Wajib Tahu 5 Tanda Kesehatan Mental pada Anak

My24hours.net, Indonesia – Kesehatan mental pada anak dapat Anda ketahui melalui lima tanda yang muncul pada diri mereka. Apa saja kelima tanda kesehatan mental pada anak itu?

Wajib Tahu 5 Tanda Kesehatan Mental pada Anak
Foto: shutterstock

Masalah kesehatan mental bukan hanya masalah masa dewasa, tetapi anak-anak juga rentan terhadapnya. Anak-anak mungkin menderita kondisi kesehatan mental yang sama seperti orang dewasa dan menunjukkan gejala yang berbeda. Data menunjukkan bahwa mayoritas anak-anak tidak mendapatkan bantuan karena stigma sosial atau kurangnya pengetahuan.

Gangguan kecemasan, depresi, dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah beberapa masalah umum dan dapat berdampak seumur hidup jika tidak ditangani tepat waktu. Berikut 5 tanda gangguan mental pada anak yang wajib Anda ketahui.

5 Tanda Kesehatan Mental pada Anak

1. Sering mengeluh gejala fisik seperti sakit kepala dan sakit perut

Gejala fisik seperti ketegangan otot, nyeri, sakit kepala, insomnia, dan kegelisahan bisa menjadi gejala masalah kesehatan mental. Kecemasan dapat menyebabkan sakit perut, kebingungan, tingkat konsentrasi yang buruk. Jika gejala fisik ini disebabkan atau diperburuk oleh kondisi mental Anda, ini disebut psikosomatis. Jadi, jika anak Anda sering mengeluhkan masalah ini coba cari alasannya.

2. Ketakutan atau tangisan yang berlebihan

Ketakutan atau mimpi buruk yang berlebihan dapat disebabkan oleh beberapa alasan seperti ketakutan atau kecemasan, dan emosi lain seperti kemarahan, kesedihan, rasa malu atau jijik. Anak-anak yang pernah mengalami peristiwa traumatis mungkin sering mengalami mimpi buruk, yang dapat membahayakan kesehatan mental mereka dalam jangka panjang dan bahkan mengganggu mereka saat mereka dewasa. Penting untuk mengatasi masalah ini sejak dini.

3. Ketidaktaatan atau agresi yang ekstrim

Sering terjadi pada anak-anak untuk tidak mematuhi atau menunjukkan kemarahan ketika Anda meminta mereka melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan. Namun jika menjadi hal yang biasa dan Anda menyaksikan perubahan perilaku mereka yang drastis, itu adalah hal yang tidak normal. Cobalah untuk menemukan akar penyebabnya atau cari bantuan profesional. Anda bahkan dapat meminta anggota keluarga Anda yang lain yang dekat dengan anak tersebut untuk berbicara dengan mereka.

4. Perubahan nilai dan prestasi di sekolah

Jika anak-anak Anda konsisten dengan nilai mereka, tetapi akhir-akhir ini Anda melihat penurunan pelajaran mereka, jangan anggap enteng. Tidak memperhatikan kelas, tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan membolos bisa menjadi tanda stres atau depresi. Bicaralah dengan anak Anda tentang hal itu dan cobalah untuk mengetahui apa yang mengganggu mereka. Bisa jadi sesuatu yang terjadi di sekolah atau beberapa kejadian yang terjadi di rumah. Mengatasi masalah itu penting bagi anak Anda.

5. Kehilangan nafsu makan atau perubahan berat badan

Setiap perubahan drastis pada berat badan atau hilangnya nafsu makan bisa menjadi tanda depresi. Istilah depresi diartikan sebagai perasaan sedih, tersesat, atau hampa setidaknya selama dua minggu. Hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Depresi dan nafsu makan dikendalikan oleh bagian otak yang sama. Hal ini dapat menyebabkan nafsu makan yang buruk, dan akhirnya, menurunkan berat badan. Mencari terapi perilaku pada waktu yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ini. Bahkan kekhawatiran berlebihan tentang penambahan berat badan adalah sebuah masalah.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Kesehatan Mental
Kata kunci:
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia