Tips Cara Membuat Film Wawancara untuk Pemula

My24hours.net, Amerika Serikat – Membuat film wawancara bisa menjadi sesuatu yang rumit khususnya bagi para pemula.

Wawancara bersama Shakira.
Wawancara bersama Shakira. Foto: Youtube

Artikel ini memberi Anda beberapa tips tentang cara memposisikan dan membingkai narasumber Anda serta bagaimana mengarahkannya. Ada baiknya rencanakan film Anda sebelum memulai wawancara. Mengetahui cara membingkai narasumber Anda akan membantu meningkatkan film digital Anda.

Pertama, Anda perlu memutuskan jenis bidikan yang akan Anda gunakan untuk narasumber Anda. Bidikan tengah dan setengah badan (close-up) cenderung terlihat terbaik untuk narasumber yang hanya berbicara.

Dalam membuat film wawancara, Anda perlu melihat ekspresi narasumber dan mungkin gerakan tangannya. Anda mungkin ingin sebagian besar membidik di tengah, tetapi memperbesar (zoom) bidikan close-up ketika mewawancara akan mengekspresikan banyak emosi.

Selanjutnya, Anda perlu memutuskan apakah Anda ingin narasumber melihat ke kamera atau tidak. Jika narasumber berbicara langsung kepada penonton, minta mereka berbicara ke kamera. Jika mereka menjawab pertanyaan wawancara, minta mereka melihat ke kanan atau ke kiri kamera dan posisikan dia di sepertiga bagian bingkai menggunakan aturan sepertiga. Anda bahkan dapat memposisikan pewawancara di sana sehingga wawancara tampak lebih alami.

Aturan sepertiga adalah petunjuk bagaimana caranya memosisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Pada aturan sepertiga, bidang foto dibagi menjadi tiga bagian sama besar baik secara vertikal maupun horizontal sehingga foto memiliki 9 area yang sama besar. Dengan demikian, foto memiliki pertemuan empat titik. Keempat titik pertemuan tersebut bisa disebut sebagai empat titik mata. Dalam aturan sepertiga, jika fotografer menempatkan bagian paling menarik dari sebuah foto di salah satu titik tersebut, maka secara keseluruhan foto akan menjadi lebih seimbang dengan hasil yang lebih lebih bagus.

Kemudian, Anda juga perlu memberi narasumber Anda suatu arahan dalam cara mereka menjawab pertanyaan. Sangat penting bahwa mereka mengulang atau mengurai pertanyaannya kembali ketika menjawab di film tersebut. Ini membantu Anda menghindari jawaban ya dan tidak terhadap pertanyaan yang pemirsa tidak dengar.

Tips Merekam Wawancara Film Dokumenter

Jika film dokumenter Anda akan menyertakan wawancara, Anda perlu memfilmkannya terlebih dahulu, karena jawaban narasumber Anda dapat membantu Anda memilih apa yang akan dimasukkan ke dalam sisa film dokumenter tersebut.

Narasumber yang Anda syuting untuk wawancara tidak seperti aktor atau orang yang terbiasa di depan kamera, jadi sangat mungkin mereka akan gugup, dan melakukan kesalahan. Itu adalah pekerjaan Anda sebagai pembuat film dan sutradara untuk membuat mereka merasa senyaman mungkin. Anda dapat melakukannya dengan memperkenalkan diri dan peran Anda dalam film dokumenter itu. Dan dengan menjelaskan kepada mereka apa yang akan terjadi selama pembuatan film dan apa yang Anda ingin mereka lakukan.

Banyak narasumber merasa lebih gugup karena berpikir bahwa mereka hanya memiliki satu kesempatan untuk menjawab dengan benar. Cobalah untuk membuat mereka tetap tenang. Jelaskan bahwa Anda ada di sana untuk membantu mereka, dan mereka dapat melakukan wawancara kembali jika perlu. Biarkan narasumber mempraktikkan jawaban mereka di depan kamera. Ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan memungkinkan mereka untuk berpikir tentang apa yang akan mereka katakan dalam wawancara dokumenter.

Membingkai Narasumber dalam Wawancara Dokumenter

Anda perlu membingkai (framing) narasumber Anda saat membuat film dokumenter. Jika Anda memiliki lampu tambahan yang dapat Anda gunakan, pertimbangkan untuk menggunakan teknik pencahayaan tiga titik untuk wawancara tersebut.

Pastikan Anda mengatur pencahayaan dan peralatan sebelum narasumber Anda tiba. Anda perlu memastikan bahwa Anda dan narasumber dalam kondisi senyaman mungkin. Jika Anda masih menyiapkannya saat narasumber tiba, Anda akan berada di bawah tekanan untuk memulai dengan cepat. Ini adalah kesalahan yang sering terjadi ketika membuat film dokumenter.

Penting juga untuk berpikir terlebih dahulu tentang cara Anda merekam suara. Apakah Anda memiliki mikrofon eksternal yang dapat Anda gunakan atau menggunakan mikrofon onboard (dalam kamera)? Ingatlah untuk memeriksa suara latar belakang dan gangguan lain saat merekam wawancara.

Bidikan tengah dan bidikan close-up memberikan tampilan paling alami untuk wawancara dokumenter. Anda bisa menggunakan keduanya. Anda bisa mulai dengan bidikan tengah untuk pertanyaan pertama, ubah ke close-up untuk pertanyaan kedua, dan kemudian kembali ke bidikan tengah untuk yang ketiga. Ini berarti Anda dapat memotong pertanyaan dari pewawancara saat mengedit, jadi hanya menyisakan jawaban. Ketika potongan-potongan ini dirangkai bersama, ini bisa terlihat seperti satu jawaban panjang dari narasumber dan Anda dapat mengubah sudut kamera saat dia bergerak dari satu jawaban ke jawaban berikutnya.

Pastikan pewawancara tetap tenang saat narasumber menjawab pertanyaan karena Anda tidak ingin ada gangguan dalam film dokumenter Anda dari suara atau tawa di luar kamera. Menghapus suara latar belakang selama pengeditan bisa sulit dan terkadang tidak mungkin.

Ingat untuk menggunakan aturan sepertiga.

Tidak Melihat Kamera Saat Wawancara

Banyak pembuat film merekam wawancara dokumenter dengan narasumber yang tidak melihat ke kamera karena ini bisa lebih nyaman bagi pemirsa untuk menonton. Narasumber harus melihat ke kamera hanya saat mereka berbicara langsung kepada pemirsa. Teknik ini terutama digunakan saat merekam presenter TV. Untuk mendapatkan efek ini, mintalah pewawancara untuk duduk di satu sisi dari kamera, lalu minta narasumber untuk melihat pewawancara saat menjawab.

Ingatkan narasumber bahwa mereka dapat menjawab kembali jika mereka membuat kesalahan. Anda juga dapat meminta pewawancara untuk tersenyum, mengangguk, dan terus kontak mata dengan narasumber saat mereka menjawab pertanyaan. Ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman.

Jawaban Lengkap Saat Membuat Film Wawancara

Sebelum Anda mulai merekam dan membuat film wawancara Anda, minta kepada narasumber untuk menjawab pertanyaan sepenuhnya dan juga memasukkan pertanyaan dalam jawabannya. Sebagai contoh, pertanyaan untuk narasumber: “Apa peran Anda dalam film ini?” Jika narasumber hanya singkat menjawab: “operator kamera,” jawawan ini mungkin tidak masuk akal bagi pemirsa ketika pertanyaan itu nantinya dipotong.

Sebaliknya, jawaban perlu mengikutsertakan pertanyaannya: “Peran saya dalam film ini adalah salah satu operator kamera.” Dengan demikian tidak akan kesulitan memahami nantinya. Namun, narasumber mungkin lupa melakukan hal ini untuk setiap pertanyaan, jadi Anda mungkin harus mengingatkan mereka dari waktu ke waktu ketika Anda membuat film wawancara dokumenter.[My24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Gaya Hidup
Kata kunci: ,
Penulis: