Sinopsis Game Horor Man of Medan Berasal dari Kisah Nyata

My24hours.net, Indonesia – Sinopsis game horor Man of Medan ternyata berasal dari kisah nyata yang terkait dengan Indonesia.

Sinopsis Game Horor Man of Medan Berasal dari Kisah Nyata

Berjudul asli The Dark Pictures: Man of Medan, game ini merupakan game horor drama interaktif yang dikembangkan oleh Supermassive Games dan dirilis oleh Bandai Namco Entertainment.

Game ini merupakan bagian pertama dari seri The Dark Pictures Anthology yang dirilis untuk Microsoft Windows, PlayStation 4 dan Xbox One pada 30 Agustus 2019.

Game ini adalah game horor yang dimainkan dari sudut pandang orang ketiga. Para pemain memegang kendali atas lima karakter yang terperangkap dalam kapal misterius.

Mode Bermain

Para pemain perlu membuat keputusan yang berbeda dan memilih pilihan dialog ketika mereka berinteraksi dengan karakter lain. Narasi beradaptasi dengan pilihan-pilihan ini dan memungkinkan bagi para pemain untuk menjaga semua karakter yang dapat dimainkan tetap hidup atau juga membiarkan mereka semua mati.

Akibat-akibat yang muncul dalam game berdasarkan pada tindakan yang ditentukan para pemain dengan memilih tindakan dengan batas waktu tertentu.

Saat para pemain menjelajahi kapal misterius, mereka dapat menemukan gambaran gelap yang berbeda, yang memberikan firasat karakter pemain tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Game ini juga memiliki mode bermain bersama. Game ini memungkinkan para pemain bisa memilih salah satu karakter dan sudut pandangnya yang terlibat di dalam kisah horor ini.

Sinopsis Game Horor Man of Medan

Prolog Man of Medan di awali dengan sekelompok tentara Amerika yang membawa empat peti mati ke dalam sebuah kapal perang dari sebuah pelabuhan di Tiongkok. Mereka juga mengangkut sejumlah kargo misterius ke dalam kapal.

Dalam perjalanannya, salah satu tiang kapal tersebut tersambar petir yang akhirnya menyambar kargo-kargo misterius yang akhirnya mengeluar asap kekuningan dan menyebar ke seluruh kapal.

Dan peristiwa aneh dan mengerikan pun akhirnya terjadi di dalam kapal tersebut. Sejumlah tentara ditemukan dalam keadaan tewas dengan kondisi yang aneh.

Game dimulai dengan mengisahkan lima orang warga Amerika bernama Conrad, Alex, Brad, Julia, dan Fliss yang melakukan sebuah perjalanan laut untuk menyelam di Selatan Samudra Pasifik. Mereka mengendarai yacht bernama Duke of Milan di tengah menjelang badai. Tiba-tiba sekelompok orang masuk dan menyerang saat mereka sedang tertidur.

Saat terjadi konflik di antara mereka, badai menerjang yacht yang mereka tumpangi, dan kemudian manabrak sebuah kapal besar dan menjatuhkan sekoci yang di dalamnya terdapat tengkorak manusia. Dan saat itulah perjalanan dan pengalaman supernatural horor kelima orang tersebut dimulai.

Mereka mulai menjelajah setiap bagian kapal dan tanpa sadar mereka diintai oleh “sesuatu” di dalam setiap lorong-lorongnya.

Tunduk pada tekanan dan teror yang tak terbayangkan, mereka harus berusaha menemukan cara untuk melarikan diri dari kapal dan sejarahnya yang menyeramkan.

Dan di dalam upaya mereka melarikan diri, pilihan-pilihan berat pun harus mereka hadapi.

Berdasarkan Kisah Nyata

Game Man of Medan merupakan game yang terinspirasi dan berdasarkan pada sebuah kisah nyata mengenai sebuah kapal laut bernama SS Ourang Medan, sebuah kapal yang dianggap berhantu dan yang dianggap telah karam di perairan Hindia Belanda pada 1940-an.

Nama SS Ourang Medan sendiri berarti Orang Medan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Man of Medan.

Menurut beberapa sumber, seluruh awah SS Ourang Medan tewas dalam keadaan yang mencurigakan. Dan kisahnya kini menjadi sebuah legenda.

Salah satu referensi bahasa Inggris mengenai kapal dan insiden tersebut adalah dalam edisi Mei 1954 dari Proceedings of the Merchant Marine Council, yang diterbitkan oleh Penjaga Pantai Amerika Serikat.

Referensi bahasa Inggris yang mendahuluinnya diterbitkan pada 10 Oktober 1948 di The Albany Times, Albany, New York, Amerika Serikat dan merujuk sumber aslinya dari Elsevier’s Weekly.

Kisah-kisah kecelakaan kapal tersebut muncul di berbagai buku dan majalah, terutama di Forteana. Namun, akurasi faktual mereka dan bahkan keberadaan kapal tersebut tidak dikonfirmasi. Dan jika pun ada rincian konstruksi dan sejarah kapal tersebut, tetap tidak diketahui. Pencarian untuk catatan resmi atau investigasi kecelakaan yang tercatat terbukti tidak berhasil.

Kemunculan awal kisah

Kemunculan pertama kisah tersebut terdapat pada tiga rangkaian artikel di koran Belanda-Indonesia De locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad (3 Februari 1948, 28 Februari 1948, dan 13 Maret 1948).

Sebagian besar ceritanya sama dengan versi selanjutnya, tetapi dengan perbedaan yang signifikan. Nama kapal yang menemukan kapal Ourang Medan tidak pernah disebutkan, tetapi lokasi pertemuan digambarkan sebagai 400 mil laut (740 km; 460 mil) tenggara Kepulauan Marshall. Artikel kedua dan ketiga menggambarkan pengalaman satu-satunya orang yang selamat yaitu awak dari Ourang Medan. Orang itu ditemukan oleh seorang misionaris dan penduduk asli Italia di pulau Toangi di Kepulauan Marshall.

Sebelum tewas, pria tersebut memberi tahu misionaris tersebut bahwa kapal itu membawa muatan asam sulfat yang disimpan dengan tidak benar. Dan sebagian besar awaknya tewas karena asap beracun yang keluar dari wadah yang rusak.

Menurut cerita tersebut, Ourang Medan berlayar dari pelabuhan kecil tanpa nama di Tiongkok menuju Kosta Rika. Kapal itu sengaja menghindari diri dari pihak berwenang. Orang yang selamat, seorang warga Jerman yang tidak disebutkan namanya, meninggal setelah menceritakan kisahnya kepada misionaris tersebut. Dan misionaris itu menceritakan kisah itu kepada penulis, Silvio Scherli dari Trieste, Italia.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Teknologi
Kata kunci:
Penulis: