Ini Alasan Beli Koper Pintar yang Baterainya Bisa Dilepas
My24hours.net, Amerika Serikat – Koper pintar adalah koper yang dapat mengisi baterai ponsel Anda saat bepergian, menyediakan pelacakan GPS, atau bahkan mengantar Anda ke bandara. Namun saat membelinya, pastikan baterainya bisa dilepas. Ini alasannya.
Koper pintar yang semakin populer, mampu melakukan serangkaian fungsi teknologi karena baterai ion litiumnya. Namun jenis baterai ini diketahui dapat terbakar atau meledak dalam penerbangan. Baterai ion litium yang cacat merupakan alasan dari dilarangnya ponsel Samsung Galaxy Note 7 masuk ke dalam pesawat setelah terus-menerus meledak sendiri.
Sekarang, beberapa maskapai penerbangan telah melarang penumpang membawa baterai ion litium saat pengecekan bagasi. Mereka mengatakan bahwa mereka akan membatasi pembawaan beberapa jenis koper pintar di pesawat mulai tanggal 15 Januari.
Sejumlah maskapai mengumumkan kebijakan tersebut pekan lalu, dengan alasan kekhawatiran tentang bahaya menempatkan pengisi baterai ion litium di dalam bagasi kargo.
Untuk itu, jika Anda memiliki koper pintar yang baterainya tidak bisa dilepas, Anda harus meninggalkannya dan menghabiskan banyak uang di sebuah toko bandara yang mahal untuk koper baru, atau mengirimkannya pulang.
Leslie Scott, juru bicara maskapai American Airlines, kepada Chicago Tribune pada Senin (4/12/2017) mengatakan, “Kami ingin memanfaatkan musim liburan ini mengingat ini (koper pintar) merupakan salah satu hadiah yang trendi bagi para pelancong.”
Maskapai Delta Air Lines dan Alaska Airlines dilaporkan telah memperkenalkan peraturan serupa, sementara maskapai United Airlines dan Southwest Airlines masih mempertimbangkan masalah ini.
Menurut pihak Delta Air Lines, banyak koper yang mengandalkan baterai ion litium yang bisa menjadi terlalu panas dan menimbulkan bahaya kebakaran.
Namun, jika Anda penggemar teknologi tinggi, ada beberapa kabar baik – Anda masih bisa mengemas koper pintar Anda asalkan memiliki baterai yang dapat dilepas.
Maskapai Amerika, Delta dan Alaska semua telah mengatakan bahwa mereka akan membiarkan para penumpang membawa koper-koper tersebut di bagasi atau pun ditenteng di kabin, selama baterai dapat dilepas dan ditempatkan di kabin.
Meskipun demikinan, tidak semua pihak sepakat dengan kebijakan tersebut. Sejumlah produsen koper atau tas pintar mengkritisi kebijakan yang dianggap berdasarkan pada penyamarataan jenis baterai ion litium yang mereka gunakan dengan baterai ion litium pada ponsel pintar yang sering meledak.[My24]
Kategori: Teknologi
Kata kunci: Tips
Penulis: