Asal Usul dan Sejarah Halloween Hari yang Menyeramkan
My24hours.net, Amerika Serikat – Sejarah Halloween berkembang dari masa ke masa. Kini di usianya yang kurang lebih 2.000 tahun Hari Halloween tetap menjadi salah satu hari libur favorit.

Halloween adalah saat ketika banyak orang khususnya di dunia Barat suka berdandan, bermain-main, dan makan permen, tetapi bukan itu awal liburannya.
Hari menyeramkan ini dapat ditelusuri kembali ke festival Kelt (Celtic) kuno yang dikenal sebagai Samhain, yang berlangsung di Inggris dan Irlandia sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Asal Usul dan Sejarah Halloween
Menurut sumber daring dari Encyclopædia Britannica, Samhain dianggap sebagai perayaan tahun baru dan dirayakan pada tanggal 1 November. Para peserta festival dilaporkan menyalakan api unggun dan mengenakan topeng serta kostum untuk mengusir roh jahat.
Pada abad ke-1 M, Kekaisaran Romawi menaklukkan Kelt dan membawa dua festival mereka ke masyarakat, termasuk festival Feralia, yang memperingati orang mati, dan festival Pomona, yang menghormati dewi pohon buah-buahan, kebun, dan taman.
Kira-kira enam abad kemudian, festival-festival itu digantikan oleh tradisi-tradisi Kristen sehubungan dengan pergeseran agama di dunia barat.
Misalnya, hari raya Kristiani yaitu Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints’ Day atau All Hallows’ Day) yang dimulai oleh Paus Bonifasius IV pada abad ke-7 M dipindahkan dari 13 Mei ke 1 November sebagai cara untuk menggantikan festival musim gugur pagan. Malam sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus yaitu tanggal 31 Oktober – dianggap sebagai All Hallows’ Eve (Malam Hari Raya Semua Orang Kudus), yang merayakan peringatan anggota keluarga yang telah meninggal, para martir, dan orang suci yang telah meninggal.
Hari libur sekuler dan suci tersebut disatukan pada periode abad pertengahan dan kemudian dirayakan di Inggris dan Irlandia di antara orang-orang Kristen non-Protestan. Akhirnya, All Hallows’ Eve dikenal sebagai Halloween.
Hari Halloween jatuh pada setiap tanggal 31 Oktober. Berdasarkan sejarahnya, tanggal ini diambil berdasarkan pada malam sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints’ Day atau All Hallows’ Day) yang jatuh pada tanggal 1 November.
Banyak selebrator Halloween mengadakan pesta atau menghadiri acara khusus jika mereka tidak pergi dari rumah ke rumah untuk menerima atau meminta permen. Beberapa orang yang memperingati Halloween merayakan praktik Kristiani yang terkait dengan All Hallows’ Even yang asli, yang dapat mencakup kegiatan berupa menghadiri kebaktian gereja, berpuasa, dan berdoa.
Halloween dirayakan di berbagai negara di seluruh Amerika Utara, Eropa, Oceania dan Asia. Meskipun demikian sejumlah kelompok agama non-Kristiani melarang perayaan ini karena dianggap tidak sesuai dengan praktik agamanya.[MY24]
Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci: halloween
Penulis: