Nama dan Istilah dalam Black Myth Wukong yang Belum Anda Tahu
My24hours.net, Indonesia – Apa saja nama dan istilah dalam Black Myth Wukong yang belum Anda tahu dan perlu Anda ketahui? Berikut daftarnya.

Black Myth: Wukong adalah permainan bermain peran aksi (action role-playing) berdasarkan novel klasik Tiongkok abad ke-16 karya Wu Cheng’en yang berjudul Perjalanan ke Barat (Xi You Ji – Journey to the West).
Game Black Myth: Wukong resmi rilis pada 20 Agustus 2024 untuk platform PlayStation 5 dan Windows, dengan versi Xbox Series X/S sedang dalam pengembangan.
Dalam game tersebut, para pemain akan mengontrol karakter sesosok siluman kera bernama Sun Wukong, yang dalam game disebut sebagai “Yang Ditakdirkan” (天命人), untuk bertarung melalui berbagai macam musuh. Sebagai sesosok siluman kera yang sakti ia memiliki kemampuan untuk berubah menjadi serangga terbang atau monster raksasa.
Perlu dicatat, meskipun game yang dikembangkan oleh pengembang indie Tiongkok bernama Game Science ini menggunakan istilah-istilah dan nama-nama Buddhis, namun narasi dari game ini tidak berdasarkan ajaran Agama Buddha, bahkan beberapa narasinya bertolak belakang dengan ajaran Buddha.
Berikut beberapa arti dari nama dan istilah-istilah yang ada di dalam video game Black Myth Wukong yang belum Anda tahu.
Nama dan Istilah dalam Black Myth Wukong
Nama salah satu dari lima karakter fiksi utama dari Novel Perjalanan Ke Barat (Journey to the West/Xī Yóu Jì) karya Wu Cheng’en (1500–1582) dari Dinasti Ming Tiongkok pada abad ke-16. Ia bernama lengkap Sun Wukong. Nama “Sun” adalah nama marga dan Wukong berarti “Tersadarkan hingga Kosong (Sunyata)”. Dalam novel, Wukong dilahirkan dari telur batu. Sun Wukong bukan tokoh hidup sejarah yang benar-benar ada, ia hanyalah karakter fiksi karangan Wu Cheng’en.
Tang Sanzang atau Tang Seng (Bhiksu Tang), adalah nama salah satu dari lima karakter utama dari Novel Perjalanan ke Barat (Journey to the West/Xī Yóu Jì) karya Wu Cheng’en dari Dinasti Ming Tiongkok pada abad ke-16. Nama akhirnya yaitu Sanzang (Sānzàng – 三藏) diambil dari nama sebutan untuk Kitab Suci Agama Buddha dalam bahasa Sanskerta yaitu Tripitaka, dan nama awalnya yaitu Tang diambil dari nama Dinasti Tang Tiongkok yang menjadi zaman yang menjadi latar belakang kisah Perjalanan ke Barat. Dan dalam novel ia adalah seorang bhiksu yang mengambil sumpah saudara dengan Kaisar Taizong.
Karakter yang dalam bahasa Hokkien disebut Tong Sam Cong ini terinspirasi dari tokoh sejarah bernama Xuanzang, seorang bhiksu asal Tiongkok dari Dinasti Tang pada abad ke-7 yang melakukan perjalanan ke India.
Dalam game Black Myth: Wukong, Bhiksu Tang sering disebut dengan nama Jinchanzi (金蟬子) yaitu namanya dalam kehidupan sebelumnya.
Salah satu dari lima karakter fiksi utama dari Novel Perjalanan Ke Barat yang merupakan murid kedua Bhiksu Tang. Ia digambarkan sebagai siluman babi bertubuh gemuk.
Dalam game Black Myth: Wukong, Zhu Bajie membantu karakter utama dalam perjalanannya dimulai pada Chapter 3 “White Snow, Ice Cold.”
Yang Telah Sadar/Tercerahkan. Sebuah titel atau gelar bagi mereka yang telah mencapai Pencerahan spiritual tertinggi. Salah satu Buddha sejarah adalah Siddhartha Gautama atau disebut Buddha Sakyamuni, yang merupakan pendiri Agama Buddha. Tidak jarang orang salah menganggap-Nya sebagai tuhan dalam Agama Buddha, dan tidak jarang pula orang salah menulis dan menyebut kata “Buddha” dengan satu huruf “d” (Budha) yang menjadi berbeda artinya. Salah satu gelar dari Buddha adalah Arahat.
Kebenaran. Segala sesuatu yang ada apa adanya. Ajaran yang dibabarkan oleh Buddha Gautama juga disebut sebagai Dharma karena mengajarkan mengenai Kebenaran tentang hakikat hidup dan kehidupan.
Makhluk Bodhi (Mandarin: Pu Sa). Sebuah titel atau gelar bagi mereka yang beraspirasi untuk menjadi seorang Buddha. Salah satu Bodhisattva yang terkenal khususnya bagi Buddhis tradisi Mahayana adalah Bodhisattva Avalokitesvara atau Guanyin (Kwan Im).
Dalam game Black Myth: Wukong, beberapa nama bodhisattva sering disebutkan, namun tidak semua nama benar-benar ada dalam teks-teks keagamaan Buddhis. Misalnya dalam Chapter Two: Yellow Sand, Desolate Dusk, terdapat karakter Bodhisattva Lingji yang tidak ada dalam teks-teks keagamaan, namun merupakan karakter rekaan yang ada di Novel Perjalanan Ke Barat.
Guanyin atau Kwan Im memiliki nama asli dalam bahasa Sanskerta yaitu Avalokitesvara (baca: Awalokiteswara) yang berarti Ia yang mendengarkan suara dunia. Ia merupakan salah satu Bodhisattva yang dipercaya dalam tradisi Mahayana, namun sering disalahpahami dan salah sebut sebagai seorang dewi. Dalam novel Perjalanan ke Barat, Guanyin sering muncul untuk menolong para tokoh dalam novel tersebut.
Berasal dari 2 kata yaitu “tri” (tiga) dan “pitaka” (keranjang atau kelompok) sehingga secara keseluruhan berarti Tiga Keranjang atau Tiga Kelompok. Merupakan sebutan bagi Kitab Suci Agama Buddha yang terdiri dari tiga kelompok atau bagian yaitu: Vinaya Pitaka (Kelompok Disiplin), Sutra Pitaka (Kelompok Diskursus/Khotbah), dan Abhidharma Pitaka (Kelompok Dharma Lanjutan). Tripitaka di dalam bahasa Mandarin disebut dengan Sānzàng (三藏) yang kemudian digunakan sebagai nama karakter utama dari Novel Perjalanan ke Barat (Journey to the West/Xī Yóu Jì) karya Wu Cheng’en dari Dinasti Ming Tiongkok pada abad ke-16.
Dalam game Black Myth: Wukong, Tripitaka sering diterjemahkan sebagai scriptures.
Sebutan untuk seorang bhiksu Tiongkok yang hidup di abad ke-10 dan dipercaya sebagian masyarakat Tiongkok penganut kepercayaan rakyat. Budai sendiri berarti “kantong kain.” Secara tradisional digambarkan sebagai seorang bhiksu gemuk dan botak yang mengenakan jubah sederhana serta sering tertawa. Untuk itu banyak orang termasuk non-Buddhis yang menganggapnya sebagai Buddha Tertawa atau Buddha Gemuk. Ia juga sering disalahpahami sebagai Bodhisattva Maitreya.
Dalam game Black Myth: Wukong, karakter Budai muncul pada Chapter 3 “White Snow, Ice Cold” dalam wujud bhiksu kecil gemuk. Kisah diawali dengan yaoguai ikan mas koki bernama Yellowbrow (Alis Kuning) yang menyamar sebagai Budai dan mencuri kantong ajaibnya.
Empat Maha Raja Surgawi (Sanskerta: Catur Maharaja), adalah empat dewa yang masing-masing mengawasi salah satu mata angin dunia ini. Keempat dewa ini berada di bawah kekuasaan Dewa Sakra yang merupakan raja para dewa yang berada di Surga Trāyastriṃśa. Dalam kesenian Tionghoa, keempat dewa ini digambarkan membawa alat penakluk. Dewa Kubera (utara) membawa payung, Dewa Virūḍhaka (selatan) membawa pedang, Dewa Dhṛtarāṣṭra (timur) memegang alat musik pipa, dan Dewa Virūpākṣa (barat) membawa ular/naga.
Dalam game Black Myth: Wukong, keempat raja dewa ini mengawali adegan game saat Sun Wukong bertarung dengan Dewa Erlang. Adegan pertarungan dengan Empat Maha Raja Surgawi juga terjadi di dalam hidden ending atau akhir rahasia dalam game ini.
Diskursus atau banyak diterjemakan sebagai khotbah. Salah satu bagian dari tiga kelompok dalam Kitab Suci Tripitaka berisi mengenai Dharma yang disampaikan oleh Buddha Gautama kepada siswa-siswa-Nya.
Dalam game Black Myth: Wukong, Tripitaka sering diterjemahkan sebagai scriptures.
Berasal dari kata “ullamphana” (bhs. Skt, Pali) yang berarti “melompat” atau “berpindah”, merupakan hari untuk memberikan pertolongan (berupa pelimpahan jasa baik) kepada sanak keluarga yang telah meninggal yang terlahir di alam hantu kelaparan (Skt: preta) sehingga penderitaan mereka dapat berkurang atau terbebas dari penderitaan dan berharap mereka “melompat” atau berpindah ke alam yang lebih baik. Dalam tradisi Buddhis Mahayana Asia Timur, hari Ullambana jatuh pada tanggal 15 bulan 7 dari penanggalan Tionghoa (sekitar bulan Agustus) dan hari ini bertepatan dengan berakhirnya masa retret 3 bulan dari para bhiksu dalam tradisi Buddhis Mahayana Asia Timur.
Karma (bhs. Sanskerta) berarti perbuatan atau aksi. Banyak orang salah memahami istilah karma sebagai hukuman, kutukan atau sesuatu yang buruk. Padahal istilah karma bersifat netral yaitu hanya disebut perbuatan. Ketika seseorang melakukan perbuatan melalui kehendak, ia disebut melakukan karma. Ketika seseorang melakukan perbuatan buruk maka disebut melakukan karma buruk, sebaliknya jika melakukan perbuatan baik disebut melakukan karma baik.
Hasil dari suatu perbuatan (karma) yang dilakukan seseorang disebut hasil/buah karma (karma vipaka atau karma phala). Banyak orang yang salah memahami dan tertukar dalam penggunaannya antara karma sebagai perbuatan dengan hasil karma sebagai hasil perbuatan. Hasil dari suatu perbuatan baik (karma baik) disebut hasil/buah karma baik, sedangkan hasil dari suatu perbuatan buruk (karma buruk) disebut hasil/buah karma buruk.
Dalam Agama Buddha, Hukum Karma tidak diciptakan oleh tuhan. Hukum Karma akan muncul atau bekerja saat ada kondisi yang membuatnya bekerja yaitu kehendak.[MY24]
Makhluk dalam mitologi Tiongkok, cerita rakyat, dan sastra yang didefinisikan berdasarkan kemampuan supernatural mereka. Yaoguai bisa diterjemahkan sebagai siluman.
Enam indra atau ṣaḍāyatana. Dalam Agama Buddha indra terdiri dari 6 yaitu mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan kesadaran (batin/pikiran).
Dalam game Black Myth: Wukong, saat Sun Wukong meninggal, enam indranya terpencar menjadi 6 relik dan berusaha disatukan kembali oleh karakter utama (Destined One) – Tentu saja terpencarnya 6 indra ini tidak diajarkan dalam Agama Buddha. Enam indra ini menjadi 6 Chapter dan kisah dari game ini dan ke-6 relik berupa 6 benda yang terkait dengan 6 indra akan didapatkan (terakhir adalah circlet emas).
Kategori: Teknologi
Kata kunci: Video Game
Penulis: