Makam Sinterklas Ditemukan Arkeolog di Turki Selatan

My24hours.net, Turki – Sejumlah arkeolog mengklaim telah menemukan makam Sinterklas (Santa Claus) yang asli di Turki Selatan. Penemuan ini memastikan bahwa Sinterklas yang juga dikenal sebagai Santo Nicholas telah wafat.

Makam Sinterklas Ditemukan Arkeolog di Turki Selatan
Pria berperan sebagai Sinterlas atau Santa Nikolas dengan penampilan saat ini. Foto: wikipedia.org

Makam Sinterklas atau Santo Nikolas ditemukan oleh sejumlah arkeolog di Gereja Santo Nikolas di Provinsi Antalya, Turki Selatan, dekat Laut Mediterania.

Santo Nikolas dari Myra (sekarang Demre) dikenal karena memberikan hadiah secara diam-diam dan kemurahan hatinya. Orang-orang percaya bahwa dia telah memasukkan koin ke dalam sepatu siapa pun yang meninggalkan sepatu untuknya pada hari peringatan wafatnya pada 6 Desember.

Dalam kisahnya, dia adalah seorang biarawan yang melepaskan warisan yang besarnya dan justru memilih untuk membantu orang miskin dan orang sakit. Dia juga seorang santo pelindung bagi para pelaut dan tentu saja sangat menyukai anak-anak.

Dia sangat populer, menurut History.com, dia selamat dari Reformasi Protestan, “ketika penghormatan terhadap orang-orang kudus mulai dikecilkan.”

Gereja Santo Nikolas di Provinsi Antalya, Turki Selatan.
Bagian dalam Gereja Santo Nikolas di Provinsi Antalya, Turki Selatan. Foto: The Guardian

Baru pada abad ke-16, Santo Nikolas mulai dalam peran modernnya pada gambar dan imajinasi bentuk-bentuk permen. Di Eropa, ia dikenal sebagai Bapak Natal.

Kepopulerannya bermigrasi ke Amerika Serikat bersama-sama orang Belanda yang menyebutnya sebagai “Sinterklass” (sebutan di Indonesia berasal dari bahasa Belanda) yang berkumpul setiap tahun pada hari peringatan wafatnya. Menurut History.com, dia mulai tampil di toko-toko di tahun 1840-an.

Santo Nikolas wafat pada tahun 343 SM, dan dimakamkan di Gereja St. Nicholas di Demre, di pantai Mediterania Turki.

Seperti yang dilaporkan oleh Telegraph, 10 April 2017, sebelumnya relik-relik Santo Nikolas pada tahun 1087 dipercaya digali dan diselundupkan oleh beberapa pedagang ke kota Bari di Italia, dan berakhir di Basilika Santo Nikolas.

Tapi arkeolog mengatakan peziarah yang datang ke Basilika Santo Nikolas sedang berdoa kepada orang yang salah. Tulang-tulang yang ada di Basilika Santo Nikolas milik pastor lokal lain, bukan salah satu orang suci yang paling terkenal tersebut.

Para arkeolog yang melakukan survei baru-baru ini di gereja di Demre menemukan celah di bawahnya. Kata mereka terdapat kapel yang berada di bawah gereja dan tak tersentuh.

“Kami percaya kapel ini belum rusak sama sekali, tapi cukup sulit untuk sampai ke sana karena ada mosaik di lantai,” Cemil Karabayram, kepala Otoritas Monumen Antalya, kepada Harian Berita HArian Hurriyet Turki.

Karabayram mengatakan kepada surat kabar bahwa dia yakin bahwa arkeolog bisa mencapai makam tersebut.

Profesor Sema Dogan, pemimpin ekskavasi tersebut, terpana melihat temuan tersebut dan yakin penemuan tersebut dapat meningkatkan pariwisata ke daerah tersebut.[MY24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Sains
Kata kunci: , ,
Penulis: