Alat Sensor UV Sekecil Kuku Jari ini Bantu Hindari Sengatan Matahari

My24hours.net, Perancis – Sebuah alat sensor UV (Ultra Violet) sekecil kuku jari untuk mendeteksi dan mengatasi sengatan sinar matahari dibuat oleh sebuah perusahaan kosmetik.

Sensor UV seukuran kuku jari dapat mendeteksi sebesar apa seseorang tetpapar sinar matahari.
Sensor UV seukuran kuku jari dapat mendeteksi sebesar apa seseorang tetpapar sinar matahari. Foto: lorealusa

L’Oreal, perusahaan kosmetik yang berbasis di Perancis ini meluncurkan sebuah produk baru berupa gadget kecil yang bertujuan untuk mengatasi sengatan sinar matahari – dan produk ini melibatkan kuku jari tangan.

Sensor UV kecil seharga 40 dolar AS (kurang lebih 537 ribu rupiah) ini hanya dirancang untuk ibu jari. Alat sensor UV ini diletakkan di ibu jari untuk mendeteksi sinar matahari dan memperingatkan pengguna tentang risiko sengatan matahari yang menerpa mereka.

Alat sensor UV ini terhubung ke ponsel pintar pemakainya melalui chip tanpa koneksi dan mengirim peringatan jika orang itu berisiko terbakar sinar matahari. Aplikasi ponsel pintar kemudian menyimpan datanya untuk menunjukkan seberapa sering pemakai alat itu terkena sinar matahari dari waktu ke waktu.

Seperti yang dilansir The Telegraph , sensor tersebut memiliki tebal 2 mm dan menempel pada ibu jari yang merupakan daerah yang optimal untuk mendeteksi sinar matahari. Sensor ini dirancang oleh Universotas Northwestern dan terbuat dari kumpulan sensor dan konektor silikon yang mendeteksi sinar ultra violet.

Perusahaan asal Perancis tersebut meluncurkan produk barunya itu di Consumer Electronics Show di Las Vegas, sebuah pameran perdagangan teknologi tahunan yang dihadiri oleh sekitar 200.000 orang.

Produk yang diberi nama My UV Patch ini bukan alat detektor atau sensor sengatan matahari pertama bagi L’Oreal. Sebelumnya, perusahaan kecantikan tersebut merilis sebuah tampalan (patch) yang dapat dikenakan langsung di kulit mereka untuk mengukur paparan sinar matahari dan mendeteksi sinar UV yang berbahaya.

Alat sensor ini diklaim sebagai sensor elektronik tanpa baterai pertama yang dapat dipakai untuk mengukur paparan sinar UV seseorang dan dapat menyimpan datanya hingga tiga bulan.

L’Oreal mengatakan, gawai tersebut membuat 34 persen orang menjadi lebih sering memakai tabir surya dan 37 persen orang menjadi lebih banyak masuk ke tempat teduh.

Perusahaan kecantikan tersebut merilis produknya di Inggris pada tahun 2019.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Teknologi
Kata kunci:
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia