Berapa Lama Satu Tahun Galaksi Itu?
My24hours.net, Amerika Serikat – Apakah tahun galaksi itu? Berapa lama satu tahun galaksi? Berikut penjelasan sederhana mengenai ukuran waktu tersebut.
Manusia terbiasa menghitung waktu dengan mengukur pergerakan relatif bumi terhadap Matahari. Namun, meski perjalanan Bumi mengitari Matahari penting untuk kehidupan Bumi kita. Perjalanan itu tidak terlalu berarti jika kita membandingkannya dengan perjalanan Matahari dan seluruh tata surya kita mengelilingi pusat Bima Sakti.
Mengorbit galaksi Bima Sakti sekali saja Matahari membutuhkan sekitar 220 juta hingga 230 juta tahun Bumi. Demikian menurut Keith Hawkins, asisten profesor astronomi dari University of Texas, Austin, AS.
Dengan kata lain, jika kita mengukur waktu dengan “jam” galaksi ini, Bumi berusia sekitar 16 tahun (dalam tahun galaksi, atau kosmik). Matahari terbentuk sekitar 20 tahun galaksi yang lalu, dan alam semesta terbentuk sekitar 60 tahun galaksi.
Perjalanan tata surya mengelilingi galaksi menyerupai orbit Bumi mengelilingi Matahari. Tapi bukannya mengorbit sebuah bintang, Matahari mengitari lubang hitam supermasif yang terletak pada pusat Bima Sakti, kata Hawkins. Ia memberikan gravitasi yang sangat besar pada objek-objek di dekat pusat galaksi. Tetapi gravitasi yang diberikan secara kolektif oleh materi di Bima Sakti itu sendiri yang membuat matahari tetap berada di orbitnya.
“Matahari bergerak dengan kecepatan yang cukup – sekitar 230 kilometer per detik. Kira-kira setara dengan 500.000 mil per jam – yang terus berputar seputar pusat galaksi dalam bentuk lingkaran, bukannya tertarik ke arah lubang hitam,” kata Hawkins.
Berapa Lama Satu Tahun Galaksi Itu?
Membandingkannya dengan tahun Bumi, tahun galaksi merepresentasikan waktu dalam skala besar. Tetapi ini bukan pengukuran yang sama untuk seluruh galaksi. Apa yang penduduk bumi sebut sebagai tahun galaksi adalah khusus untuk posisi Bumi di spiral Bima Sakti.
“Kami akan mengatakan bahwa satu tahun galaksi adalah 220.230 juta tahun. Bintang lain dalam galaksi Bima Sakti, tahun galaktiknya berbeda,” kata Hawkins.
Jarak galaksi sekitar 100.000 tahun cahaya, dan jarak Bumi sekitar 28.000 tahun cahaya dari pusatnya. “Jika Anda membayangkan galaksi sebagai kota, Bumi berada pada suatu tempat dekat pinggiran kota,” jelas Hawkins. Untuk bintang yang mengorbit dekat dengan lubang hitam – pusat “kota” – tahun galaksi relatif singkat. Dalam “pinggiran kota”, tempat tata surya kita berada, tahun-tahun galaksi sedikit lebih lama,” katanya.
Aturan serupa mengontrol variabilitas dalam jangka waktu satu tahun antar planet. Misalnya, Merkurius, planet terdalam tata surya kita, mengorbit mengelilingi matahari dalam waktu sekitar 88 hari. Uranus, planet ketujuh dari matahari, mengorbit matahari setiap 84 tahun, menurut standar Bumi. Dan planet kerdil jauh Pluto membutuhkan waktu 248 tahun Bumi untuk menyelesaikan satu siklus orbit.
Meskupun ilmu fisika orbit planet mirip dengan mekanisme yang membentuk orbit tata surya kita seputar Bima Sakti, ada baiknya bertanya bagaimana para astronom mengetahui rentang satu tahun galaksi. Hawkins mengatakan bahwa sebenarnya sains yang cukup mendasar menjadi jelas pada hari-hari awal astronomi modern.
“Ini sebagian besar tentang menyaksikan bintang-bintang bergerak mengelilingi galaksi,” katanya. “Anda dapat melihat bintang-bintang bergerak mengelilingi galaksi dan menyimpulkannya dari kecepatan dan arah bintang lain.”[MY24]
Sumber: livescience
Kategori: Sains
Kata kunci: astronomi
Penulis: