Peringatan: Modus Penipuan Paket Palsu di Masa Liburan

My24hours.net, Indonesia – Saat masa liburan, modus penipuan marak terjadi, termasuk modus penipuan paket palsu yang akan menguras uang Anda.

Peringatan: Modus Penipuan Paket Palsu di Masa Liburan
Foto: shutterstock

Siapa yang tidak senang mendengar kabar bahwa ada paket yang sedang menunggu? Sayangnya, hal ini juga dimanfaatkan oleh penjahat di dunia maya, yang gemar mengirimkan notifikasi atau pesan palsu dengan klaim serupa.

Tujuan utama mereka adalah uang Anda, yang mereka minta sebagai “biaya” untuk mengambil paket yang sebenarnya tidak pernah ada! Penipuan semacam ini memang licik, namun kabar baiknya adalah ada cara sederhana untuk menghindarinya.

Modus Penipuan Paket Palsu di Masa Liburan

Bagaimana penipuan paket palsu ini terjadi?

  1. Penipuan jenis ini sedang meningkat secara global. Sejauh ini, 1 dari 3 pengguna internet telah menjadi target.
  2. Dari semua kasus, 84% melibatkan rekayasa sosial, dengan penipuan paket menjadi salah satu metode yang paling sering digunakan.
  3. Penipuan ini bisa melalui email maupun Whatsapp atau aplikasi berkirim pesan lainnya.
  4. Penipuan ini biasanya mengiming-imingi korban dengan janji paket yang menunggu, tetapi meminta pembayaran “biaya” sebelum paket dapat dikirim. Atau, meminta Anda untuk mengklik tautan (link) sehingga Anda masuk ke dalam jebakan tauran (link) yang mengandung virus yang dapat merusak perangkat Anda.
  5. Karena musim liburan sedang berlangsung, kemungkinan besar penipuan ini akan semakin marak.

Cara Efektif Menghindari Penipuan Paket

Mengenali penipuan semacam ini bisa menjadi tantangan, terutama karena kita sering membayar untuk pengiriman barang. Namun, email atau pesan Whatsapp yang terlihat meyakinkan tetap harus dihadapi dengan kewaspadaan dan pemikiran kritis.

1. Pastikan Anda Memesan Barang

Jika Anda menerima email atau Whatsapp dari layanan pengiriman yang mengklaim Anda memiliki paket untuk diambil, sebelum mengklik tautan (link), pikirkan kembali: apakah Anda benar-benar telah memesan barang baru-baru ini? Jika tidak, kemungkinan besar ini adalah penipuan. Jika ya, periksa dulu di aplikasi toko online resmi atau toko resmi dari barang yang Anda pesan.

2. Waspadai Bahasa yang Mendesak

Pesan-pesan seperti ini sering mencoba membuat Anda cemas, misalnya dengan mengatakan bahwa waktu Anda hampir habis untuk mengambil paket. Jika ini adalah notifikasi atau pesan pertama yang Anda terima, Anda perlu semakin lebih waspada terhadap kemungkinan penipuan.

3. Periksa Informasi dengan Teliti

Jika Anda masih ragu, ambil kode pelacakan (tracking code) dari email atau Whatsapp tersebut, lalu akses situs resmi penyedia jasa pengiriman melalui mesin pencari. Masukkan kode pelacakan di sana untuk memeriksa kebenarannya. Jika kodenya tidak terdaftar, ini adalah tana kuat bahwa itu adalah penipuan.

Dengan tetap waspada, Anda dapat melindungi diri dari modus penipuan paket palsu ini.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Panduan
Kata kunci: ,
Penulis: