Kemungkinan Akan Ditemukan Lagi Naskah Laut Mati
My24hours.net, Tepi Barat – Para arkeolog menggali gua yang baru ditemukan di Qumran, Tepi Barat, dengan harapan bisa menemukan Naskah Laut Mati yang baru.
Naskah Laut Mati (Dead Sea Scrolls) ditemukan di 12 gua dan berusia sekitar 2.000 tahun. Peninggalan tersebut terdiri dari ribuan fragmen dari lebih dari 900 manuskrip, termasuk banyak salinan teks dari Kitab Ibrani.
Naskah tersebut ditulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Aram dan bahasa Yunani, namun penulis sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan cendekiawan. Banyak ahli percaya bahwa anggota sekte Yahudi yang disebut Essenes menulis gulungan kitab di Qumran.
Sebelas gua Naskah Laut Mati ditemukan antara tahun 1947 dan 1956 di dekat gua yang baru ditemukan, di wilayah yang sekarang disebut Tepi Barat, di dekat pantai Laut Mati.
Penemuan baru
Pada tahun 2017, para arkeolog mengumumkan penemuan gua yang ke-12. Mereka mengatakan bahwa gua tersebut telah dijarah pada pertengahan abad ke-20. Di dalam gua, mereka hanya menemukan satu gulungan kosong, bersama dengan sisa-sisa guci, kain dan tali kulit yang seharusnya digunakan untuk membungkus dan menyimpan gulungan, demikian menurut tim yang dipimpin oleh Oren Gutfeld, seorang arkeolog bersama dengan Institut Arkeologi Universitas Yerusalem Ibrani.
Gutfeld dan Randall Price, dari Liberty University di Lynchburg, Virginia, sekarang memimpin sebuah tim arkeologi yang menggali gua yang baru ditemukan ini.
“Dr. Gutfeld dan saya telah berada di Qumran sejak Desember, bekerja sama dengan tim kami untuk menggali sebuah gua baru di wilayah Qumran,” kata Price seperti yang dilansir Live Science, Senin (22/1/2018). Tidak ada rincian lain tentang “gua baru” yang telah dirilis ini, namun tim tersebut akan segera mengeluarkan sebuah pernyataan, kata Price.
Pada tahun 2016, Otoritas Kepurbakalaan Israel mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan sebuah program untuk menemukan dan menggali gua-gua yang belum ditemukan di Gurun Yudea. Dalam beberapa tahun terakhir, ada sejumlah kasus di mana para penjarah tertangkap membawa sisa gulungan.
Para arkeolog dengan Otoritas Kepurbakalaan Israel mengatakan bahwa memungkinkan ada lebih banyak lagi gulungan yang ditemukan di gua-gua yang belum ditemukan. Naskah-naskah yang kadang tersembunyi di dalam gua, terutama berasal di sekitar tahun 70 Masehi (setelah Yerusalem jatuh ke tangan tentara Romawi) dan antara tahun 132 dan 136 Masehi, ketika terjadi pemberontakan yang gagal melawan Kekaisaran Romawi.[My24]
Sumber: Live Science
Kategori: Sains
Kata kunci: Arkeologi
Penulis: