Tips Desain Kamar Mandi untuk Orang Tua agar Aman dan Nyaman

My24hours.net, Indonesia – Saat membuat sebuah desain kamar mandi untuk orang tua keamanan dan efisiensi harus menjadi pertimbangan utama.

Seiring bertambahnya usia, mobilitas dapat menjadi terbatas, dan beberapa manula membutuhkan penggunaan kursi roda dan alat bantu jalan untuk bergerak. Hal ini mengharuskan desain interior kamar mandi untuk orang tua menggabungkan ruang bermanuver, fitur keselamatan seperti batang pegangan, dan penyusunan furniture yang membatasi kebutuhan untuk bergerak di sekitar ruang saat basah.

Tips Desain Kamar Mandi untuk Orang Tua

1. Pertimbangan Keselamatan

Bagian bawah bak mandi/bathtub (jika ingin ada) dan lantai kamar mandi harus memiliki permukaan anti licin untuk mencegah jatuh. Gunakan keset mandi anti licin untuk bathtub dan gunakan lantai yang elastik atau vinyl sebagai ganti permukaan yang keras seperti marmer atau ubin keramik untuk lantai utama. Memilih perlengkapan, termasuk meja rias dan meja sink tanpa tepi yang tajam, sehingga keparahan cedera dapat diminimalkan jika terjadi jatuh. Pertimbangkan untuk mengganti batang gantung handuk dengan batang pegangan, yang dapat berfungsi ganda.

2. Memasang batang pegangan

Pasang batang pegangan yang memiliki diameter minimal 1 1/4 hingga 1 1/2 inci (3,8 cm) pada dinding yang diperkuat sehingga dapat menopang berat orang dewasa. Batang pegangan harus dipasang di berbagai lokasi di sekitar kamar mandi untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas. Pasang batang pegangan 24 inci (60 cm) di sebelah kloset pada ketinggian 30 hingga 33 inci (83 cm). Batang pegangan kloset harus memanjang setidaknya 18 inci (4 cm) di depan dudukan kloset sehingga mudah diraih dari kursi roda. Di area bathtub atau shower, pasang batang vertikal sepanjang 39 inci (100 cm) sekitar 3 hingga 5 inci (13 cm) dari tepi luar pintu masuk ke bathtub atau shower. Ujung bawahnya harus dipasang antara 24 dan 26 inci (66 cm) dari lantai. Di sepanjang dinding samping bilik mandi (jika menggunakan), pasang batang pegangan sepanjang 47 inci (120 cm) untuk membantu duduk atau berdiri di bathtub.

3. Maksimalkan Efisiensi

Mendesain kamar mandi untuk orang tua atau manula perlu memanfaatkan ruang agar seefisien mungkin. Ini berarti merencanakan lokasi dan hubungan unsur-unsur di dalam kamar mandi untuk mengurangi kebutuhan untuk berjalan di sekitar kamar mandi. Tempatkan benda-benda terkait di lokasi yang sama. Misalnya, penyimpanan untuk obat-obatan dan peralatan mandi harus dekat dengan meja rias dan wastafel. Handuk dan perlengkapan mandi termasuk di dekat bathtub atau shower.

4. Fitur yang Dapat Diadaptasi

Di rumah dengan penghuni dari berbagai usia atau dengan masalah mobilitas yang berbeda, kamar mandi harus dapat disesuaikan sehingga memenuhi kebutuhan semua orang. Misalnya, penyimpanan harus tersedia di berbagai ketinggian, dengan penekanan pada rak yang lebih rendah untuk memungkinkan manula dengan mobilitas terbatas yang memerlukan kursi roda. Pasang kepala pancuran pada batang geser vertikal untuk memungkinkan penyesuaian ketinggian yang bervariasi dan gunakan kursi toilet yang ditinggikan untuk memudahkan semua orang duduk dan berdiri. Sakelar, kontrol, dan outlet harus mudah dijangkau dari posisi duduk dan mudah dioperasikan.

5. Ukuran dan Ruang

Orang yang lebih tua dengan masalah mobilitas mungkin memerlukan kursi roda atau alat bantu jalan untuk bergerak dengan aman di kamar mandi. Untuk alasan ini, ketika mendesain kamar mandi untuk orang tua, pastikan Anda memberikan ruang yang cukup bagi mereka untuk bergerak di depan atau di samping semua perlengkapan. Biasanya ruang yang panjang 1,5 meter kali lebar 1,5 meter melalui kamar mandi menyediakan ruang yang cukup untuk kursi roda dan pejalan kaki. Namun, kursi roda atau skuter bertenaga baterai sedikit lebih besar, dan membutuhkan ruang manuver 1,8 meter. Kamar mandi harus memberikan ruang bagi penghuni lain di kamar mandi, untuk mengakomodasi pengasuh, dan untuk penggunaan bangku mandi atau kursi roda shower.[MY24]