Penyebab dan Mengatasi Telinga Berdetak atau Berderak

My24hours.net, Indonesia – Apa penyebab dan cara mengatasi telinga berdetak atau berderak atau berdenyut? Berikut uraiannya.

Penyebab dan Mengatasi Telinga Berdetak atau Berderak
Foto: shutterstock

Apakah Anda sedang atau pernah mengalami sensasi mendengar bunyi berdenyut atau berdetak di telinga Anda? Jika iya, Anda mungkin mengalami kondisi yang dikenal sebagai pulsatile tinnitus. Pulsatile tinnitus adalah jenis tinnitus yang disertai dengan sensasi bunyi berdenyut atau berdetak yang terkait dengan ritme jantung atau aliran darah di sekitar telinga atau kepala. Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup Anda, khususnya saat Anda ingin tidur. Namun jangan panik terlebih dulu, mungkin disebabkan oleh hal-hal yang sederhana yang dapat Anda atasi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penyebab umum dari pulsatile tinnitus, serta berbagai cara mengatasi dan mengelola kondisi ini. Meskipun pulsatile tinnitus bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasari, tidak semua kasus pulsatile tinnitus bersifat serius. Namun, penting untuk memahami penyebab potensial dan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi gejala yang Anda alami.

Penyebab dan Mengatasi Telinga Berdetak atau Berderak

Penyebab Telinga Berdetak atau Berderak

Pulsatile tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mengalami sensasi bunyi berdenyut atau berdetak di telinga yang berhubungan dengan ritme jantung atau aliran darah di sekitar telinga atau kepala. Meskipun tidak selalu disertai dengan gangguan pendengaran, pulsatile tinnitus dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Berikut berberapa penyebabnya.

1. Gangguan aliran darah

Salah satu penyebab utama dari pulsatile tinnitus adalah gangguan aliran darah di sekitar telinga atau kepala. Hal ini dapat terjadi karena adanya pembesaran pembuluh darah, penyumbatan pembuluh darah, atau ketidaknormalan struktural pada pembuluh darah. Beberapa kondisi yang berhubungan dengan pulsatile tinnitus akibat gangguan aliran darah antara lain hipertensi, aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), atau arteriovenous malformation (AVM) yang merupakan kelainan pada struktur pembuluh darah.

2. Gangguan pada sistem saraf

Pulsatile tinnitus juga dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf. Contohnya adalah sindrom tengkorak dan saraf glosofaringeal, yang terjadi ketika saraf-saraf di tengkorak mengalami kerusakan atau iritasi. Gangguan pada sistem saraf dapat mempengaruhi aliran darah di sekitar telinga dan menyebabkan sensasi berdenyut atau berdetak.

3. Stres dan kelelahan

Faktor-faktor psikologis seperti stres dan kelelahan juga dapat berkontribusi pada munculnya pulsatile tinnitus. Kondisi ini bisa terjadi karena stres dan kelelahan mempengaruhi sistem kardiovaskular, menyebabkan perubahan dalam aliran darah dan tekanan darah yang dapat mempengaruhi sensasi bunyi berdenyut di telinga.

4. Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa obat-obatan memiliki efek samping yang dapat menyebabkan pulsatile tinnitus. Contohnya adalah obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), atau antibiotik tertentu. Jika Anda mengalami pulsatile tinnitus setelah memulai penggunaan obat-obatan baru, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mencari alternatif yang lebih cocok.

5. Faktor lainnya

Terdapat juga faktor-faktor lain yang dapat berperan dalam munculnya pulsatile tinnitus, meskipun lebih jarang. Misalnya, kelainan struktural pada tulang tengkorak atau telinga tengah, tumor yang mempengaruhi aliran darah di kepala atau leher, atau kelainan pada katup jantung.

Mengatasi Telinga Berdetak atau Berderak

Menghadapi pulsatile tinnitus bisa menjadi pengalaman yang mengganggu dan memengaruhi kualitas hidup seseorang. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi gejala pulsatile tinnitus. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu:

1. Urut bagian sekitar telinga dan kepala

Jika pencetusnya adalah gangguan pada aliran darah atau sistem saraf, cobalah untuk memijat atau mengurut bagian sekitar telinga dan kepala secara perlahan-lahan. Dengan melakukan ini, diharapkan kondisi aliran darah dan sistem saraf di sekitar menjadi normal kembali. Jangan melakukan pengurutan atau pemijatan dengan keras.

2. Mengonsumsi air putih hangat

Dehidrasi dapat memengaruhi sirkulasi darah. Pastikan Anda terhidrasi dengan baik dengan minum air putih yang cukup sepanjang hari. Minumlah air hangat karena memiliki efek relaksasi pada tubuh karena dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan melembutkan otot.

3. Konsultasikan dengan dokter

Langkah pertama yang penting adalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) yang berkualifikasi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan menganalisis riwayat kesehatan Anda untuk mencari penyebab yang mendasari pulsatile tinnitus. Diagnosis yang akurat sangat penting untuk merencanakan penanganan yang tepat.

4. Kelola penyebab yang mendasari

Jika pulsatile tinnitus Anda disebabkan oleh gangguan aliran darah atau tekanan darah tinggi, penting untuk mengelola kondisi ini dengan baik. Anda mungkin perlu menjalani perawatan medis untuk mengendalikan tekanan darah Anda, mengurangi risiko aterosklerosis, atau mengatasi masalah aliran darah lainnya. Mengikuti saran dan rekomendasi dokter sangat penting dalam hal ini.

5. Hindari faktor pencetus

Ada beberapa faktor yang dapat memperburuk gejala pulsatile tinnitus. Misalnya, stres, kelelahan, konsumsi kafein berlebihan, dan paparan suara bising. Cobalah untuk menghindari faktor-faktor ini atau mengelolanya dengan baik. Mengatur waktu istirahat yang cukup, berlatih teknik relaksasi, membatasi konsumsi kafein, dan menggunakan pelindung telinga saat terpapar suara bising dapat membantu mengurangi gejala pulsatile tinnitus.

6. Terapi suara

Terapi suara dapat membantu mengalihkan perhatian Anda dari bunyi berdenyut yang tidak nyaman. Anda dapat menggunakan sumber suara putih, seperti kipas atau alat bantu dengar yang menghasilkan suara alam, untuk mengurangi kesadaran terhadap pulsatile tinnitus. Terapi suara juga dapat dilakukan dengan bantuan terapis atau dengan menggunakan aplikasi atau perangkat khusus yang tersedia secara online.

7. Dukungan psikologis

Menghadapi kondisi yang mengganggu seperti pulsatile tinnitus dapat mempengaruhi kesejahteraan mental Anda. Mencari dukungan psikologis melalui terapi kognitif perilaku atau kelompok dukungan dapat membantu Anda mengatasi kecemasan atau stres yang terkait dengan pulsatile tinnitus. Dalam beberapa kasus, konseling dapat membantu meningkatkan penanganan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

8. Pertimbangkan terapi obat

Dalam beberapa kasus, dokter Anda mungkin meresepkan obat tertentu untuk membantu mengelola gejala pulsatile tinnitus. Obat-obatan tersebut dapat melibatkan penggunaan obat anti-kecemasan, obat anti-depresan, atau obat-obatan yang membantu mengatur tekanan darah.

Jika Anda mengalami pulsatile tinnitus yang berlangsung terus-menerus atau semakin memburuk, atau jika gejalanya disertai dengan gangguan pendengaran, pusing berat, nyeri kepala yang parah, atau perubahan tiba-tiba dalam kondisi kesehatan Anda, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Hal ini penting untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat guna memastikan bahwa tidak ada kondisi serius yang mendasari gejala Anda.[MY24]

Catatan: Konten ini termasuk saran dan hanya memberikan informasi umum. Ini sama sekali bukan pengganti pendapat medis yang berkualitas. Selalu berkonsultasi dengan spesialis atau dokter Anda sendiri untuk informasi lebih lanjut. MY24 tidak mengklaim bertanggung jawab atas informasi ini.

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Kesehatan
Kata kunci:
Penulis:
id_IDBahasa Indonesia