6 Alasan Anda Harus Putus dengan Pacar Anda

My24hours.net, Indonesia – Kapan saatnya Anda harus putus dengan pacar yang Anda cintai?

Ada sejumlah alasan yang membuat Anda harus putus dengan pacar Anda.
Ada sejumlah alasan yang membuat Anda harus putus dengan pacar Anda. Foto: shutterstock

Kita dapat mencintai pasangan kita tanpa syarat tetapi itu tidak menjamin kita berada dalam hubungan yang benar dengan orang yang tepat.

Terkadang, kita jatuh cinta dengan seseorang yang bukan pasangan yang sempurna bagi kita. Dan kita gagal untuk menyadari cinta bukanlah satu-satunya bahan yang dibutuhkan untuk membuat hubungan berjalan jauh.

Berdasarkan beberapa hal di bawah ini Anda harus mempertimbangkan untuk putus dengan pacar Anda, bahkan meskipun Anda benar-benar jatuh cinta padanya.

6 Alasan Anda Harus Putus dengan Pacar

1. Melakukan Kekerasan pada Anda

Anda harus mengakhiri hubungan saat Anda merasa pasangan Anda melakukan kekerasan, baik fisik maupun batin. Ingat, seseorang yang mencintai Anda tidak akan mencoba untuk menyakiti Anda. Hubungan dengan kekerasan bukanlah cara kerja hubungan yang bahagia.

2. Kebutuhan Anda Tidak Terpenuhi

Setiap pasangan memiliki beberapa kebutuhan dari suatu hubungan. Bisa berupa menghabiskan waktu berkualitas setiap hari, saling berkomunikasi, saling membantu tumbuh dewasa atau selalu hadir pada saat dibutuhkan. Jika pasangan Anda tidak mau melakukan upaya untuk memperbaiki situasi tersebut dan Anda entah bagaimana menjadi tergantung pada teman-teman Anda untuk hal yang sama, itu tandanya hubungan Anda tidak lagi berfungsi dan lebih baik berhenti.

3. Tidak Ada Persamaan untuk Masa Depan

Ketika berbicara tentang jenis hubungan yang Anda bagikan, sangat penting untuk berada dalam pemikiran yang sama dengan pasangan Anda. Jika Anda menginginkan hubungan serius menuju pernikahan dan pasangan Anda menginginkan hubungan sesaat atau hubungan biasa, apakah Anda pikir kalian bisa bahagia bersama? Dalam skenario seperti itu, yang terbaik adalah menghargai kejujuran pasangan Anda, menjelaskan bagaimana Anda memiliki prioritas yang berbeda dalam gaya hidup dan caranya.

4. Bertengkar Lebih Banyak dari Normalnya

Setiap pasangan bisa bertengkar dan memiliki pendapat berbeda tentang berbagai hal. Tetapi jika tiada hari tanpa bertengkar adalah kartu merah untuk hubungan Anda. Duduk dan renungkan apakah kalian berdua benar-benar cocok satu sama lain atau tidak? Apakah Anda tidak dapat menyelesaikan masalah Anda meskipun telah melakukan upaya terbaik? Apakah hubungan tersebut berubah menjadi beracun dan Anda belum menyadarinya? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda memperoleh kejelasan tentang hubungan Anda.

5. Berselingkuh

Selingkuh selalu menjadi pilihan dan tidak pernah salah untuk putus dengan pacar . Jika pasangan Anda memiliki keberanian untuk tidak jujur dan tidak setia kepada Anda, itu adalah tanda bahwa orang tersebut tidak menghormati dan peduli pada Anda. Apakah Anda pikir dia bisa menjadi belahan jiwa Anda untuk menghabiskan hidup bersama?

6. Hubungan Sepihak

Kadang-kadang, salah satu pasangan terlalu bergantung secara emosional pada yang lain dalam hubungan dan menjadi hubungan sepihak. Banyak yang berpegang teguh pada harapan palsu dengan beranggapan pasangan mereka pada akhirnya akan jatuh cinta padanya, atau mereka tidak akan bisa mencintai orang lain dengan cara yang sama. Mungkin tugas yang berat untuk putus dalam situasi seperti itu, tetapi tentu saja lebih baik daripada berada dalam hubungan karena semua alasan yang salah.

Hal yang Perlu Anda Ingat

Memang sangat menyayat hati untuk putus dengan seseorang yang benar-benar Anda cintai tetapi percayalah itu adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri.

Lebih baik menjadi lajang daripada jatuh cinta dengan orang yang salah dan melukai emosi Anda sendiri. Anda perlu menyadari bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam. Bergantung sepenuhnya pada pasangan Anda untuk sebuah kebahagiaan adalah kesalahan besar.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci:
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia