Cara Kerja Pembayaran Nirkontak dan Samsung Pay

My24hours.net, Indonesia – Bagaimana cara kerja pembayaran nirkontak seperti Samsung Pay atau Apple Pay yang merupakan bentuk pembayaran mobile?

Artikel ini membantu menjelaskan bagaimana cara kerja pembayaran mobile melakui ponsel hingga melihat bagaimana cata Samsung Pay membantu Anda.

Gambarannya adalah Anda menuju ke kasir di toko pengecer untuk membayar. Anda menempelkan sidik jari Anda pada alat pembaca sidik jari, menempatkan ponsel Anda di dekat pembaca kartu, dan transaksi Anda langsung selesai. Kwitansi tercetak, dan Anda mengambil pembelian dan melanjutkan perjalanan dengan gembira. Tagihan muncul di kartu kredit Anda.

Selain sidik jari, Anda dapat memasukkan PIN empat digit atau pemindaian retina cepat dengan memandang ponsel Anda. Anda bisa memilih opsi keamanan yang paling nyaman bagi Anda, dan Samsung memastikan bahwa semuanya mengalir dengan aman. Semua otorisasi telah diatur ketika Anda mengatur kartu kredit dengan Samsung Pay. Benar, hanya seperti itu saja.

Kedengarannya sangat sederhana. Yang menarik adalah bahwa kemampuan ini telah ada selama lebih dari 20 tahun dalam satu bentuk atau yang lainnya .

Pembayaran Nirkontak

Kembali pada tahun 1997, di Amerika Serikat, stasiun pengisian bahan bakar gas dari perusahaan Mobil telah menerapkan pembayaran nirkontak (tanpa kontak) penjual dengan menggunakan Speedpass. Pada sistem ini pengguna akan mengetukkan/menempelkan gantungan kunci Speedpass mereka pada pembaca yang dipasang pada pompa gas.

Kartu kredit mereka akan dikenakan biaya untuk bahan bakar gas yang mereka ambil. Awalnya, hanya perlu mengetuk/menempelkan untuk membayar gas. Belakangan, pengguna perlu menambahkan kode ZIP mereka untuk meningkatkan keamanan.

Terlepas dari upaya terbaik perusahaan Mobil, sistem ini hanya meraih keberhasilan menengah. Ada berbagai alasan, tetapi kekhawatiran utama adalah bahwa masyarakat sudah ragu untuk membawanya karena beberapa teknologi baru menggunakan smartphone jauh lebih nyaman.

Visa dan MasterCard juga mencoba sistem nirkontak dengan keberhasilan terbatas. Salah satu tantangan utama mereka adalah tidak cukupnya pembaca kartu kredit yang mendukung sistem pembayaran nirkontak.

Setelah bertahun-tahun mencoba, kurang dari 10 persen dari semua pembaca kartu kredit baru-baru ini sejak tahun 2015 memiliki kemampuan pembayaran nirkontak. Pembaca kartu yang mendukung pembayaran nirkontak memiliki logo yang ditampilkan di sini.

Samsung Pay Vs Apple Pay

Pendekatan pembayaran nirkontak mendapat dorongan signifikan ketika Apple memperkenalkan sistem Apple Pay pada iPhone pada 2014. Seperti beberapa teknologi lain yang telah berjuang untuk menemukan penerimaan yang tersebar luas, implementasi oleh Apple menghasilkan momentum yang cukup untuk mengatasi resistensi terhadap penggunaannya yang tersebar luas.

Contohnya termasuk Apple Macintosh dengan penggunaan mouse, Apple iPod merevolusi penerimaan pemutar MP3, dan iPad Apple menciptakan tren yang merevolusi untuk tablet. Semua teknologi ini dipelopori oleh perusahaan lain sebelum Apple menjadikannya populer.

Sistem Apple Pay telah memperlihatkan keberhasilan yang signifikan di daerah di mana orang lain telah berjuang. Toko pengecer dengan teknologi kartu kredit nirkontak telah memperlihatkan peningkatan besar dalam penggunaannya dari pelanggan iPhone.

Namun, tampaknya Samsung telah melampaui Apple dengan Samsung Pay. Samsung Pay bekerja serupa dengan Apple Pay dengan perangkat pembayaran nirkontak. Samsung Pay juga bekerja dengan sebagian besar mesin pembaca kartu kredit standar.

Sepuluh persen mesin pembaca kartu kredit di pengecer saat ini mendukung pembayaran nirkontak, sedangkan 85 persen mesin pembaca kartu kredit lain di pengecer memiliki pembaca yang dapat membaca garis magnetik di belakang kartu kredit Anda.

Samsung Pay dengan Samsung Galaxy S10 Anda memiliki elektronik yang terpasang untuk bekerja dengan sistem nirkontak dan juga memiliki elektronik untuk meyakinkan mesin pembaca strip magnetik bahwa Anda telah menggesekkan kartu Anda.

Teknologi

Teknologi di dalam ponsel Anda yang berfungsi dengan pembaca kartu kredit standar disebut Magnetic Secure Transmission, atau MST. Saat Anda meletakkan ponsel di dekat pembaca strip magnetik, ia mengirim sinyal jarak dekat ke mesin pembaca strip magnetik pada kartu Anda yang mensimulasikan sinyal yang didapatnya ketika Anda menggesek mesin pembaca strip magnetik secara fisik.

Imajinasi Anda mungkin menjadi liar dan muncul dengan prasangka apakah orang jahat berpotensi mencuri melalui teknologi ini. Seseorang tidak pernah bisa mengatakan tidak pernah, tetapi ada prosedur ekstensif yang dibuat untuk mengatur kemampuan ini untuk mencegahnya dalam banyak kasus.

Mungkin kelemahan terbesar dalam menggunakan teknologi ini saat ini adalah bahwa terlalu sedikit pegawai toko yang tahu bahwa cara ini akan berhasil. Mereka panik ketika pertama kali melihatnya karena mereka mungkin tidak akrab dengan metode pembayaran nirkontak. Mereka tahu bahwa mereka tidak memilikinya, dan tidak tahu tentang solusinya. Mereka akan ingin bertanya lebih banyak tentang hal itu kepada Anda, yang pada akhirnya akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada Anda membayar dengan menulis cek dan harus memberikan dua bentuk identifikasi.[MY24]

Sumber: dummies