Ini Aroma Pengharum Mobil yang Baik Menurut Sains

My24hours.net, Indonesia – Aroma pengharum mobil yang mana yang baik digunakan di dalam ruangan mobil? Berikut menurut sebuah penelitian sains.

Ini Aroma Pengharum Mobil yang Baik Menurut Sains
Foto: shutterstock

Jumlah kecelakaan lalu lintas yang berkaitan dengan faktor manusia meningkat pesat. Kecelakaan lalu lintas telah menjadi pembunuh terbesar ketiga di Indonesia, setelah penyakit jantung koroner dan TBC.

Di antara semua faktor penyebab kecelakaan, kurangnya kewaspadaan karena kelelahan dan mengantuk saat sedang mengemudi merupakan alasan yang paling umum.

Kelelahan dan mengantuk muncul dari aktivitas manusia yang tidak sesuai dengan ritme biologis tubuh manusia. Gangguan pada ritme sirkadian dapat menyebabkan gangguan jangka pendek seperti kantuk pada waktu yang tidak tepat dan jangka panjang masalah kesehatan seperti depresi.

Selain itu, dehidrasi, hingga aroma udara di dalam mobil juga dapat memengaruhi kewaspadaan di saat mengemudi.

Penggunaan pengharum atau penyegar udara mobil sudah menjadi hal yang umum untuk mendapatkan udara yang segar dan aroma yang harum di dalam mobil.

Aroma udara di dalam mobil yang harum memang dapat membuat seseorang nyaman di dalam mobil saat berkendaraan, tetapi aroma pengharum mobil tertentu justru membuat seseorang terlalu nyaman sehingga mengurangi kewaspadaan dalam mengemudi.

Aroma Pengharum Mobil yang Baik Menurut Sains

Lalu, rasa atau aroma pengharum yang mana yang baik untuk digunakan di dalam mobil?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (2015) mengungkapkan bahwa rasa atau aroma pengharum udara mobil yang baik adalah aroma pepermin (peppermint).

Menurut penelitian tersebut, untuk menjaga kewaspadaan di dalam mengemudi diperlukan rangsangan pasif terhadap pengemudi dengan memanipulasi lingkungan di dalam kabin mobil. Cahaya, alarm, musik, udara, kafein, permen, dan wewangian adalah contoh rangsangan pasif.

Penelitian menemukan bahwa udara dingin dan radio hanya efektif untuk mengatasi kantuk dalam waktu singkat, sedangkan kafein dan tidur siang bisa berlangsung lebih lama.

Di antara metode rangsangan pasif, paparan aroma menunjukkan hasil yang baik dalam menjaga kewaspadaan dibandingkan dengan lampu dan alarm. Selain itu, aroma pepermin (peppermint) terbukti secara signifikan meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas yang membutuhkan perhatian terus menerus ,dan mencegah kantuk.

Meskipun demikian, bukti empiris efektivitas aroma pepermin (peppermint) pada menjaga kewaspadaan pengemudi tidak diketahui secara pasti. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji khasiat peppermint sebagai pengharum mobil untuk menjaga kewaspadaan pengendara.

Aroma pepermin (peppermint) umumnya dikenal kesegarannya sebagai obat atau aromaterapi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas peppermint sebagai pengharum mobil dalam menjaga tingkat kewaspadaan pengemudi.

Eksperimen desain dalam subjek dilakukan di laboratorium simulator mengemudi mobil yang melibatkan dua belas peserta pria. Ada dua kondisi mengemudi: dengan plasebo dan dengan aroma pepermin (peppermint).

Aroma plasebo dan pepermin (peppermint) dilepaskan terus menerus menggunakan alat penguap listrik. Tingkat kewaspadaan peserta dipantau melalui aktivitas gelombang otak menggunakan electroencephalograph (EEG) selama 30 menit berkendara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aroma pepermin (peppermint) menjanjikan untuk diaplikasikan sebagai wewangian dalam kendaraan untuk menjaga kewaspadaan pengemudi.

Efektivitas ditunjukkan oleh tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi yang dihasilkan pada paparan peppermint, meskipun perbedaannya tidak signifikan dibandingkan dengan situasi tanpa wewangian.

Menurut para peneliti, peningkatan tingkat kewaspadaan yang lebih besar dapat diperoleh dengan menerapkan metode pemaparan wewangian yang berbeda dalam penelitian selanjutnya.[MY24]

Sumber: Science Direct

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Sains
Kata kunci:
Penulis: