Top 10 Fakta tentang Kopi, Minuman Terpopuler Dunia

My24hours.net, Indonesia – Apa-apa saja fakta tentang kopi yang merupakan minuman yang sangat populer di dunia saat ini? Temukan fakta menarik di sini.

10 Fakta tentang Kopi

Dunia telah menjalin hubungan dengan secangkir kopi selama berabad-abad. Dari ritual kopi di pagi hari, istirahat dengan kopi, hingga minum kopi setelah makan malam.

Ada banyak yang harus dipelajari tentang minuman yang luar biasa ini, mulai dari pembuatannya, hingga beragam cara meminumnya. Film dokumenter The Coffee Chronicles yang diproduseri Marilyn Powell, menguak sejarah, sains, dan budaya dari kopi.

Berikut 10 Fakta tentang Kopi

1. Robusta vs Arabica

Ada 124 spesies kopi, tetapi hanya dua, yaitu Robusta dan Arabica yang dikonsumsi saat ini. Robusta kuat dan keras, tetapi Arabika memiliki rasa yang lebih manis dan lebih lembut. Pada 1756, ahli botani Swedia, Carl Linnaeus, menjulukinya coffea arabica (kopi dari Arab), tetapi Linnaeus salah. Coffea arabica adalah tanaman asli Ethiopia, tempat ia masih tumbuh di sana.

2. Asal Mula yang Legendaris

Menurut legenda, seorang gembala kambing Ethiopia bernama Kaldi membuat penemuan yang mengejutkan. Suatu hari, kambing-kambingnya berkeliaran. Ketika Kaldi menemukan mereka, mereka tampak “menari” setelah mereka menggigit buah beri merah yang dikenal sebagai ceri kopi.

Dia membawa beberapa untuk memperlihatkan seorang pendeta sufi, yang segera melemparkan mereka ke dalam api. Segera aroma yang menggoda mulai memenuhi ruangan. Kacang di dalam ceri tersebut terpanggang dalam api. Kemudian para pendeta yang lain mengumpulkan kacang-kacangan dari bara api, menggiling dan menyeduhnya, membuat minuman kopi asli.

3. Menyeberangi Perbatasan

Tidak ada yang tahu persis kapan, tetapi berabad-abad yang lalu. Biji kopi dibawa dari Ethiopia menuju ke Yaman terdekat, di mana benih ditanam. Orang Yaman mulai menanam kopi Arabika untuk pertama kalinya. Pada abad ke-16, meminumnya menyebar ke seluruh dunia Muslim. Pada abad ke-17, orang Eropa juga meminumnya.

4. Diluar dari Afrika

Pada abad ke-18, Belanda dan Perancis menanam kopi dari Indonesia ke Karibia ke Amerika Latin. Pada abad ke-19, Inggris menanamnya di India dan Ceylon, sekarang Sri Lanka. Dua pertiga dari produksi kopi dunia saat ini adalah Arabika.

5. Gula dan Susu

Gula – dan susu – ditambahkan ke kopi di Eropa abad ke-17 untuk meredam rasa pahit. Begitulah cara café au lait (kopi susu) dibuat.

6. Kopi Luak

Salah satu varietas kopi yang paling didambakan berasal dari kotoran luwak sawit Asia, makhluk mirip kucing liar.

Pada abad ke-19 di Indonesia, praktik memaksa memberi makan ceri kopi untuk musang sangkar dimulai. Karena mereka tidak dapat mencerna kacang, mereka mengeluarkannya utuh. Kopi yang dibuat dari kacang tersebut dikatakan sebagai minuman yang halus dan memiliki kadar asam yang sedikit. Proses produksi kopi luwak telah dikecam oleh para aktivis kesejahteraan hewan.

7. Kopi Gajah

Blake Dinkin, yang mendengar film dokumenter Ideas ini, memproduksi kopi Blake Ivory-nya, menggunakan gajah di Thailand. Dia memberi makan ceri kopi kepada gajah dan membayar pemiliknya untuk mengumpulkan ceri utuh dari kotoran gajah. Kopi yang dihasilkan dikatakan mendapat manfaat dari fermentasi ceri di saluran pencernaan gajah, di mana protein terurai, mengurangi kepahitan, dan gula dilepaskan dari buah ke dalam biji kopi itu sendiri.

8. Musuh Kopi

Epidemi karat pada daun kopi dimulai di Kolombia pada 2008, kemudian pada 2012 di Guatemala, Honduras, El Salvador, dan Meksiko; dan di Peru dan Ekuador pada 2013. Penyakit ini tetap menjadi bahaya yang selalu ada, bersama dengan hama seperti kumbang penggerek kopi jahat yang mengebor masuk ke dalam ceri kopi, menghancurkan buah.

Karena perubahan iklim, petani kadang-kadang pindah ke ketinggian lebih tinggi untuk mengatasi suhu yang lebih panas. Para ilmuwan membangun bank benih, menumbuhkan tanaman di kebun botani, meneliti gen untuk menemukan ketahanan alami.

9. Pelarangan Kopi

Fakta tentang kopi juga terkait dengan pelarangannya. Pada 1511, gubernur Mekah percaya kopi merangsang pemikiran radikal dan melarang minuman itu. Beberapa pendeta Italia abad ke-16 juga mencoba untuk melarang kopi karena mereka percaya itu adalah setan.

Namun, Paus Klemens VII dikatakan sangat menyukai kopi sehingga ia mencabut larangan itu dan membuat kopi dibaptis sebagai minuman Kristen pada tahun 1600-an. Bahkan pada abad ke-18, pemerintah Swedia menjadikan kopi dan perlengkapan kopi (termasuk gelas dan piring) sesuatu yang ilegal karena kaitannya dengan sentimen pemberontakan.

10. Produsen Kopi Terbesar

Menurut Organisasi Kopi Internasional, Brasil memimpin dunia dengan memproduksi sekitar sepertiga dari pasokan dunia. Itu berarti sekitar dua kali lipat dari pemegang tempat kedua, yaitu Vietnam. Brazil memasok kopi yang muncul di supermarket-supermarket.[MY24]

Sumber: cbc.ca

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci: , ,
Penulis: