Cara Atasi Berat Badan Naik karena 9 Hormon Ini

My24hours.net, Amerika Serikat – Berat badan naik sering dikaitkan dengan makan yang berlebih dan bisa disebabkan oleh berbagai produksi hormon yang berlebih.

hormon

Berbagai pemicu seperti stres, usia, gen, dan pilihan gaya hidup yang buruk dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan obesitas. Sementara berat badan naik dengan mudah, dan menurunkan berat badan sulit untuk dilakukan.

Setidaknya ada 9 hormon yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh mengakibatkan berat badan naik. Berikut bagaimana cara Anda bisa menjaga hormon-hormon ini tetap dalam pemeriksaan.

1. Tiroid.

Kelenjar tiroid berada di pangkal leher kita. Kelenjar ini menghasilkan hormon T3, T4, dan kalsitonin yang bertanggung jawab untuk menjaga metabolisme tubuh. Kekurangan hormon ini menyebabkan hipotiroidisme. Hipotiroidisme sering dikaitkan dengan berat badan naik terutama karena akumulasi air dalam tubuh dan bukan lemak, membuat seseorang terlihat gemuk.

Cara menghindarinya:
– Mengonsumsi garam beryodium.
– Makan makanan yang dimasak dengan baik dan hindari sayuran mentah.
– Konsumsi suplemen vitamin D.
– Mengonsumsi makanan yang kaya kandungan Zinc (Seng) seperti tiram dan biji labu.

2. Insulin.

Insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pankreas. Insulin membantu untuk membawa glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai lemak. Dengan demikian dapat mempertahankan kadar glukosa dalam darah. Konsumsi berlebihan makanan olahan, camilan tidak sehat, minuman beralkohol atau minuman yang dimaniskan dapat menyebabkan tubuh mengembangkan resistensi terhadap insulin. Ini menyebabkan sel-sel otot tidak mengenali insulin yang terikat glukosa, akhirnya menghasilkan glukosa yang tersisa dalam aliran darah. Ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang mengarah pada naiknya berat badan dan diabetes tipe 2.

Cara menghindarinya:
– Konsumsilah sayuran berdaun hijau, buah-buahan musiman, dan sayuran musiman.
– Tingkatkan kadar asam omega-3-lemak Anda, konsumsi ikan berlemak, kacang-kacangan, minyak zaitun, biji rami.
– Minum setidaknya 4 liter air setiap hari.
– Mulailah berolahraga setidaknya 4 jam seminggu.
– Hindari alkohol, makanan ringan pada larut malam, minuman soda dan minuman yang dimaniskan.

3. Kortisol.

Kortisol adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal ketika Anda depresi, cemas, stres, gugup, marah, atau terluka secara fisik. Fungsi utamanya adalah mengurangi tingkat stres dengan meningkatkan kadar gula darah, menekan sistem kekebalan tubuh dan membantu metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Tetapi mengingat pilihan gaya hidup kita yang sering buruk, tubuh kita dapat berada dalam keadaan stres yang tetap, yang menyebabkan keluarnya kortisol yang merusak kesehatan kita secara keseluruhan dengan membantu penumpukan lemak visera dan menstimulasi pematangan sel-sel lemak.

Cara menghindarinya:
– Setidaknya 8 jam tidur setiap malam.
– Hindari makanan olahan, gorengan, dan alkohol.
– Berlatihlah bernapas dalam-dalam, yoga, dan meditasi setidaknya selama satu jam setiap hari. Ini membantu dalam mengurangi tingkat stres.
– Habiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman dekat Anda. Tidak ada cara yang lebih baik untuk bersantai!

4. Testosteron.

Testosteron sering dianggap sebagai hormon pria tetapi juga dikeluarkan oleh wanita. hormon ini membantu membakar lemak, memperkuat tulang dan otot, dan meningkatkan libido. Usia dan stres yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron yang signifikan pada wanita, yang menyebabkan hilangnya kepadatan tulang, kehilangan massa otot, dan obesitas.

Cara menghindarinya:
– Berolahraga secara teratur. Ini membantu meningkatkan kadar testosteron.
– Hindari alkohol.
– Konsumsi suplemen protein.
– Sertakan makanan kaya serat seperti biji-bijian, biji labu, dan biji rami dalam makanan Anda.

5. Progesteron.

Tingkat progesteron dan estrogen harus seimbang di dalam tubuh untuk membuatnya berfungsi dengan baik. Kadar progesteron dapat turun karena berbagai alasan seperti stres, penggunaan pil kontrasepsi, menopause, dll. Hal ini dapat menyebabkan berat badan naik dan depresi.

Cara menghindarinya:
– Berolahraga secara teratur.
– Bermeditasi.
– Hindari stress.

6. Estrogen.

Estrogen adalah hormon seks utama wanita. Ketidakseimbangan kadar estrogen dalam tubuh dapat menyebabkan berat badan naik. Tingkat estrogen yang tinggi dalam tubuh dapat disebabkan kelebihan produksi hormon atau karena makanan yang kaya estrogen.

Ketika kadar estrogen naik, sel-sel yang memproduksi insulin menjadi stres. Ini membuat Anda resisten terhadap insulin, menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah dan mengarah ke kenaikan berat badan.

Wanita pra-menopause memiliki tingkat estrogen yang lebih rendah. Untuk mengisi suplai estrogen, tubuh mulai mencari sumber lain yang menghasilkan estrogen. Salah satu sumber tersebut adalah sel-sel lemak. Ketika kadar estrogen menurun, tubuh mulai mengubah semua sumber energi yang tersedia menjadi lemak untuk mengisi kembali kadar glukosa. Ini menyebabkan berat badan naik.

Cara menghindarinya:
– Mengonsumsi biji-bijian, sayuran segar, dan buah-buahan.
– Hindari alkohol.
– Berolahraga secara teratur.
– Hindari daging olahan.

7. Leptin.

Leptin adalah hormon yang mengatur keseimbangan energi dalam tubuh dengan menghambat rasa lapar. Tetapi ketika kita makan makanan yang kaya kandungan gula, kelebihan pasokan fruktosa diubah menjadi lemak yang disimpan di hati, perut dan daerah tubuh lainnya. Sel-sel lemak ini mengeluarkan leptin.

Karena semakin banyak leptin yang dikeluarkan, tubuh menjadi peka terhadapnya. Ini menyebabkan otak berhenti menerima sinyal untuk menghindari makan.

Cara menghindarinya:
– Hindari makanan yang kaya akan kandungan gula. Konsumsi tidak lebih dari 3 porsi buah per hari.
– Konsumsilah sayuran berdaun hijau gelap.
– Hindari makanan olahan.
– Tidur yang layak. Dianjurkan 7-8 jam tidur.
– Hindari dehidrasi.

8. Ghrelin.

Dikeluarkan terutama oleh perut ghrelin dikenal sebagai hormon kelaparan. Ghrelin menstimulasi nafsu makan dan meningkatkan timbunan lemak. Tingkat ghrelin juga tinggi ketika orang sedang diet ketat atau saat berpuasa.

Cara menghindarinya:
– Berolahraga secara teratur.
– Makan setiap 2-3 jam.
– Minum 1 ½ gelas air 20 menit sebelum makan.
– Makan buah-buahan segar, sayuran, dan makanan yang kaya akan kandungan protein.

9. Melatonin.

Melatonin adalah hormon yang mengatur tidur dan terjaga. Saat kita tidur tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang membantu tubuh untuk menyembuhkan, memperbaiki komposisi tubuh, dan membangun otot tanpa lemak. Tetapi jika kita tidak mendapatkan tidur yang baik, proses penyembuhan ini akan terganggu sehingga menyebabkan stres dan akhirnya mengarah pada peningkatan berat badan yang disebabkan oleh peradangan.

Cara menghindarinya:
– Jangan makan larut malam atau sebelum tidur.
– Cukup tidur.
– Tidur di kamar yang gelap dan dingin.
– Matikan semua gawai sebelum tidur.

Dari pemaparan di atas, sekarang Anda bisa tahu hormon mana yang menyebabkan berat badan Anda naik.[My24]

Sumber: Bright Side

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Kesehatan
Kata kunci: ,
Penulis: