Ini Alasan Mengapa Bawang Membuat Anda Menangis

My24hours.net, Inggris – Mengapa bawang membuat Anda menangis atau mengeluarkan air mata saat memotong atau mengirisnya?

Ini Alasan Mengapa Bawang Membuat Anda Menangis
Foto: wikipedia.org

Siapa yang tidak pernah menangis saat memotong bawang? Fenomena ini sering kali membuat penasaran, terutama ketika tidak ada alasan emosional yang jelas di balik air mata yang mengalir.

Ternyata, proses ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari reaksi kimia kompleks yang terjadi ketika bawang dipotong. Mari kita lihat lebih dekat apa yang sebenarnya menyebabkan mata kita merespons dengan air mata saat berhadapan dengan bawang.

Mengapa Bawang Membuat Anda Menangis

Reaksi Kimia dalam Bawang

Bawang, seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai, mengandung zat kimia bernama sulfur. Sulfur ini penting untuk pertumbuhan tanaman dan berkontribusi pada rasa khas bawang yang kuat. Namun, ketika lapisan bawang dipotong atau dihancurkan, dinding sel yang mengandung enzim alliinase pecah. Alliinase kemudian bereaksi dengan molekul sulfur dalam bawang dan membentuk asam sulfenat.

Asam sulfenat ini sangat tidak stabil dan dengan cepat berubah menjadi propanethial S-oksida, senyawa kimia yang bersifat volatil (mudah menguap). Saat propanethial S-oksida terlepas ke udara, ia naik ke mata kita. Inilah yang menjadi dalang utama di balik air mata yang keluar saat memotong bawang.

Efek Senyawa pada Mata

Propanethial S-oksida yang mencapai permukaan mata bereaksi dengan air yang ada pada lapisan pelindung mata, membentuk asam ringan. Asam ini mengiritasi ujung saraf di mata, menyebabkan rasa pedih. Secara alami, tubuh kita merespons iritasi ini dengan mengeluarkan air mata untuk membilas dan melindungi mata dari senyawa yang merusak.

Air mata ini berasal dari kelenjar lakrimal, yang bertugas menghasilkan air mata saat mata mengalami iritasi. Sementara air mata ini berfungsi untuk mengurangi efek iritasi, dalam beberapa kasus, reaksi kimia terus berlangsung, sehingga air mata terus mengalir sampai senyawa yang mengiritasi hilang dari permukaan mata.

Cara Mengurangi Air Mata Saat Memotong Bawang

Meskipun proses menangis saat memotong bawang adalah hasil dari reaksi kimia yang alami, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan efek iritasi ini. Berikut beberapa tips praktis:

  1. Mendinginkan bawang: Propanethial S-oksida lebih lambat terlepas pada suhu rendah. Mendinginkan bawang sebelum dipotong dapat mengurangi jumlah senyawa volatil yang terlepas.
  2. Menggunakan pisau tajam: Pisau yang tajam dapat memotong bawang dengan lebih halus, menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada sel bawang dan mengurangi pelepasan alliinase.
  3. Memotong di dekat ventilasi: Memotong bawang di bawah kipas atau ventilasi yang kuat membantu mengarahkan senyawa kimia menjauh dari wajah Anda.
  4. Merendam bawang dalam air: Beberapa orang menemukan bahwa merendam bawang dalam air sebelum dipotong dapat membantu mengurangi jumlah propanethial S-oksida yang dilepaskan ke udara.

Mengapa Tidak Semua Bawang Membuat Menangis?

Menariknya, tidak semua jenis bawang membuat Anda menangis. Misalnya, bawang putih, yang masih satu keluarga dengan bawang merah, tidak menyebabkan efek yang sama. Ini karena bawang putih mengandung komposisi sulfur yang berbeda. Bawang putih menghasilkan allicin ketika dihancurkan, yang bertanggung jawab atas aroma khasnya, tetapi tidak menimbulkan iritasi mata.

Penelitian dan Teknologi Bawang Masa Depan

Para ilmuwan terus meneliti bagaimana mengurangi efek “menangis” ini. Salah satu terobosan besar dalam beberapa tahun terakhir adalah pengembangan bawang tanpa air mata (tearless onion), yang telah dikembangkan dengan rekayasa genetika untuk menghambat produksi propanethial S-oksida. Bawang jenis ini diharapkan menjadi solusi untuk masalah umum ini di dapur.

Kesimpulan

Fenomena menangis saat memotong bawang mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya melibatkan rangkaian reaksi kimia yang kompleks. Mulai dari alliinase yang memecah senyawa sulfur hingga terbentuknya propanethial S-oksida, yang kemudian mengiritasi mata. Meski demikian, ada berbagai cara untuk mengurangi air mata saat memotong bawang, dan di masa depan, mungkin bawang tanpa air mata akan menjadi norma di dapur-dapur kita.

Jadi, lain kali Anda memotong bawang dan mulai menangis, ingatlah bahwa air mata tersebut adalah hasil dari sains yang bekerja—reaksi kimia yang tidak bisa dihindari tapi bisa dikendalikan.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Sains
Kata kunci: ,
Penulis: