6 Tips Bekerja di Rumah Tanpa Terganggu Anak
My24hours.net, Indonesia – Bekerja di rumah tanpa terganggu oleh anak merupakan hal yang diharapkan oleh para orang tua yang terpaksa melakukannya karena situasi dan kondisi tertentu.
Anak-anak memang memberikan tantangan tersendiri saat kita sebagai orang tua harus bekerja di rumah.
Meski demikian, bekerja dari rumah dapat memiliki manfaat. Salah satunya, mungkin ada lebih banyak peluang menjalin ikatan dengan anak.
Berada di rumah selama jam kerja biasanya memberi orang tua ‘wawasan’ yang lebih besar pada kebiasaan anak-anak mereka sehari-hari.
Terlalu sering, ketika kita pulang ke rumah pukul 6 hingga 8 malam, anak-anak sudah menghabiskan sebagian besar hari mereka, sehingga biasanya terjadi komunikasi yang kurang mendalam pada saat ini.
Hadir secara fisik lebih berarti bahwa orang tua akan dapat memperhatikan anak-anak mereka. Dapat memperhatikan pada saat mereka ingin berbicara, berkomunikasi, dan terikat dengan Anda. Ini pasti akan meningkatkan hubungan Anda.
Selain itu, orang tua yang kekurangan waktu akan menyadari bahwa bekerja dari rumah akan menghemat waktu mereka dari perjalanan pulang pergi, pertemuan setelah bekerja dan bahkan pertemuan yang dibanjiri.
Tantangan bekerja di rumah
Dikatakan bahwa beberapa kesulitan memang datang dengan berlebihan. Beberapa anak – terutama yang lebih tua – mungkin tidak suka ada orang tua mereka di rumah 24 jam seminggu dan mungkin benar-benar protes.
Mereka mungkin merasa memiliki banyak ‘kebebasan’ sebelumnya, mereka mungkin melihat ini sebagai pengurangan kebebasan mereka. Alasannya karena orang tuanya selalu ada di sini sekarang.
Anak-anak dan pasangan Anda mungkin juga berasumsi salah. Mereka beranggapan bahwa Anda bebas untuk lebih terlibat dalam tugas-tugas rumah dan keluarga hanya karena Anda di rumah.
Tetapi jika beban kerja Anda tidak berubah, ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang tidak diinginkan.
Ini juga bisa semakin sulit untuk memisahkan pekerjaan dan kehidupan rumah Anda. Misalnya, orang tua membuat diri mereka bekerja lebih daripada sebelumnya.
Sedang orang tua yang lain mungkin merasa dirinya lebih sering terganggu – misalnya, oleh anak Anda yang meminta makanan ringan. Atau anak Anda yang lebih besar meminta bantuan dengan pekerjaan rumahnya. Ini bisa menjadi tantangan besar untuk mencoba memenuhi semua peran Anda pada saat yang sama.
Kehilangan interaksi dengan rekan kerja
Dari percakapan di ruang kantor, hingga acara kopi cepat di sore hari, Anda akan kehilangan hal-hal tentang rekan kerja Anda.
Ada sesuatu yang sangat positif secara psikologis dalam memiliki rekan kerja di sekitar Anda. Perasaan ‘kita bersama’ terkadang hilang ketika kontak fisik hilang.
Hal-hal tertentu juga akan secara tak terpisahkan lebih sulit untuk dilakukan ketika Anda tidak berbagi ruang fisik yang sama. Sekarang, Anda harus berkomunikasi secara virtual dan menunggu responsnya.
Tips berkerja di rumah
Namun, Anda memiliki cara untuk merangkul manfaat dari kerja di rumah sambil mengatasi tantangannya. Berikut tips bekerja di rumah tanpa terpengaruh oleh gangguan dari anak.
1. Tetapkan harapan dan batas
Anda harus menetapkan harapan untuk rekan kerja Anda dan anak Anda. Bantu rekan kerja Anda memahami batasan yang Anda miliki saat berada di rumah bersama anak-anak. Demikian pula, anak-anak Anda (dan pasangan) harus tahu apa yang bisa atau tidak bisa mereka lakukan ketika Anda bekerja.
2. Ciptakan area kerja fisik
Beri tahu anak-anak Anda kapan mereka seharusnya tidak masuk, atau mereka hanya bisa masuk jika Anda memberi mereka izin.
3. Tetapkan jadwal kerja Anda sendiri
Sebuah jadwal sangat berguna, terutama jika Anda diharuskan menyeimbangkan dengan tugas keluarga. Beri tahu anak-anak Anda untuk mengikuti jadwal itu. Misalnya, mereka dapat meminta bantuan pekerjaan rumah Anda mulai pukul 14.00 hingga 15.00.
4. Buat daftar tugas untuk pekerjaan kantor dan rumah setiap malam.
Ini akan membantu Anda merencanakan hari berikutnya dan menyelesaikan apa yang perlu Anda lakukan.
5. Menggunakan alat daring (online)
Bekerja dari rumah bukan berarti Anda harus bersusah payah untuk berkomunikasi dengan rekan kerja Anda. Alat komunikasi video seperti Zoom dapat melakukan rapat online dengan kolega Anda. sedangkan grup obrolan WhatsApp dan Google Drive memungkinkan Anda berkomunikasi dan berbagi file kerja masing-masing.
6. Pertimbangkan pengasuh anak
Jika pekerjaan Anda membutuhkan 100 persen fokus Anda, atau jika Anda merasa sulit untuk bekerja ketika anak-anak berteriak, pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan tambahan. Itu bisa menjadi tetangga sebelah yang bisa mengawasi anak-anak selama satu jam sementara Anda menyelesaikan panggilan konferensi itu, atau mungkin saudara perempuan, yang bisa datang untuk membuat anak sibuk selama sore hari.[MY24]
Sumber: smartparents
Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci: Pekerjaan
Penulis: