaman untuk tugas yang singkat mereka. Pada usia ini, anak-anak tidak duduk lama pada satu tempat. Untuk kelompok usia ini, meja samping, meja bermain, atau meja ruang makan sudah cukup.
Anak-anak sekolah dasar memiliki lebih banyak buku, lembar kerja, dan perlengkapan sekolah lainnya yang harus mereka tangani. Dan mereka mempelajari keterampilan yang mereka butuhkan untuk belajar lebih mandiri untuk jangka waktu yang lebih lama. Untuk anak-anak dalam rentang usia ini, Anda memerlukan meja dengan lebar setidaknya antara 75 cm dan 120 cm. Ukuran meja ini dapat mengikuti perkembangan anak Anda. Namun, meja tidak harus sedalam meja biasa untuk orang dewasa. Meja kompak dengan kedalaman sekitar 60 cm dapat menampung laptop dan bisa lebih pas.
Siswa sekolah menengah pertama dan atas, menghabiskan sebagian besar hari sekolah mereka dengan melakukan pekerjaan yang terfokus di meja. Untuk itu, dapatkan sesuatu yang kokoh dan tahan lama, dan yang mereka anggap menarik. Mereka mungkin akan menggunakan lebih banyak peralatan, seperti keyboard nirkabel. Jadi carilah fitur meja yang membuat lebih mudah bekerja dengan teknologi mereka. Misalnya, meja dengan alas keyboard atau grommet untuk kabel yang berantakan.
3. Sesuaikan kursi untuk menopang duduk dalam waktu lama
Banyak meja yang dirancang untuk anak usia sekolah, memiliki tinggi yang sama dengan meja biasa yang dirancang untuk orang dewasa, 75 cm. Tinggi ini paling cocok untuk orang yang tingginya sekitar 180. Jadi kebanyakan anak harus berusaha keras untuk menulis. Mereka mungkin mengangkat kursi untuk mengakomodasi ketinggian meja, tetapi kemungkinan kaki mereka akan menggantung.
Solusi untuk ini sama dengan untuk orang dewasa, yaitu sesuaikan situasi tempat duduk anak dengan bantal atau penyangga lainnya. Ketika kursi Anda naikkan setinggi mungkin, dan lengan serta pergelangan tangan anak Anda masih di bawah ketinggian meja atau keyboard, tambahkan bantalan kursi untuk menopangnya. Jika kakinya menjuntai, gunakan sandaran kaki, kotak, atau benda kokoh lainnya sebagai penyangga. Ketika tempat duduk terlalu dalam untuk mereka duduk dengan punggung menempel pada sandaran, gunakan bantal penyangga pinggang untuk membantu mereka mempertahankan postur yang baik.
4. Bantu anak mengatur meja dan tugas kelas
Banyak sekolah sekarang menggunakan kalender, jadwal, dan daftar tugas virtual. Tetapi pengingat fisik tentang jadwal harian anak masih dapat membantu di segala usia. Pertimbangkan untuk menempatkan papan gabus atau papan tulis di dekat meja anak. Tulis jadwal kelas anak Anda di atasnya, serta waktu Anda sendiri, sehingga Anda dapat mengoordinasikan jadwal. Sebagai bonus, anak Anda dapat mendekorasi area ini untuk menyesuaikan ruang kerjanya.
Ajari anak Anda untuk menyimpan semua buku sekolah, map, dan buku catatan di tempat yang sama. Beri tahu mereka bahwa mereka bertanggung jawab untuk ini. Jika Anda menggunakan pendekatan “simpan semuanya di ransel”, ini akan lebih mudah bagi semua orang.
Tempatkan semua perlengkapan sehari-hari yang sering anak gunakan – pensil, rautan pensil, dan sebagainya – dalam jangkauan yang mudah. Dan simpan semua yang lainnya dalam tempat penyimpanan, atau bahkan di gantungan sepatu di luar pintu.
5. Lindungi komputer anak
Komputer anak Anda adalah elemen terakhir yang perlu Anda perhatikan. Meskipun Anda telah mengajari anak agar aman dan cerdas dalam berinternet, tidak mungkin 100 persen melindungi anak dari dunia maya. Beberapa tindakan pencegahan dasar dapat membantu Anda bersiap untuk belajar sekarang.
Pertama, buat akun anak di komputer. Dengan akun pengguna mereka sendiri, anak-anak akan mendapatkan komputer, folder pengguna, aplikasi, dan pengaturan aplikasi mereka sendiri. Kontrol orang tua yang ada di dalam komputer juga dapat memblokir konten yang tidak boleh mereka lihat. Lihat petunjuk Microsoft Family Safety untuk Windows dan Xbox, Screen Time untuk Mac, atau Family Link untuk Chromebook.
Pertimbangkan untuk memasang ekstensi pada browser (peramban) untuk melindungi privasi dan meningkatkan keamanan. Untuk anak-anak, dapat menggunakan uBlock Origin untuk Chrome dan Firefox, yang menyediakan pemblokiran iklan, mencegah pelacakan online, dan dapat melindungi dari beberapa bentuk malware. Iklan berbahaya dapat mengirimkan malware dengan mengelabui orang agar mengunjungi situs berbahaya.
Ajari anak Anda untuk menjadi penjaga yang baik atas perangkat mereka yang mahal dan rapuh. Pastikan mereka selalu menggunakan laptop di permukaan yang datar dan stabil, bukan di tempat tidur atau sofa. Jauhkan kasing motherboard komputer dari jangkauan tendangan atau pijakan kaki. Dan larang anak untuk makanan dan minuman di sekitar komputer.
Hal yang terpenting, jangan stres jika ruang belajar anak tidak teratur dengan sempurna atau cermat sebagai ruang kelas yang tepat. Jika Anda melibatkan anak-anak Anda dalam mengubah rumah menjadi kelas, dan memberi mereka tempat untuk duduk, berpikir dan belajar, keluarga Anda akan selangkah lebih maju untuk tahun ajaran ini.[MY24]
Kategori: Panduan
Kata kunci: Parenting, Tips
Penulis: