5 Bandara Terbaik untuk Tidur dan 2 Bandara Terburuk

My24hours.net, Singapura – Pesawat terlambat dan Anda harus menginap dan tidur di bandara? Sejumlah bandara terbaik disebut sebagai bandara terbaik untuk tidur karena menyediakan fasilitas untuk tidur.

Ilustrasi. Tidur di bandar
Ilustrasi. Tidur di bandara.

Beberapa orang memilih untuk menghabiskan lebih lama di bandara daripada yang sebenarnya diperlukan. Bepergian dengan pesawat terbang cukup sering, cepat atau lambat terkait dengan cuaca buruk akan membuat Anda terjebak di bandara.

Namun, tergantung pada bandaranya, menginap yang dijadwalkan bahkan yang tidak terjadwal kadang membuat kita kesal. Apalagi jika Anda harus tidur melalui hiruk-pikuk mesin pemoles lantai bandara, AC yang dingin, dan sebagainya.

Di antara bandara terbaik di dunia ada beberapa bandara yang nyaman untuk menginap dan tidur. Namun, ada juga yang terburuk dari itu semua.

Berikut 5 bandara terbaik untuk tidur.
1. Changi Airport, Singapura.
Changi Airport, Singapura.
Changi Airport, Singapura. Foto: scmp.com

Para pengulas TripAdvisor, sebuah situs web perjalanan, yang mengeluh bahwa hotel bandara mereka buruk mungkin akan menemukan ruang yang ramah penumpang di Changi Airport, Singapura.

Changi mencetak nilai tertinggi sebagai bandara terbaik untuk tidur karena perlakuannya terhadap penumpang yang sangat membutuhkan tertidur. “Bandara Terbaik Dunia” ini menawarkan sofa dan bangku yang nyaman; karpet dan zona tidur dengan sandaran kursi yang memiliki colokan USB.

Satu-satunya yang dikeluhkan di bandara ini adalah AC-nya yang dingin. Namun, itu lebih baik daripada penjaga keamanan yang dingin (tidak ramah). Untungnya, tidak ada seorang petugas pun yang tampaknya terganggu jika Anda tidur selama beberapa jam.

Ulasan ini merangkum pengalaman bintang lima yang dinanti para pelancong bermata kantuk: “Kami menemukan sudut yang tenang di samping kolam ikan dan kebun di mana kami bisa tidur nyenyak di lantai berkarpet dengan pemandangan indah dari jalur pendaratan.”

2. Tallinn Airport, Estonia.
Tallinn Airport, Estonia
Tallinn Airport, Estonia. Foto: scmp.com

Bagi para penumpang yang membutuhkan beberapa jam tidur, Bandara Tallinn di Estonia, menawarkan kursi tidur yang tampak futuristik.

Area lounge-nya adalah persilangan antara area bermain anak-anak yang bergaya dan ruang pamer Ikea. Terdapat perpustakaan untuk menukar buku atau meminjamnya dan membawanya kembali di lain waktu.

Bandara yang dalam bahasa Estonia-nya: Lennart Meri Tallinna lennujaam tutup pada malam hari, tetapi para penumpang yang kelelahan dapat menginap jika mereka menunjukkan bukti perjalanan selanjutnya.

3. Incheon International Airport , Korea Selatan.
Incheon International Airport , Korea Selatan.
Incheon International Airport , Korea Selatan. Foto: scmp.com

Bandara Internasional Incheon disebut sebagai bandara terbaik bukan tanpa alasan. Bandara ini menyediakan Wi-fi gratis dan pengisi daya ponsel. Bandara juga menawarkan kasino, gelanggang es, pusat medis dan bahkan lapangan golf, yang dapat diakses lima menit perjalanan dengan bus antar-jemput.

Bandara ini juga sebagai bandara terbaik untuk tidur. Tempat istirahat dan relaksasinya adalah tempat beristirahat yang damai dari hiruk-pikuk. Di sana ada kursi pijat gratis, pencahayaan malam yang rendah, dan tempat mandi gratis dari jam 7 pagi.

Kenyataannya, Bandara Incheon adalah tempat yang nyaman untuk tidur para pegawai bandara yang tidur di kursi malas selama istirahat makan siang mereka.

4. Vancouver International Airport, Kanada.
Vancouver International Airport, Kanada.
Vancouver International Airport, Kanada. Foto: scmp.com

Bandara ini menyediakan Wi-fi dan stasiun pengisian baterai ponsel gratis, tempat mandi gratis. Selain itu tempat duduk bebas sandaran tangan, serta zona tenang dengan penanda untuk meminta agar orang lain meminimalkan kebisingan merupakan bagian dari fasilitasi di Bandara Internasional Vancouver.

Dan jika masuk ke dalam bandara ini, ada penyajian makanan selama 24 jam, dua akuarium bahkan dokter gigi.

5. Chek Lap Kok Airport, Hong Kong, Tiongkok.
 Chek Lap Kok Airport, Hong Kong, Tiongkok.
Chek Lap Kok Airport, Hong Kong, Tiongkok. Foto: scmp.com

Chek Lap Kok Airport atau Bandara Internasional Hong Kong menawarkan Wi-fi tanpa batas, personel keamanan yangsimpatik, dan rasa aman tanpa batas.

Sudut relaksasi (masuk gratis; untuk pijat 30 menit HK $ 248 ) juga ditawarkan sehingga dapat tidur dengan baik. Namun, menurut forum perjalanan, para staf tidak berbisik ketika mereka bekerja. “Para wanita pembersih berkicau seperti burung murai saat mereka melewati terminal,” kata salah satu pengguna forum.

Lagi, AC yang dingin (meski suhu di luar 10 derajat celcius) dikeluhkan banyak penumpang.

Di antara bandara terbaik di dunia ada di antaranya yang tidak nyaman untuk menginap atau tidur.

Berikut 2 bandara terburuk untuk tidur.
1. Dubai International Airport.
Dubai International Airport.
Dubai International Airport. Foto: scmp.com

Bandara Dubai menangani lebih dari 80 juta pelancong tahun lalu, Ini menjadikannya sebagai bandara tersibuk di dunia dalam hal penumpang internasional. Sebagian besar penumpang datang untuk transit, meskipun fasilitas untuk persinggahannya terbatas.

Bandara ini berisik, bahkan selama waktu dini hari. Untuk itu bawalah penutup mata dan telinga, namun tetap saja pilihan tempat untuk tidur yang nyaman masih langka.

Bangkunya cenderung memiliki sandaran tangan yang empuk. Kursi malas di zona tenang biasanya penuh dan sangat umum untuk melihat para penumpang yang lelah meringkuk di lantai yang keras.

Namun, dengan begitu banyak penerbangan yang berangkat di tengah malam, Anda kemungkinan tidak akan ditendang oleh penjaga keamanan.

Salah satu tip: bandara ini mungkin berada di Gurun Arab tetapi AC diatur untuk beruang kutub. Bawalah beberapa pakaian hangat dari bagasi Anda sebelum check in di bandara asal untuk penerbangan Anda ke Dubai.

2. Luton International Airport, Inggris.
Luton International Airport, Inggris.
Luton International Airport, Inggris. Foto: scmp.com

Terletak 55 km di sebelah utara London, Bandara Luton adalah bandara berlantai tidak nyama, lampu yang sangat terang, para pekerja penggerutu, pengumuman yang memekakkan telinga setiap 15 menit dan pekerjaan konstruksi yang berlangsung pada jam 3 pagi.

Tidak heran seorang pengulas yang tidak senang menggambarkan gerbang operator penerbangan sebagai “lebih seperti kamp tawanan”. Dengan situasi seperti itu, bandara ini bukan bandara terbaik untuk tidur.

Hanya ada satu tempat yang cukup tenang di bandara ini, yaitu ruang doa lintas agama.[My24]

Sumber: South China Morning Post

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Travel
Kata kunci:
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia