Ada Cara Agar Intan Dapat Ditekuk dan Diregangkan

My24hours.net, Amerika Serikat – Para peneliti menemukan cara menekuk dan meregangkan intan atau berlian yang terkenal sebagai bahan alami paling keras ditemukan di Bumi.

Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Hong Kong, Singapura, dan Korea telah menemukan bahwa ketika intan dikembangkan dalam bentuk seperti jarum yang sangat kecil, mereka dapat ditarik dan diregangkan dan dikembalikan ke bentuk aslinya.

Intan biasa hanya dapat menahan tekanan di bawah 1% tanpa putus, tetapi jarum nanodiamond (intan-nano) ini dapat meregang sebanyak 9%.

“Sangat mengejutkan untuk melihat jumlah deformasi elastis intannano dapat dipertahankan,” kata Daniel Bernoulli seorang pasca-doctoral MIT dalam sebuah pernyataannya seperti yang dilansir Forbes Senin (23/4/2018).

Penemuan ini tidak akan memberikan kita perhiasan berlian yang bengkok. Penerapannya jauh lebih menarik dari itu. Jarum nanodiamond bisa digunakan dalam berbagai perangkat untuk penginderaan atau penyimpanan data. Mereka juga bisa biokompatibel untuk pencitraan vivo, optoelektronik atau bahkan mengantarkan obat ke dalam sel kanker.

Ketika bahan-bahan kristal seperti berlian dilenturkan, ia mengubah sifat mekaniknya serta sifat termal, optik, magnetik, listrik, elektronik dan kimia. Suatu proses yang dikenal sebagai rekayasa regangan elastis dapat digunakan untuk mendesain bahan nanodiamond untuk berbagai aplikasi. Dan mengambil keuntungan dari sifat-sifat ini.

Tim peneliti menggunakan proses deposit uap kimia untuk mengembangkan intan dan kemudian mengukirnya ke dalam bentuk jarum seperti bulu sikat gigi tapi jauh lebih kecil. Kemudian mereka menekannya dengan ujung intan nanoindenter standar untuk melihat berapa banyak yang bisa mereka ambil.

Tindak lanjut simulasi komputer menentukan jumlah yang tepat dari tegangan nanodiamond yang bisa diambil. Dan juga menentukan yang berhubungan dengan tegangan maksimum setempat dekat dengan kekuatan tarik ideal dari intan. Hasilnya batas teoritis dapat dicapai dengan sempurna, sebuah berlian yang bebas cacat.

Penemuan ini telah dipublikasikan di Science Magazine pada 20 April 2018.

Penemuan ini merupakan penemuan yang mengejutkan karena membuka kemungkinan yang belum pernah terjadi sebelumnya.[My24]

Sumber: Forbes