3 Tanda Anda Butuh Perubahan Gaya Hidup

My24hours.net, Indonesia – Apa saja tanda-tandanya Anda butuh perubahan gaya hidup dalam keseharian Anda? Berikut tanda-tandanya.

3 Tanda Anda Butuh Perubahan Gaya Hidup
Foto: shutterstock

Jika Anda membaca tulisan ini, kemungkinan Anda merasa tidak puas dengan kehidupan. Anda mungkin merasa tidak bahagia dengan hubungan Anda, terjebak dalam karier Anda, atau muak dan lelah berjuang melawan kecemasan atau depresi.

Namun, meskipun banyak upaya untuk memperbaiki hidup Anda, setiap hari masih terasa tidak bersemangat. Apa yang Anda lakukan?

Pemicu umum untuk perubahan gaya hidup

Tiga peristiwa eksternal yang membuat stres yang paling memicu perubahan gaya hidup:

  • Trauma: krisis kesehatan, kecelakaan, bersentuhan dengan kematian.
  • Kehilangan: kematian orang yang dicintai atau akhir tragis dari suatu hubungan.
  • Kesulitan: PHK, pengangguran, utang yang menumpuk.

Peristiwa-peristiwa ini mengirimkan gelombang kejut sepanjang hidup Anda, membuat Anda mempertanyakan pilihan Anda dan mempertimbangkan pilihan baru. Mereka paling sering memprovokasi krisis eksistensial yang memaksa Anda untuk memeriksa dan mengevaluasi semua aspek kehidupan Anda.

3 Tanda Perubahan Gaya Hidup Dibutuhkan

Seringkali, tanda-tanda perlunya perubahan gaya hidup ada di depan Anda.

1. Hidup tidak memiliki sukacita atau keajaiban. Hari-hari dapat diprediksi dengan menyedihkan. Anda merasa terjebak dalam pola membosankan yang sama; ada elemen “Hari Berulang”; setiap momen terasa sama, dan Anda tidak memiliki apa pun untuk dinanti-nantikan.

2. Stres kronis. Bahkan pekerjaan sederhana pun menjadi beban. Tugas-tugas seperti membersihkan rumah, berbelanja, atau mengunjungi kerabat bisa terasa seperti berjalan lambat menuju tiang gantungan.

3. Kekecewaan menjadi hal yang biasa. Semuanya, dan semua orang, pada akhirnya mengecewakan Anda. Bahkan ketika Anda melakukan yang terbaik untuk bersikap terbuka dan optimis, Anda merasa kecewa.

Kekuatan pilihan

Anda membaca kriteria di atas dan berpikir: “Ya, itu saya.” Saatnya untuk menganalisis perubahan apa yang perlu terjadi. Dan inilah kabar baiknya: Anda tidak perlu menunggu peristiwa yang membuat stres untuk memicu perubahan gaya hidup: Anda selalu memiliki kekuatan untuk membuat pilihan baru.

Tetapi sebelum Anda kehabisan dan berhenti dari pekerjaan Anda, ingatlah ini: Perubahan sembrono tanpa perencanaan yang matang selalu merupakan pertaruhan. Setelah Anda mengidentifikasi bahwa perubahan diperlukan, jangan langsung mengambil tindakan—jadwalkan waktu dengan terapis, pelatih, atau konselor untuk mengeksplorasi pilihan baru dan memunculkan ide. Bicaralah dengan teman dekat Anda. Mulailah membuat jurnal tentang pilihan Anda.

Menginvestasikan waktu untuk mengeksplorasi kemungkinan tidak akan pernah mengecewakan Anda. Semakin Anda sadar dalam proses ini, semakin jelas kebutuhan akan perubahan. Menetapkan tujuan pribadi seperti menghormati suara asli Anda, mengikuti hasrat Anda, bepergian, menghadiri kelas atau kuliah juga akan memperjelas gaya hidup baru yang Anda inginkan.

Ingat, pekerjaan baru atau pindah rumah tidak menjamin kebahagiaan. Seperti yang dikatakan pepatah Timur: “Anda tidak dapat berlari lebih cepat dari karma Anda.” Tanpa bekerja pada diri sendiri, Anda dapat mengubah lingkungan Anda hanya untuk mengetahui bahwa Anda menderita masalah yang sama.

Sebuah pertanyaan sederhana untuk memulai perubahan

Sebelum Anda memutuskan untuk membuat perubahan gaya hidup, inilah satu saran terakhir: Bayangkan diri Anda jauh ke masa depan dan selesaikan kalimat ini:

“Syukurlah 20 tahun yang lalu saya memutuskan untuk ….” (Isi titik-titik dengan hal yang Anda perkirakan akan Anda syukuri karena telah melakukannya)

Menjawab pertanyaan ini dapat membangkitkan keinginan tersembunyi untuk cara hidup yang benar-benar baru.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci:
Penulis: