Panduan Waktu yang Terbaik dan Terburuk Liburan ke Thailand
My24hours.net, Thailand – Ada banyak alasan bagi banyak wisatawan untuk liburan ke Thailand sebagai tujuan yang paling diminati.
Dengan nilai tukar mata uang yang tidak terlalu merugikan, kebijakan visa turisnya juga tidak merepotkan. Selain itu pantai Thailand yang indah, dan masakan yang terkenal di dunia, telah melipatgandakan jumlah pengunjung asing ke negara itu selama dekade terakhir.
Wisatawan dapat menghabiskan perjalanan liburan ke Thailand mereka dengan bermalas-malasan di pantai di Koh Samui, bar di puncak gedung di Bangkok, dan bahkan berbaur dengan gajah di Chiang Mai.
Tapi sebelum Anda memesan tiket Anda, gunakan panduan ini untuk menentukan waktu yang tepat tiap tahunnya untuk liburan impian Anda di Thailand.
Panduan Waktu yang Terbaik dan Terburuk Liburan ke Thailand
Cuaca Terbaik Liburan ke Thailand
Jangan tertipu oleh langit biru yang mengejutkan di hampir setiap foto pantai Thailand yang pernah Anda lihat. Ada hari-hari suram dan waktu tiap tahunnya di negeri “gajah putih” tersebut, yang dapat menghancurkan liburan pantai Anda.
Agar liburan Anda seperti gambar Thailand tanpa awan di kartu pos, rencanakan perjalanan Anda antara akhir November dan akhir April. Meskipun musim hujan di Thailand biasanya dimulai setelah bulan Juli dan berlangsung hingga Oktober, tidak mungkin badai besar akan datang pada awal Mei.
Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Pantai Thailand
Tetapi jangan menunda ide untuk memesan liburan di pantai Thailand selama puncak musim dingin di negara ini. Meskipun cuaca di mana saja di utara Bangkok mungkin membutuhkan sweter ringan untuk di malam hari, langit cerah ada di hampir seluruh negara tersebut antara bulan Desember dan akhir Februari.
Untuk pergi ke pantai dan pulau, ini adalah waktu terbaik untuk merencanakan perjalanan Anda, karena udara hanya sedikit lembapnya dan matahari tidak akan membakar kulit Anda. Ini berarti Anda dapat benar-benar berbaring di bawah sinar matahari tanpa keringat basah setelah hanya lima menit. Selain itu, angin malam yang sepoi-sepoi membuat tidak akan menginginkan apa pun selama Anda liburan ke Thailand.
Waktu Terburuk untuk Mengunjungi Thailand
Benar-benar tidak ada waktu yang buruk untuk mengunjungi Thailand karena, meskipun hujan deras dan pasar yang penuh sesak, akan selalu ada kelapa, mie Thailand, dan pijat ala Thailand. Jika Anda bepergian ke negara itu dengan harapan untuk pulang ke rumah dengan kulit cokelat, hindari perjalanan Anda antara bulan Juli hingga akhir Oktober. Saat itulah musim hujan sedang dalam puncaknya, dan seluruh negara tersebut terkena dampaknya, dari Chiang Mai (di mana cuaca bisa menjadi dingin dan basah), hingga Bangkok, di mana udaranya pengap dan jalan-jalan menjadi banjir dengan air hujan.
Wisatawan juga harus waspada memesan penginapan pada bulan April dan awal Mei. Bulan-bulan ini dianggap sebagai musim “terpanas” dalam klasifikasi iklim Thailand. Suhu bisa melampaui 40 derajat celcius, jadi jika Anda tidak tahan terhadap panas, rencanakan perjalanan Anda selama beberapa bulan lebih awal.
Tetapi dengan cuaca yang ideal pasti akan penuh gerombolan wisatawan. Akhir November hingga Desember populer di kalangan wisatawan, mengingat musim liburan dan lebih kering, dengan udara Asia Tenggara yang lebih nyaman. Untuk menghindari vihara-vihara (wat) yang penuh dengan turis, pergilah di bulan Januari atau Februari. Kota-kota dan pantai-pantai kurang ramai dan masih menawarkan cuaca yang cerah dan hangat.
Waktu Termurah untuk Liburan ke Thailand
Tidak mengherankan selama musim liburan, biaya penerbangan ke Thailand akan tinggi karena ekspatriat di Thailand kembali ke negaranya, masuknya keluarga yang memanfaatkan liburan sekolah, dan orang-orang menggunakan hari-hari libur terakhir mereka sebelum Tahun Baru.
Umumnya, harga penerbangan dan akomodasi akan lebih murah selama musim sepi (antara Maret dan Oktober), meskipun Juni dan awal Juli telihat lonjakan lain karena liburan musim panas. Menurut aplikasi prediksi tiket pesawat Hopper, penerbangan termurah ke Bangkok adalah pada bulan September dan April, ketika wisatawan dapat menemukan penghematan hingga 500 dolar AS atau 7 juta rupiah.[My24]
Sumber: Traveland Leisure