4 Mitos dan Cara Sains Merawat Kulit dan Rambut

My24hours.net, Indonesia – Apa saja mitos dan cara sains merawat kulit dan rambut dengan tepat? Berikut fakta-faktanya.

4 Mitos dan Cara Sains Merawat Kulit dan Rambut
Foto: shutterstock

Kebanyakan dari kita tahu bahwa rutinitas kecantikan yang sehat terdiri dari pembersihan, pengencangan, pelembapan, dan banyak perlindungan terhadap sinar matahari. Namun tetap saja, kesalahan terjadi ketika kita tidak memahami cara kerja produk tertentu, mengapa teknik tertentu populer, atau bagaimana membedakan klaim asli dari klaim yang meragukan.

Pakar memperingatkan bagaimana cara kerja produk perawatan khususnya untuk kulit dan rambut bisa sangat merusak. Dalam artikel ini, dia berbicara tentang beberapa mitos populer tentang rutinitas perawatan pribadi, dan apa yang perlu Anda lakukan dengan benar.

Cara Sains Merawat Kulit dan Rambut

Mitos 1: Kulit berminyak tidak membutuhkan pelembap

Fakta Sains:

Semua jenis kulit — baik kering atau lembap atau sedang — membutuhkan pelembap. Kulit berminyak mengalami dehidrasi dan karenanya penting untuk menggunakan pelembap yang tepat dan terlebih lagi, sabun dengan nilai pH yang tepat untuk mempertahankan kelembapan kulit Anda dan membuatnya tetap lembut.

Kulit normal memiliki nilai pH 5,5 yang menyebabkan kulit lembut dan halus, membantu pembaruan kulit, memberikan cahaya yang sehat, dan menjaga kulit dari kekeringan, iritasi, dan infeksi. Ini mempromosikan pembaruan sel-sel kulit tepat waktu.

Jika Anda menggunakan produk perawatan kulit dengan pH di atas 5,5, lapisan asam pelindung kulit Anda dapat berubah. Hal ini menyebabkan kulit Anda menjadi lebih rentan terhadap kerusakan oleh pengaruh lingkungan yang berbahaya dan infeksi. Hal ini dapat menyebabkan kusam dan, dalam jangka panjang, mempercepat proses penuaan.

Mitos 2: Mencuci rambut setiap hari menyebabkan rambut rontok

Fakta Sains:

Ada banyak alasan untuk kerontokan rambut, termasuk usia, efek samping pengobatan, penyakit, stres, jamur kulit kepala, pewarnaan rambut, pola kebotakan herediter, dll., tetapi mencuci rambut setiap hari jelas bukan salah satunya. Akar penyebabnya bukanlah frekuensi keramas tetapi bahan kimia dalam sampo yang dapat berdampak pada kulit kepala dan rambut Anda, sehingga rentan terhadap kerusakan dan kekeringan.

Mitos 3: Sampo yang bagus memberi Anda banyak busa

Fakta Sains:

Sampo yang tepat tidak selalu berarti sampo yang memberikan busa yang baik. Pada akhirnya, akar penyebab rambut baik atau buruk terletak di dalam sel rambut dan kulit kepala Anda. Keratin di rambut Anda memainkan peran penting dalam menjaga penampilan yang halus, kuat, dan sehat, tetapi pembersihan rambut dan kulit kepala yang keras dapat memiliki efek negatif pada kualitas rambut yang tumbuh dan kerentanannya terhadap tekanan lingkungan. Sampo yang banyak busanya mungkin mengandung surfaktan dalam jumlah besar atau yang sangat kuat yang membuatnya bersifat cukup keras. Di sisi lain, lebih sedikit busa — yang memiliki pH 5,5 — akan memastikan rambut dan kulit kepala menjadi bersih, tetap sehat, terlihat dan terasa nyaman.

Mitos 4: Kulit Anda membutuhkan produk anti-penuaan dari usia 30-an

Fakta Sains:

Ini adalah kepercayaan umum untuk mencegah keriput dan penuaan lebih baik. Tapi, semuanya bermuara pada memilih produk yang tepat langsung dari sabun Anda — dibandingkan dengan mengekspos kulit Anda pada produk berlebihan yang mungkin, pada kenyataannya, membuatnya terlihat kering dan pucat.

Sangat sedikit merek yang dapat dipercaya melalui iklan yang jujur. Banyak produk tidak menyebutkan pH dalam labelnya. Menggunakan sabun yang memiliki tingkat pH tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, iritasi, dan jerawat. Jadi, lain kali saat Anda membeli sabun batangan atau sabun cair, pastikan Anda lebih memperhatikan informasi pH produk.

Periksa klaim produk yang dapat diverifikasi: sertifikat keamanan, bebas racun, vegan, teruji secara dermatologis, aman untuk kulit sensitif, uji khasiat.

Selain itu Anda juga perlu memperhatikan cara mandi tanpa merusak kulit Anda. Dengan demikian kulit tetap sehat.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Sains
Kata kunci: ,
Penulis: