Cara Memperbaiki Bagian Tengah Rumput Halaman yang Mati

My24hours.net, Indonesia – Bagaimana cara memperbaiki bagian tengah rumput halaman yang mati? Berikut cara menambalnya.

Cara Memperbaiki Bagian Tengah Rumput Halaman yang Mati
Foto: shutterstock

Musim panas dapat mematikan rumput di halaman rumah kita. Setelah beberapa bulan berturut-turut panas, lalu lintas pejalan kaki, dan sering kali tidak cukup hujan, sangat normal untuk melihat beberapa daerah di rumput halaman dalam kondisi kering dan matu.

Rumput mati hanya berpenampilan buruk alih-alih berbahaya, tetapi jika Anda bosan melihatnya, inilah panduan cepat untuk menanam kembali rumput di tempat yang dibutuhkan.

Cara Memperbaiki Bagian Tengah Rumput Halaman

1. Cari tahu jenis rumput yang mati

Spesies rumput yang berbeda berkembang dalam kondisi yang berbeda, ini berarti hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi jenis rumput yang Anda hadapi. Hal ini akan membuat keputusan penting jauh lebih mudah ketika kita tahu seperti kapan menanamnya, benih mana yang dibeli, dan pupuk mana yang digunakan.

Secara umum, Anda perlu menanam rumput baru saat cuaca sejuk, bukan panas. Untuk sebagian besar wilayah di Indonesia, itu berarti menjelang awal musim hujan atau menjelang awal musim panas; namun ketepatannya tergantung pada lokasi Anda dan jenis rumput yang Anda gunakan.

2. Cabut rumput yang telah mati

Daerah-daerah rumput yang mati yang tersebar dapat terjadi karena beberapa alasan, tetapi salah satu penyebab paling umum adalah ilalang—lapisan rumput mati yang terlalu tebal, akar, dan bahan organik lainnya yang terletak di antara akar rumput dan tanah. Jerami biasa berfungsi seperti kompos, tetapi jika terlalu tebal dan/atau dipadatkan, ia memotong pasokan nutrisi tanah dan air yang dibutuhkan rumput untuk tumbuh.

Itu berarti Anda harus mencabutnya secara fisik. “Melepaskan” seluruh rumput memerlukan pembelian atau penyewaan mesin pemotong rumput bertenaga gas atau listrik, tetapi untuk halaman kecil, yang Anda butuhkan hanyalah alat bercocok tanam (berkebun) genggam.

Alat bercocok tanam seperti penggaruk kecil dengan gigi tajam dan kuat akan berguna dalam keadaan darurat; untuk proyek yang lebih besar, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli alat seperti mesin pembajak rumput dengan roda gigi penggaruk bukan pisau. Gigi yang berputar dengan mudah memecah ilalang yang keras dan menggemburkan tanah sehingga benih Anda dapat berakar.

3. Tanam (dan pupuk) beberapa benih

Setelah Anda mencabut semua rumput yang mati, saatnya menanam benih. Benih rumput paling baik bila tersebar di lapisan tanah yang rata; jika Anda perhatikan lebih dekat, area tersebut seharusnya sekitar 50% benih dan 50% tanah. Untuk menyuburkan halaman rumput Anda disarankan untuk menjalankan alat berkebun Anda dengan lembut di atas area penyemaian untuk membantunya sedikit.

Selanjutnya, Anda perlu menyuburkan benih. Anda dapat menggunakan segala jenis pupuk yang diindikasikan untuk “pupuk dasar”— jenis ini memiliki kandungan fosfor yang tinggi, yang mendorong pertumbuhan akar. Pupuk cair atau butiran bisa bekerja, tetapi ada pro dan kontra untuk setiap jenis.

4. Tetap disiram dan bersabar

Rumput membutuhkan banyak air untuk tumbuh, jadi Anda harus menjaga bibit baru Anda tetap bagus dan lembab – tetapi tidak basah kuyup. Anda direkomendasikan untuk menyiram benih yang baru ditanam setidaknya dua kali sehari, kemudian beralih ke penyiraman yang sedikit lebih berat setelah berkecambah.

Terakhir, kesabaran adalah kuncinya. Tahan keinginan untuk memotong rumput baru Anda hingga tingginya setidaknya beberapa inci. Jika Anda memotong terlalu cepat, Anda hanya akan mencabut jaringan akar yang telah Anda bangun dengan susah payah. Ini bisa memakan waktu beberapa minggu atau bahkan lebih lama lagi, tergantung pada tanah Anda dan jenis rumput yang Anda gunakan, tetapi itu akan terjadi pada akhirnya. Lakukan saja: Dengan penyiraman secara teratur dan sedikit bantuan dari pupuk, rumput Anda akan tumbuh kembali.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Panduan
Kata kunci: ,
Penulis: