Berikut Pesan Terakhir Stephen Hawking tentang Alam Semesta

My24hours.net, Inggris Raya – Sebelum meninggal, fisikawan terkemuka Stephen Hawking sempat memberikan pesan terakhir mengenai Alam Semesta.

Pesan terakhir Stephen Hawking mengenai Alam Semesta diungkapkan saat acara Star Talk.
Pesan terakhir Stephen Hawking mengenai Alam Semesta diungkapkan saat acara Star Talk. Foto: Youtube

Pesan terakhir Stephen Hawking tentang Alam Semesta disampaikannya dalam salah satu penampilan media publik terakhirnya. Dia mengemukakan teorinya tentang awal alam semesta dan kebenaran tentang apa yang terjadi sebelum Big Bang (Denduman Besar).

“Kondisi batas alam semesta … adalah tidak memiliki batas. Dalam istilah lain, Ruang-Waktu Euclidean merupakan permukaan tertutup tanpa akhir,” kata Hawking di seri akhir program acara TV “StarTalk”. Acara tersebut tayang Minggu (4/3/2018) di National Geographic Channel.

Dengan kata lain, tidak ada istilah yang disebut sebagai Waktu sebelum permulaan Waktu, karena Waktu selalu ada.

Dalam acara yang dipandu Neil deGrasse Tyson tersebut, ia mengatakan Waktu hadir dalam keadaan melengkung di tengah busa kuantum singularitas yang nyaris tak terbatas sebelum Dentuman Besar. Waktu terdistorsi bersama dimensi lain, Waktu selalu mendekati ketidakadaan tapi tidak menjadi tidak ada.

Singkatnya, menurut Hawking, tidak pernah ada sebuah Dentuman Besar yang menghasilkan sesuatu dari ketidakadaan. Persis seperti itulah dari sudut pandang manusia.

Pesan terakhir Stephen Hawking mengenai Alam Semesta berupa pengajuan teori “no-boundary proposal” bersama James Hartle dari Universitas California Santa Barbara. Teori itu mengatakan bahwa ruang dan waktu imajiner itu bersamaan, keduanya memang memiliki batas dalam luasnya tapi tidak berbatas (bertepi).

“Mereka akan seperti permukaan bumi, tapi dengan dua buah dimensi lagi. Permukaan bumi terbatas dalam luasnya, namun tidak memiliki batas atau tepi. Saya pernah mengelilingi dunia, dan saya tidak jatuh,” kata Hawking menjelaskan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Stephen Hawking telah memperingati adanya potensi ancaman dari kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI).

Berbicara di Web Summit di Lisbon pada bulan November 2017, ia mengatakan bahwa AI berpotensi menjadi sesuatu yang terbaik atau terburuk bagi kemanusiaan yang pernah ada dan kenyataan menakutkannya adalah kita belum tahu yang mana.

Stephen Hawking meninggal dunia pada Rabu, 14 Maret 2018 di usia 76 tahun. salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia. Dan dia sering dibandingkan dengan Albert Einstein dan Sir Isaac Newton.[My24]

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR LEBIH BANYAK PEMBACA:

Kategori: Sains
Kata kunci:
Penulis: