Makan Jamur dengan Terung Bisa Keracunan, Fakta atau Hoaks?
My24hours.net, Indonesia – Sebuah pesan berantai di grup WhatsApp mengatakan bahwa makan jamur dengan terung dapat menimbulkan keracunan. Apakah benar atau hanya hoaks?

Pesan berantai yang juga beredar di internet tersebut menyebutkan bahwa 17 orang telah meninggal di rumah sakit karena keracunan jamur.
Dalam penjelasan pesan tersebut mengatakan jamur bisa digoreng bersama dengan sawi putih (bái cài – 白菜) , tetapi tidak boleh dimakan dengan terung, karena akan menyebabkan keracunan. Jika bawang putih ditaruh pada hidangan jamur yang masih panas tersebut, bawang putih akan berubah warna. Itu menandakan ada racun.
Juga ditekankan bahwa, jamur tidak boleh dimakan bersamaan dengan kelembak (dà huáng – 大黃 – rhubarb). Hal tersebut akan mengakibatkan keracunan yang tidak bisa diobati oleh rumah sakit.
Pesan berantai ini telah menyebabkan banyak masyarakat menjadi cemas. Banyak netizen terutama ibu-ibu menjadi resah dan tidak berniat lagi untuk mengonsumsi jamur bersama dengan sawi putih. Padahal kedua bahan makanan ini sering ditemui dalam satu hidangan.
Lalu apakah pesan berantai tersebut benar atau hanya hoaks? Dan apakah ada penjelasan mengenai hal ini? Berikut penjelasannya.
Makan Jamur dengan Terung
Tidak benar. Pesan berantai tersebut pada dasarnya tidak memiliki dasar apa pun, termasuk tidak adanya sumber yang valid yang menyertai pesan tersebut.
Pesan berantai tersebut setidaknya telah ada di internet sejak 2015 bahkan kemungkinan lebih lama lagi.
Tes racun menggunakan bawang putih terhadap masakan yang mengandung jamur dan terung juga tidak terbukti kebenarannya. Bahkan tes menggunakan jamur yang beracun pun, tidak membuat bawang putih berubah warna. Ini mebuktikan bahwa klaim seperti itu benar-benar tidak dapat dipercaya.
Faktanya, jamur (kecuali jamur yang memang beracun), terung, dan sawi putih, adalah hal biasa dalam hidup kita, dan banyak orang yang memakannya setiap tahunnya.
Bahan-bahan makanan di atas aman untuk dikonsumsi selama tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan berbahaya lain. Dalam keamanan pangan, keracunan makanan mengacu pada mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat biologis dan kimia beracun atau berbahaya.
Apa yang perlu kita perhatikan?
Di alam, ada beberapa jamur beracun. Setiap tahun di dunia terjadi keracunan jamur liar. Langkah-langkah pencegahan dasar adalah dengan tidak makan jamur liar. Selain itu juga kita harus tahu jamur yang segar atau tidak saat membeli dan memasaknya. Belilah jamur yang umum ada di pasaran yang memang untuk dimasak dan dimakan.
Untuk menghindari keracunan makanan atau infeksi makanan, yang perlu kita perhatikan adalah makanan itu sendiri. Makanannya sendiri harus segar dan bersih, tidak ada kotoran. Misalnya, mata kentang yang mengandung solanin (kandungan zat berbahaya alami yang tinggi), setelah memakannya tubuh akan menjadi tidak nyaman.
Peristiwa keracunan makanan tidak disebabkan oleh paduan dua makanan yang dicampur untuk dimakan, tetapi masalah kebersihan dan keamanan makanan individu. Ketika mengalami keracunan makanan, kita harus segera melakukan perawatan medis dengan tepat waktu.[MY24]
Kategori: Kesehatan
Kata kunci: Makanan sehat
Penulis: