Ini 8 Cara Mudah Menjaga Kelestarian Bumi dari Dalam Rumah

My24hours.net, Indonesia – Menjaga kelestarian Bumi menjadi perhatian yang serius dewasa ini mengingat berbagai bencana alam yang tak biasa muncul silih berganti.

Menjaga Kelestarian Bumi dengan daur ulang
Foto: Youtube

Ketika masalah-masalah seperti mencairnya lapisan es di kutub dan petak-petak sampah besar di samudera menjadi hal yang mengkhawatirkan, ada banyak cara untuk memperbaiki dan menjaga kelestarian Bumi ini hanya dari dalam rumah.

8 Cara Mudah Menjaga Kelestarian Bumi Hanya dari Dalam Rumah

1. Simpan Tas Pakai Ulang di Berbagai Tempat

Sampah plastik adalah momok bagi lautan. Setelah Anda bersumpah menyingkirkan kantung plastik sekali pakai, Anda perlu tetap setia dengan menyimpan tas yang dapat digunakan kembali di mana saja. Anda bisa menyimpannya di rak di pintu depan, di mobil Anda, dan di dompet atau tas kerja Anda. Bawa tas pakai ulang setiap Anda berbelanja, dan jadikan hal ini sebagai gaya hidup keseharian Anda.

2. Daur Ulang Kantong Plastik

Jika Anda ingin mengakhiri keberadaan kantong plastik, Anda perlu mendaur ulangnya. Sebagian besar kota tidak menerima tas ini dalam daur ulang tepi jalan, tetapi ada sejumlah LSM yang mengelola sampah kantong plastik menjadi hal yang berguna. Pisahkan sampah kantong plastik Anda dari sampah-sampah yang lain. Jika perlu Anda bisa membersihkannya juga. Hal ini akan mempermudah mereka yang akan mendaur ulang sampah kantong plastik tersebut.

3. Matikan Keran Air

Air bersih yang dapat diminum adalah salah satu komoditas paling berharga di Bumi ini. Untuk menggunakan secara hemat, matikan keran air saat menyikat gigi. Ini bisa menghemat hingga 4 galon. Jika Anda perlu mengalihkan perhatian saat menyikat gigi, alih-alih mendengarkan deru air terbuang tersebut, coba lakukan angkat betis dan angkat lutut.

4. Beli dari Produsen Ramah Lingkungan

Carilah pembuat tisu toilet, handuk kertas dan serbet yang menanam tiga pohon untuk setiap pohon yang digunakan, sehingga Anda dapat menikmati kelembutan dan kekuatan dengan hati nurani yang bersih. Produk-produk ini dibuat dengan manufaktur yang hemat energi dan dikemas dalam bentuk 51% berbasis tanaman dan juga dapat didaur ulang. Gulungan yang lebih besar berarti lebih sedikit inti kardus dan lebih sedikit kemasan.

5. Membuat Kompos dengan Mudah

Limbah makanan memakan jumlah ruang TPA yang mengejutkan dan mengeluarkan gas rumah kaca. Anda bisa menggunakan limbah makanan sebagai bahan untuk kompos. Di luar negeri, ada layanan online pengambilan kompos, yang akan mengantarkan tempat pengumpulan limbah ke pintu Anda dan mengambilnya ketika sudah penuh. Ide ini mungkin bisa diterapkan di Indonesia.

6. Memanaskan Secara Selektif

Oven tidak menggunakan sedikit energi, jadi jangan panaskan oven Anda lebih lama dari yang diperlukan. Jika Anda memanggang ayam atau memanggang kue atau kulit pai, Anda perlu memanaskannya terlebih dahulu. Tetapi untuk casserole, lasagna dan sejenisnya, atau bahkan panci pemanggang, masukkan tanpa pemanasan.

7. Beli Mesin Cuci Baru, dan Tetap Dingin

Jika mesin cuci Anda berusia lebih dari 15 tahun, inilah saatnya untuk membeli yang baru. Mesin cuci yang dibuat sebelum tahun 2003 menggunakan lebih banyak air dan energi daripada yang lebih baru. Jika Anda memiliki model yang lebih baru, atur menggunakan air hangat atau dingin daripada panas. Karena mesin cuci dan deterjen telah menjadi lebih baik selama bertahun-tahun, pakaian Anda akan tetap bersih. Saat menggunakan air dingin, gunakan deterjen air dingin untuk hasil terbaik.

8. Beli Sekalian dalam Jumlah Besar

Wadah dan kemasan menyumbang tumpukan limbah padat kota di. Wadah dan kemasan juga membutuhkan energi untuk menghasilkannya. Membeli produk sekalian dalam jumlah besar membantu mengurangi kemasan yang Anda bawa pulang – dan menghemat uang. Berfokuslah pada hal-hal yang Anda tahu akan selalu dibutuhkan lebih banyak, seperti deterjen, sampo, dan tisu toilet.[MY24]

Sumber: MNN

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci:
Penulis: