Survei: Ternyata Mayoritas Penganut Bumi Datar Adalah…

My24hours.net, Amerika Serikat – Survei terbaru menjelaskan alasan munculnya penganut Bumi datar dan dari komunitas mana mayoritas penganutnya.

Ilustrasi Bumi datar
Ilustrasi Bumi datar

Penganut Bumi datar tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat. Salah satu contoh, Mike Hughes, seorang ilmuwan roket swadaya untuk membuktikan bahwa Bumi itu datar, baru-baru ini ia meluncurkan roket buatannya sendiri di atas gurun California.

Meskipun para ilmuwan terkemuka seperti Neil Degrasse Tyson menjelaskan secara detail bagaimana membuktikan bahwa Bumi memang dunia, banyak yang masih percaya bahwa Bumi lebih mirip piringan datar yang tertutup oleh atmosfer setengah bola.

Sebuah survei terbaru di Amerika Serikat oleh YouGov menjawab pertanyaan mengapa alasan munculnya penganut Bumi datar ini.

Survei

Menurut survei, yang mengambil tanggapan dari 8.215 orang, sekitar 2 persen orang Amerika percaya bahwa Bumi itu datar.

Di atas itu, 5 persen dari mereka yang disurvei selalu menganggap dunia bulat, tetapi sekarang memiliki keraguan.

Jumlah penganutnya itu sendiri cukup membelalakkan mata. Namun yang lebih luar biasa lagi adalah korelasi antara penanut Bumi datar dengan agama. Sekitar 52 persen dari penganut Bumi datar menyatakan diri mereka “sangat religius” (penganut agama yang taat).

Menurut psikolog Michael Wood, banyak dari para YouTuber penganut Bumi datar dan videonya mengatakan bahwa mereka sangat ngeri untuk percaya bahwa alam semesta itu tempat yang begitu besar dan tidak ramah. Karena alasan inilah mereka lebih memilih percaya Bumi yang datar sebagai tempat yang diciptakan untuk manusia.

Sebagai contoh, salah satu penganut Bumi datar, Rob Skiba menjadi pembicara pada konferensi Flat Earth (Bumi Datar) tahun ini. Ia mengklaim bahwa motivasi NASA untuk menyediakan informasi palsu tentang kebulatan Bumi adalah untuk membuat orang tidak percaya pada Tuhan.

“Gambaran yang lebih besar dari kebanyakan kita telah percaya Tuhan yang tersembunyi. Bagi saya, itu akan menjadi motivasi utama,” kata Rob.

Bagi siapa saja yang lulus SMA, kecemasan agama terhadap datarnya atau bulatnya Bumi tersebut terlihat seperti apa yang terjadi pada zaman Galileo (1564-1642). Galileo menantang model geosentris tata surya pada tahun 1600-an.

Dihadapkan dengan bukti bahwa Bumi secara literal dan simbolik Bumi bukanlah pusat penciptaan, membuat Gereja Katolik menyadari bahwa informasi tersebut dapat menyebabkan krisis iman dan mencoba untuk menekannya.

Sepertinya gerakan Bumi datar mewakili banyak ketakutan lama, hanya mengenakan pakaian baru. Dengan kata lain para penganut Bumi datar adalah berasal kelompok agama yang takut akan krisis iman mereka.[My24]

Sumber: Outer Places

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Sains
Kata kunci:
Penulis: