12 Cek Kesehatan pada Wanita yang Perlu Dilakukan

My24hours.net, Indonesia – Apa saja cek kesehatan pada wanita yang perlu dilakukan agar dapat mengantisipasi sejumlah penyakit?

12 Cek Kesehatan pada Wanita yang Perlu Dilakukan
Foto: shutterstock

Menjadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin dapat mendeteksi potensi masalah sejak dini dan setiap wanita harus meluangkan waktu untuk itu karena pemeriksaan rutin dapat mencegah komplikasi penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan bahkan menyelamatkan hidup Anda. Cek kesehatan penting untuk kesehatan Anda seperti halnya olahraga teratur, manajemen stres dan memilih makanan yang tepat.

Setelah usia tertentu, tubuh manusia lebih rentan terhadap banyak masalah kesehatan yang serius. Kaum wanita sering mengabaikan tanda-tanda peringatan kecil yang bisa menjadi gejala potensial dari penyakit besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk membiasakan diri melakukan pemeriksaan rutin untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pada tahap awal.

Berikut daftar 12 cek kesehatan yang harus dilakukan setiap wanita.

12 Cek Kesehatan pada Wanita

1. Tes tekanan darah

Sebagian besar wanita menderita hipertensi, terutama setelah kehamilan. Masalah tekanan darah meningkatkan masalah penyakit jantung, dan sangat penting untuk menjaganya tetap terkendali secara teratur.

2. Tes Kepadatan Tulang

Setelah usia tertentu, wanita kehilangan kepadatan tulang mereka dengan sangat cepat dibandingkan dengan pria. Oleh karena itu, seseorang harus mulai dites pada usia 50 tahun.

3. Tes Tiroid

Tiroksin dan triiodotironin adalah dua hormon penting yang disekresikan oleh kelenjar tiroid. Masalah kelenjar tiroid yang hiperaktif atau kurang aktif memengaruhi sebagian besar wanita. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk secara teratur melakukan tes tiroid.

4. Tes Pap Smear dan Human Papilloma Virus (HPV)

Disarankan untuk melakukan tes Pap dan HPV antara usia 20 hingga 30 tahun untuk mengidentifikasi tanda-tanda kanker serviks dan virus HPV pada tahap awal. Wanita berusia antara 21 dan 29 tahun harus menjalani tes Pap setiap tiga tahun dan untuk wanita berusia 25 hingga 29 tahun, tes HPV saja dapat dipertimbangkan, meskipun tes Pap lebih disukai.

5. Mammogram

Sejak usia 40 tahun, dianjurkan untuk melakukan skrining tahunan untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker payudara.

6. Indeks BMI

Sejak usia 18 tahun, penting untuk melacak indeks massa tubuh Anda karena obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan mempengaruhi organ lain karena merupakan penyebab utama hipertensi dan gula darah.

7. Pemeriksaan mata

Sejak usia 18 tahun, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin.

8. Tes kolesterol

Masalah kolesterol tinggi meningkatkan risiko masalah jantung. Oleh karena itu, seseorang harus melakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

9. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Salah satu kelemahan PMS adalah tidak menunjukkan gejala yang tepat pada tahap awal. Jika seseorang menderita, PMS dapat ditularkan dan diturunkan ke anak dan pasangan Anda. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin jika seorang wanita aktif secara seksual.

10. Kolonoskopi

Dengan bantuan tes ini, seseorang dapat mendeteksi gejala kanker usus besar pada tahap awal, dan dengan intervensi yang tepat waktu, pengobatan yang tepat dapat dilakukan.

11. Tes pendengaran

Masalah pendengaran meningkat dan mempengaruhi kualitas hidup. Tidak hanya itu, hal ini juga dapat memperburuk kesehatan mental seseorang. Setiap 10 tahun, wanita disarankan untuk melakukan skrining setelah usia 50 tahun.

12. Periksakan kulit

Pada usia 18 tahun, periksakan kulit Anda untuk tahi lalat yang tidak normal atau perubahan warna setiap bulan, terutama jika Anda berkulit putih atau sering terkena sinar matahari. Pada usia 40 tahun, Anda harus mulai melakukan pemeriksaan kulit seluruh tubuh tahunan dengan dokter kulit Anda.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Kesehatan
Kata kunci:
Penulis: