Cara Menghilangkan Lemak Perut Saat Metabolisme Lambat
My24hours.net, Indonesia – Ingin menghilangkan lemak perut tetapi metabolisme Anda dalam kondisi lambat? Berikut caranya.
Kelebihan lemak di sekitar pinggang tidak hanya bisa membuat Anda terlihat buruk tetapi juga membuat Anda berisiko mengalami banyak masalah kesehatan.
Banyak orang mengeluh tentang memiliki perut yang menggantung. Dan sebenarnya, dari semua lemak, lemak yang ada di perut memakan waktu paling lama dan upaya maksimal untuk menyingkirkan.
Makanan tidak sehat yang telah Anda jadikan camilan, hormon Anda atau kebiasaan buruk duduk sepanjang hari, bisa membuat perut Anda berlemak.
Menurunkan berat badan tidak pernah mudah untuk dicapai. Banyak di antaranya berhubungan dengan metabolisme Anda. Anda bisa merasa lebih mudah atau lebih sulit untuk menurunkan berat badan tergantung pada seberapa baik dan efisien metabolisme tubuh.
Itulah sebabnya para praktisi penurunan berat badan disarankan untuk fokus pada peningkatan metabolisme mereka dan menyelaraskan tubuh mereka sebelum memulai misi penurunan berat badan mereka.
Metabolisme yang lambat membuatnya sedikit lebih sulit untuk menurunkan berat badan. Kelebihan lemak juga bisa membuat Anda sulit untuk mempercepat metabolisme. Namun, jangan khawatir. Meskipun demikian hal ini dapat dicapai dengan beberapa trik sederhana, Anda dapat memutus siklusnya.
Berikut adalah beberapa cara mudah untuk mengadopsi ke dalam diet Anda agar dapat menurunkan berat badan lebih cepat, lebih baik dan dengan cara yang lebih sehat.
Cara Menghilangkan Lemak Perut saat Metabolisme Lambat
1. Kurangi kalori
Untuk hasil optimal dan membakar lemak dengan cara yang lebih baik, Anda perlu mempertahankan defisit kalori. Defisit kalori yaitu, mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar (keluarkan). Mempraktikkan kontrol porsi makanan, melakukan pertukaran makanan yang lebih sehat, dan mengurangi asupan makanan adalah cara yang baik untuk melakukannya. Anda akan mulai kehilangan lemak secara keseluruhan dan mengisi metabolisme Anda agar berfungsi lebih baik juga.
2. Jadikan latihan kardio dan kekuatan menjadi prioritas
Tidak ada penurunan berat badan yang dapat disebut berhasil tanpa adanya olahraga yang mendukung. Dikatakan bahwa ketika Anda memiliki target untuk menurunkan berat badan dengan metabolisme lebih lambat dari normal, penting bahwa Anda fokus pada olahraga spesifik seperti kardio, olahraga kekuatan dan bahkan HIIT (Pelatihan Interval Intensitas Tinggi). Kardio sangat baik untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan detak jantung. Mengangkat beban akan membantu Anda membangun otot, menyiratkan bahwa tubuh akan lebih mampu membakar lemak saat istirahat dan meningkatkan tingkat metabolisme basal.
3. Makan lemak dan protein sehat
Berbicara mengenai penurunan berat badan, setiap penambahan atau pengurangan kecil itu berarti! Termasuk suplemen makanan tertentu atau makanan dapat dengan mudah meningkatkan sistem Anda. Protein, lemak baik, makanan pedas, dan bahkan beberapa minuman dapat memaksa tubuh Anda untuk mengeluarkan lebih banyak energi untuk mencernanya dan mempercepat laju metabolisme Anda. Cobalah lebih banyak makan alpukat, kacang-kacangan, ikan, teh hijau, teh oolong, lentil, dan tahu.
4. Tidur nyenyak
Percaya atau tidak, cukup tidur atau lebih tidur dapat menjadi kunci untuk meningkatkan tingkat metabolisme Anda dan berkinerja lebih baik. Kekurangan tidur telah dikaitkan dengan peningkatan gula darah, peningkatan pelepasan hormon kelaparan dan memperlambat Anda lebih jauh. Oleh karena itu, ketika Anda tidur nyenyak, Anda selangkah lebih dekat untuk menurunkan berat badan secara efisien.
5. Bersabar
Ingatlah bahwa metabolisme yang lambat bukanlah sesuatu yang dapat Anda ubah dalam sekejab. Meski berat, menurunkan berat badan dengan metabolisme lambat akan membutuhkan waktu dan banyak pengondisian serta perubahan yang dilakukan dalam jangka panjang. Mungkin butuh sedikit lebih lama bagi Anda untuk melihat hasilnya daripada yang lain, tetapi itu akan bermanfaat.[MY24]
Kategori: Kesehatan
Kata kunci: berat badan, diet
Penulis: